"Ayo bangun, Mya! Sekarang kita harus masuk kelas!"
"Diamlah, Kate! Aku masih mengantuk."
"Terserah kau saja ... aku duluan."
"Ya! Pergi saja kau dan jangan kembali lagi!"
Brakk
Huh! Sudah sejak lama aku mengharapkannya lenyap. Panggil saja aku Mya dan temanku tadi Kate. Kami tinggal di asrama yang sama. Sudah tiga tahun kami berteman sejak aku pindah ke kota ini. Cukup sampai di sini perkenalannya, aku harus bersiap karena sebentar lagi guru menyebalkan itu akan masuk.
*****
Huft! Untung saja aku tepat waktu. Kalau tidak, bisa-bisa aku tidak boleh masuk ke kelas ini. Sebenarnya aku lebih suka sendiri daripada berkumpul dengan temanku yang lain. Hanya saja, setiap aku sudah mendapat tempat yang nyaman untuk menyendiri, pasti mereka memanggilku.
"Mya! Ngapain duduk di belakang sendiri? Sini gabung!"
"Sebentar!" terpaksa aku pindah.
*****
Semua berjalan normal seperti biasa. Bangun pagi, masuk kelas, bertemu guru-guru menyebalkan, dan berkumpul dengan Kate dan kawan-kawan. Rasanya hidupku tidak akan menyedihkan seperti dugaanku sebelumnya.
Hari ini aku sengaja datang pagi-pagi sekali karena ingin mengerjakan tugas. Biasalah ... presentasi. Semuanya aku yang menyiapkan. Tak apa!
Kadang aku berpikir, apa aku terlalu bodoh hingga mau mengerjakan semua tugas kelompok sendirian. Kate, dia juga tidak banyak membantu. Setidaknya aku harus mendapat nilai.
Hal ini terus terjadi membuatku muak! Aku sungguh merasa dimanfaatkan. Mereka seperti tidak menganggap keberadaanku. Mereka yang mengubahku menjadi seperti ini. Terutama Kate! Dia penyebab kebencianku berawal.
*****
"Kumohon maafkan aku," takku hiraukan perkataannya, aku tetap berjalan lurus tanpa menoleh lagi. Aku rasa, sebentar lagi dia tidak akan bisa berbicara lagi.
Apapun yang terjadi, mereka semua harus mati! Aku sudah bertekad akan menghabisi mereka semua! Jangan pernah meremehkan sabarnya orang diam.
Suasana di dalam kelas saat ini sedang riuh dikarenakan seluruh siswa-siswi membahas acara yang diadakan di setiap tahunnya. Acara prom night. Kali ini pasti menyenangkan karena tema kali ini diharuskan memakai topeng.
"Hei, teman-teman ... malam ini kalian semua datang, ya!" seru Elyn si ketua kelas.
Aiden, siswa paling bermasalah di sekolah tetapi memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi berseru, "Pastinya! Ini 'kan acara terakhir kita untuk bersama-sama ... setelah ini pasti kita akan sulit untuk bertemu."
"Pokoknya, malam ini kita akan bersenang-senang sepuasnya!"
Aku sangat menantikan acara ini. Aku sudah mempersiapkan penampilanku untuk mengisi acara nanti malam. Sungguh, malam nanti pasti akan menyenangkan.
19.00
Semua murid dan guru sudah berkumpul di lapangan yang sudah mereka ubah untuk satu malam. Baik siswa-siswi hingga guru pun berpenampilan sangat berbeda ketika mereka memakai seragam seperti biasanya.
"Selamat malam, semua! Senang sekali pada malam hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini," sang kepala sekolah membuka acara dengan ucapan-ucapan syukur.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Hypocrite
Gizem / GerilimApapun yang terjadi, mereka semua harus mati! ©2018 waterlily