Chapter XIV - By Your Side

2.9K 155 20
                                    

"Okaeri,"

"Sasuke!" Sakura langsung menghampirinya dan memeluk Sasuke.

Itachi terkejut begitupula juga Sasuke meskipun begitu Sasuke membalas pelukan dari Sakura, "I'm home, Sakura..."

"Itachi, Sasuke sudah datang aku rasa kau pulang saja aku tahu Itachi pasti capek,"

Itachi melihat Sakura dengan tersenyum penuh arti, "Baiklah Sakura, sama-sama.... Aku pulang dulu," ucapnya lalu berjalan keluar dari apartemen.

Sakura berkacak pinggang dab "Sasuke! Jangan diamkan aku lagi! Aku gak suka!" bentak Sakura sambil mencubit dada bidang Sasuke.

Dia meringis dan memeluk Sakura dan tersenyum tipis tanpa diketahui Sakura, "Aku diamkan kamu kenapa? Aku ini suamimu, aku merasa seperti bukan suamimu jika aku tidak menjalankan kewajibanku sebagai suami.... Yang mengantar mu sekolah dan menemanimu adalah tugasku... Bukan Itachi..." ucapnya dengan dingin.

"Kamu cemburu?" tanya Sakura dengan posisi yang masih berpelukan bersama. "Iya aku cemburu memang kenapa? Aku ini suamimu," ucap Sasuke dengan nada posesif.

Sakura POV

Aku melepaskan pelukanku dan menatap suamiku-Sasuke dengan lekat dan tersenyum. Saat melihat Sasuke, hatiku merasa sangat hangat dan nyaman.

Mata oniksnya menatapku dengan lekat. Matanya membuatku merasa terlindungi, seakan-akan dia adalah malaikat yang selalu siap sedia untukku.

"Sakura, aku mohon tolong tolak Itachi jika dia ingin menemanimu," tegasnya dan aku terkekeh pelan, "Kau ini posesif dan juga tsundere sekali sih... Heran hahaha."

Sasuke memelukku dan aku mencium aroma tubuhnya dengan kemeja biru terbalut jas. Aku suka aroma tubuh milik Sasuke saat pulang kerja, baunya tercium lebih pekat dan maskulin.

Bibir Sasuke pun menciumku. Tidak ada rasa nafsu, dia mencium bibirku dengan lembut dan nafas yang teratur. Aku merasakan kasih sayangnya yang ia berikan padaku mengalir.

Kami melepaskan ciuman kami perlahan dan tertawa satu dengan yang lain, "Sasuke sana mandi, hahaha habis itu kita makan lalu tidur... Kau sudah mengerjakan peer kan?"

Sasuke mengangguk dan segera menuju ke kamar mandi, sempat dia mengajakku; menggoda dengan wajah datar yang membuatku tertawa terpingkal-pingkal, "Astaga, kau tidak cocok jadi penggombal,"

----
----
----

Sasuke POV

"Sasuke!" serunya melempar stik playstation 3 milikku dan segera duduk pangkuanku yang sedang bermain game di komputer ku.

"Sakura, minggirkan tubuhmu aku tidak bisa melihatnya... Hey! Ini aku sedang war, sana kamu main lagi,"

"Gak seru Sasuke! Masa aku lawan bot sih," dia menggerutu dan aku mengacuhkannya. Dia diam tanpa berbicara lagi namun tak lawa dia menggoyangkan pinggulnya di bagian bawahku.

"Sakura, astaga," ucapku dengan pasrah dan dia malah mempercepat gerakan pinggulnya.

"Sudah malam, ayo tidur!" lalu dia berdiri. Mencabut semua stopkontak baik stopkontak televisi maupun komputer kemudian berbaring ke tempat tidur.

Aku pun ikut berbaring di sebelah kanannya dan menatap surai merah muda nan lembut bagaikan permen kapas, "Sakura, besok ada peer tidak?"

Namun dia tidak menjawab saat ku goyangkan tubuhnya dia tidak menjawab sepatah katapun. Yang malah kudapat adalah dengkuran kecilnya, sepertinya wanitaku sudah tertidur.

Aku kemudian memeluknya dari belakang dan mengendus-endus di pinggang putihnya.

"Kamu kenapa sih, kadang bikin kesel tapi justru karena itu aku mencintaimu, menyayangimu... Aku harap kau juga mencintaiku Sakura,"

---
---

Agak aneh, sama chapter kemarin. Aku cek dari akun ByakugouNoHime ku, pas baca ulang chapter Stockholm Syndrome kepotong. Sebenernya chapter ini itu sama yang chapter Stockholm Syndrome itu disatuin tapi ya sudahlah ini kesalahan teknis dari pihak wattpadnya. Hehehe, keep voting ya SSL ku! I love you all!

the prince & the princess ❥ sasusakuWhere stories live. Discover now