Chapter XVIII - Sasuke and Karin

2.4K 100 14
                                    


"SAKURAAA!"

Seseorang meneriakkan namanya. Suara yang tak asing dan suara yang membuat Sakura merasa aman; Uchiha Itachi.

"I-itachi?"

"Apa yang kau lakukan?! Kau sedang hamil, jangan membuat orang panik karena kau menghilang tidak jelas!" air mata Sakura kembali mengalir dan memanggil nama Itachi berkali-kali lalu jatuh kepelukan Itachi.

"Bagaimana in? Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, aku rasa aku ingin menyendiri ke London, dan membesarkan anakku disana."

Itachi mencium pucuk kepala Sakura dengan lembut, "Kemanapun kau pergi biarkan aku menjagamu, aku akan ikut ke London."

Sakura terkejut dan mendorong tubuh atletis Itachi, "Kau gila? Aku tidak mengizinkan mu ba-"

"Bawalah aku Sakura, biarkan aku menjagamu demi kamu dan bayi kamu..."

Sakura berpikir sejenak tak lama kemudian dia mengangguk dan akhirnya mereka berdua pergi ke London bersama-sama.

Mereka akhirnya sudah masuk ke pesawat yang membawa mereka ke London, waktu perjalanan dari Tokyo menuju London kurang lebih sekitar 12.5 jam.

Sakura tertidur pulas, terkadang ia mendengkur kecil membuat Itachi tersenyum melihat Sakura. Tak lama lagi Sakura akan menjadi miliknya. Itachi tidak peduli, dia sengaja memberikan perusahaan kepada Sasuke agar Sasuke tidak memiliki Sakura dan Sasuke sepertinya tidak menyadari hal itu dan dia malah mengambil semua milik Itachi termasuk gadis Eurasian yang sekarang tidur nyenyak disebelahnya, "Sakura, aku mencintaimu apapun yang terjadi aku akan selalu melindungimu," dan Itachi mencium pipi kenyal milik Sakura.

Dua belas setengah jam kemudian akhirnya mereka sampai di London. Ternyata disana nenek dan kakek Sakura sudah menunggu di bandara dan menyambut cucu serta Itachi dengan ramah, "Nenek!" Sakura langsung memeluk nenek nya ini—Elizabeth Haruno-McCannon.

"Kakek!" Sakura memeluk kedua kakek-nenek nya.

Kakeknya Sakura adalah asli orang Jepang bernama Haruno Kenzo.


"Kamu pasti Itachi kakaknya Sasuke kan?" tanya Kenzo pada Itachi/

"Iya tapi aku memihak Sakura karena adikku itu brengsek sekali..."

Elizabeth pun tersenyum, "Aku harap kamu bisa menjaga Sakura...."

Lampu hijau dari kedua kakek-nenek Sakura, batin Itachi.

....

....

....

Sasuke POV

Time skipping 3 bulan...

Hancur. Semuanya hancur.

Aku benar-benar hancur dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Semua usahaku mencari Sakura terasa sia-sia. Karena gadis sialan berkacamata itu. Brengsek sekali.

Aku menyuruh semua karyawanku untuk mencari dimana keberadaan Sakura namun mereka tidak mendapatkan hasilnya. Ayah dan Ibuku selalu berada disampingku begitupula dengan Ayahku yang terkadang sarkastik kepadaku.

Jangan tanyakan keberadaan kakakku semenjak hari Sakura menghilang Itachi juga menghilang. Dasar kakak brengsek, saat Sakura sudah tidak berada di Tokyo dia malah kembali pulang ke Italia.

Aku sudah berusaha menanyakan keberadaan Sakura kepada sahabat-sahabatnya tetapi mereka malah menangis karena sedih kehilangan Sakura dan juga tidak tahu keberadaan isteriku tersebut.

