Sakura POV
London.
Satu kota yang terngiang dipikiran ku. Ya—kampung halamanku dimana aku berasal. Hanya kota itu tempat untuk aku pulang.
Kemarin, aku sudah menelepon Ibu dan menceritakan semua yang aku alami. Kedua orang tua dan adikku kecewa dengan keputusanku namun mereka coba menghargai dan menerimanya dengan lapang dada. Mereka juga menyesalkan kejadian tak senonoh tersebut.
Aku juga sudah pamit dengan keluargaku bahwa aku ingin pulang ke London; tempat kakek dan nenekku tinggal disana. Dengan harap bahwa aku dapat menenangkan pikiranku dan menjalani kehidupanku yang baru. Tiket pesawat sudah kudapatkan, aku dapat penerbangan dini hari.
Kembali lagi air mata jatuh mengalir. Aku menangis untuk kesekian kalinya hari ini. Mataku sembab dan membentuk dark circle disekitar mata. Aku benar-benar hancur.
"Maafkan aku ya, nak? Aku gagal jadi Ibu, aku egois," aku mengelus perut yang di dalamnya tubuh janin anakku dan anak Sasuke.
Aku benar-benar egois. Tapi itulah yang aku rasakan. Sakit hati. Aku labil? Entahlah.
Siapa di dunia ini seorang isteri yang tidak sakit hati dan biasa saja melihat suaminya bercumbu mesra di depannya sendiri?
Mungkin dia kategori orang sinting.
Aku masih waras. Wajar jika aku marah, wajar aku murka.
Meskipun ini terjadi aku tak pernah ingin bercerai dengan Sasuke. Mulutku tak bisa membentak kata 'cerai' padanya. Aku tidak benar-benar ingin berpisah dari Sasuke.
I still love him...
Ah, sudahlah Sakura. Menangis tak akan mengubah segalanya. Tak akan mengubah bahwa kenyataanya Sasuke mencintai gadis lain.
Waktu menunjukkan pukul 12.00 am. Sebentar lagi sekitar sejam aku akan berangkat dan aku langsung memesan taksi untuk menuju ke bandara.
...
...
...
Aku menginjakan kaki di bandara internasional Tokyo. Menatap miris ke setiap sudut bandara. Ini akan menjadi akhir dan terakhir aku memijakki kaki di Jepang.
"London bridge is falling down, falling down, falling down..." air mataku menetes.
"...London bridge was falling down, my fair lady..."
"Build it up with iron bars, iron bars, iron bars...."
"....build it up with iron bars, my fair lady..."
"SAKURAAA!"
YOU ARE READING
the prince & the princess ❥ sasusaku
Fiksi PenggemarMenjadi seorang siswi SMA adalah hal yang menyenangkan dalam kehidupan seorang remaja khususnya perempuan. Pada awalnya aku berpikir demikian namun, pandanganku berubah tentang masa SMA ku. Ketika kedua orang tuaku memaksa ku untuk satu sekolah deng...
