chapter 10

4.3K 477 13
                                    

"Aku dengar minggu depan ada dua mata pelajaran yang diujikan. Kau sudah siap Kookie?"

Deg

Bulu kuduk Jungkook seketika meremang mendengar kalimat Taehyung barusan. Kepalanya terasa berdenyut.

"Ya, Hyung." balas Jungkook singkat.

Taehyung mengusak rambut Jungkook gemas. "Kalau begitu lakukan yang terbaik."

Sial

Lagi-lagi Jungkook membiarkan perlakuan manis si Tampan. Sebenarnya Ia sudah muak tapi entah mengapa Ia tak pernah bisa menolak kenyamanan yang ditawarkan tangan besar itu.

"Kau bisa istirahat, kalau Kau lelah. Kau sudah belajar selama satu jam, jangan terlalu memaksakan diri." saran Taehyung tangannya masih berada di pucuk kepala Jungkook.

"Tidak Hyung, Aku tidak ingin membiarkan Hyung menambah porsi belajarku." tolak Jungkook tegas.

"Aigoo, Kau benar-benar menggemaskan adik kecil." ucap Taehyung gemas lalu kembali mengusak pucuk kepala Jungkook.

Deg

Adik? Adik kecil? Entahlah kalimat terakhir itu membuat hati Jungkook tak nyaman. Rongga dadanya terasa sesak.

Ia menghembuskan napas kasar lalu menepis tangan Taehyung dari kepalanya. "Aku sudah besar Hyung, berhentilah memperlakukanku seperti anak kecil." -itu sangat menyakiti perasaanku.

Taehyung hanya terkekeh melihat reaksi pemuda cantik itu.

"Kau--" suara Taehyung terpotong oleh getar ponselnya. Ia menarik ponsel yang berada di atas kasur. Pemuda tampan itu menatap beberapa saat ke layar ponsel.

"--lanjutkan belajarnya. Aku keluar sebentar. Oke." Taehyung mengambil jaketnya yang tersampir di penyangga kursi lalu pergi meninggalkan Jungkook.

"Lagi-lagi Irene." gumam Jungkook geram. Ia sempat melirik ponsel Taehyung dan matanya cukup jelas menangkap nama pengirim pesan di ponsel itu tadi.

Satu jam berlalu, Jungkook masih berkutat dengan bukunya. Ia mencoba untuk tak memperdulikan hatinya yang sedang bergemuruh. Pemuda cantik itu lebih memilih untuk meluapkan kekesalannya pada soal-soal di depannya. Entah mengapa akhir-akhir ini Ia sudah terbiasa dengan soal. Ia tak lagi membenci soal- soal itu.

Suara pintu terbuka. Seseorang melangkah masuk dan berjalan ke arahnya. Pemuda cantik itu tak peduli. Ia masih berkutat dengan buku cetaknya.

"Kau masih belajar?" tanya Taehyung sambil menyampirkan jaketnya di penyangga kursi.

"Seperti yang Kau lihat Hyung." balasnya dingin.

"Kau ingin es krim?"

Jungkook menggeleng. Ia masih sibuk dengan kegiatannya.

"Sudahlah, Kook. Jangan terlalu memaksakan diri." ucap Taehyung lembut dan sukses menarik atensi pemuda cantik itu.

"Baiklah. Hyung habis dari mana?" Jungkook meletakan penanya. Ia mengambil es krim yang diberikan Taehyung.

"Menemui Irene."

Jungkook sudah tahu jawabannya. Tapi tetap saja hatinya sakit mendengar jawaban jujur itu.

"Hm." gumam pemuda cantik itu kemudian

"Kalian sudah pacaran?" tanya si cantik itu lagi. Yah walau tak terlalu bergairah untuk mendengarkan jawaban selanjutnya. Namun Ia berusaha bersikap biasa saja.

My Perfect TutorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang