"Whoa... Lee Inhwa-ssi, ceritamu sungguh menarik. Kau baru saja dimarahi oleh atasanmu, tapi setelahnya dia mengajakmu kencan? Kau sangat beruntung Inhwa-ssi. Omong-omong, hari ini aku mengalami hal sebaliknya. Seseorang baru saja membentakku setelah memujiku. Dan dia..."
Tok tok tok
Seseorang mengetuk kaca ruang siarannya. Seolah wajahnya menempel dengan kaca, lelaki itu mengucapkan kata-kata yang tidak dapat Raejin dengar.
Mulut lelaki itu mengeja kata-kata seperti 'temui aku' sambil menunjuk jam yang melingkar di tangannya.
"Dan... orang itu ada disini sekarang."
Masih dengan tampang 'apa' nya, Raejun melanjutkan siarannya. Ia tidak ingin ambil pusing tentang apa yang diucapkan Haejun barusan.
"Eoh, jwisonghaeyo yeorobun, aku hampir melupakan kalian. Sebagai ucapan maafku, aku akan memutarkan sebuah lagu untuk kalian. Selamat mendengarkan."
Kamu selalu menungguku di tempat itu.
Kamu memelukku dengan tanganmu, sangat bersyukur untukmu.
Aku akan memelukmu, aku akan memegang tanganmu.
Jika hatimu dapat beristirahat, aku akan memberikanmu semua yang ada padaku.
Aku ingin melindungi senyumanmu.
Selalu.
Promise by EXO
🍃 🍃 🍃
- V and Irene -
1 September 2042
Aku sudah berjalan melewati toko itu sebanyak dua kali. Memutari tempat ini lagi dan lagi.
Dinginnya malam tidak membuatku menyerah. Apalagi menyurutkan niatku.
Jam terus berdetak. Tidak memerdulikan perasaanku yang semakin cemas begitu mengetahui gadisku―ah sebenarnya dia belum menjadi gadisku. Tapi sebentar lagi, pasti aku akan menjadikannya gadisku-belum juga melewati tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Playlist [Slow Update]
FanfictionSetiap lagu punya cerita Han Raejin, seorang gadis, 20 tahun, dan dia... normal. Tentu saja. Dia hanya seorang penyiar radio, bersuara tanpa menampakkan wujudnya. Tapi.... Setiap lagu punya cerita Lewat lagu-lagu yang ia putar, cerita akan berjalan...