Guru-guru juga bertanya kepadaku dimana keberadaan Sakura dan mereka juga berharap agar Sakura segera kembali dan bersekolah lagi. Meskipun Sakura adalah gadis pencetak poin minus terbanyak dalam tata tertib, dia adalah gadis yang sangat pintar dan unggul dalam pelajaran apapun dan itu yang membuatku sangat kagum terhadapnya.

Sudah tiga bulan aku mencari keberadaan Sakura, meskipun aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku tetap berusaha dan juga memaksa menanyakan keberadaan Sakura kepada orang tuanya namun orang tuanya sudah membenciku dan tidak ingin melihat wajahku lagi.

"Oi, Sasuke... masih mencari keberadaan Sakura?" suara Naruto memecahkan keheningan di ruang OSIS.

Aku mengangguk pelan, "Iya mau bagaimana lagi, aku masih mencintainya dan dia sekarang mengandung anakku."

"Sudahlah teme, kau itu tampan... masih banyak gadis yang ingin bersamamu dan gadis kacamata yang mencumbu itu juga terlihat sangat seksi, kenapa kau tidak bersama dengannya?"

"Apa kau gila, Naruto?! SAKURA SEDANG MENGANDUNG ANAKKU DAN KAU MALAH MEMBERI SARAN SEPERTI ITU?! KAU SINTING!" aku mendobrak meja dan segera meninggalkan Ruang OSIS.

Normal POV

"Haduh, Naruto kau kelewat tolol atau apa sih? Disaat Sasuke sedang seperti itu kau malah memancing emosinya," Temari pun angkat bicara.

"A-aku hanya tidak suka melihat Sasuke terus-terusan seperti itu! Kau tidak tahu?! Kinerja OSIS mulai menurun sekarang semenjak hilangnya gadis pencetak poin minus itu! MPK hampir menjatuhkan kabinet OSIS kita!"

Temari hanya menghela nafas berat.

...

...

...

Waktu menunjukkan pukul dua belas malam. Sasuke pergi ke 'tempat malam' demi menenangkan pikirannya yang saat ini sedang kacau balau. "Satu shot lagi," pintanya kepada bar tender.

Penglihatan Sasuke mulai kabur, disaat ia ingin minum lagi tangannya di tahan oleh seorang gadis, "Tidak baik minum terlalu banyak," Sasuke berusaha melihat gadis itu pandangannya kabur dan dia setengah sadar.

"Siapa namamu? Kau cantik sekali..."puji Sasuke dengan teramat jujur.

"Aku? Uzumaki Karin... aku yang menciummu saat kemarin,"

Sasuke tersenyum, "Oh yang itu,by the way you are a good kisser babe..." Sasuke memainkan rambut Karin dan menghisap bibir Karin.

"Hmmhh—"

"Kamu membuat isteriku pergi dariku, kau harus terima balasannya..."

Karin menyeringai, "Apapun itu, sayang."

Tak lama kemudian tanpa disadari, Sasuke dan Karin sudah berada di sebuah kamar hotel, bercumbu dengan mesra dan panas. Membuat Sasuke kehilangan kendali, "Jangan lepaskan kacamatamu sayang, itu membuatmu seksi..."

Ucapan-ucapan Sasuke membuat Karin bergejolak dan mencium Sasuke dengan nafsu.

Namun, iris merah Karin menatap iris onyx Sasuke, disana terpancarkan kesedihan mendalam, membuat Karin menyadari apa yang ia perbuat, "Sasuke, hentikan ini..."

"Tidak mau,kau harus menerima ini karena kamu membuat isteriku pergi dariku..." Karin menitikkan air matanya, wajah Sakura dan perut Sakura yang tiap hari membuncit terbayang di pikirannya. Itachi kerap melaporkan perkembangan Sakura kepada Karin membuat Karin sedih.

"Sasuke! Hentikan!" Karin membentak dan menampar Sasuke dengan keras sehingga membuat Sasuke yang tidak sadar tersebut pun akhirnya pingsan.

Karin rasa ia harus memberitahu kepada Sasuke yang sebenarnya terjadi.

the prince & the princess ❥ sasusakuWhere stories live. Discover now