"apa kau tau dia dimana?"
"untuk apa kau menanyai keberadaannya!?"
"aku akan minta maaf"
"sia sia saja kau minta maaf aoko.hatinya sudah hancur karena mu!. apa yang kau harapkan"
"tapi aku mau minta maaf. shiho"
"lebih baik kau tidak usah menemuinya...
Aku memakai topi, jaket dan kacamata untuk menyamar. Aku juga berusaha untuk menjaga jarak.
Orang yang di jidohkan dengan ran kok macam ini. Model-model abg labil. Gayanya juga.....eh...sok cool. Menurutku sikapnya sangat mirip kaito tapi tetapsaja diantara aku,kaito dan anak itu. Aku lah yang paling hebat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jujur mereka terlihat seperti sedang kencan berdua. Seharian aku mengikuti mereka berdua ditaman bermain. Menaiki berbagai permainan mulai dari yang biasa sampai yang ekstrime.
Akhirnya setelah 3 jam-an bermain disini. Mereka memutuskan untuk istirahat dicafe. Dan disinilah adegan yang paling membuatku kesal.
Beraninya dia menyentuh wajah ran. Yaa....sebenarnya sih salah ran sendiri karena cara makannya yang kadang kadang berantakan. Tapi tetapsaja yang harusnya diposisi dia kan aku!!!
"Jadi begini..." Kaito menceritakan peristiwa yang baru saja dialaminya... dan menurutnya adalah peristiwa yang memalukan
Alasannya memalukan sih katanya "Bagaimana bisa aku diam membatu seperti itu. Aku bagaikan tersihir setelah melihat matanya. Dan kau tau jarak kami benar-benar dekat"ujarnya
"Hmm..begitu kalau aku masalahnya bukan seperti itu"
Lalu aku membicarakan pasal ran yang dijodohkan.
"Ck.ck.ck kasihan!!"ledeknya
"Sudah lah aku mau lanjut mengikuti mereka berdua"ucapku lalu mematikan sambungan telfon
"Yak ayo mulai lagi"ucapku pada diriku sendiri
Kaito po
Eh??main dimatiin saja. Yasudahlah yang penting sekarna aku siap-siap dengan persiapan kuliah saja.
Gak nyangka sebentar lagi kuliah.
Aku berjalan menuju balkon untuk menikmati pemandangan dan saat aku sedang menikmatinya. Aku mendengar pintu yang terbuka. Saat aku melihat kesamping ternyata aoko. Dia belum menyadari keberadaanku karena sibuk dengan ponselnya. Dia duduk dikursi yang membelakangiku. Karena penasaran apa yang ia lihat. Aku berusaha untuk mengintipnya. Jarak antar balkon hanya 2-3 cm doang kok
To : akako
Sub : aku menemukannya
Aku menemukannya akako. Tapi...keadaan kami sangat canggung. Aku seperti tak mengenalnya. Seakan sudah bertahun tahun tidak bertemu. Dia juga seperti orang lain bagiku. Oiya....aku diterima di george university. Aku akan masuk beberapa minggu lagi..
Hah??? Dia. George university tunggu dulu berarti kita satu kampus??? Semoga gak satu jurusan apa lagu kelas!!
Aoko pov
Aku merasakan seperti ada seseorang yang sedang bernafas di telingaku. Aku memutuskan untuk tidak memperdulikannya.
'Paling hanya angin'pikirku
Namun aku mulai tak yakin apakah itu angin atau apa....
Aku melihat kebelakang......
Kaito pov
Eh?
Aku katahuan mengintip!!tapi wajahkami terlalu dekat......
Aoko pov
Sial...kenapa baru sadar sih??
"Minggir"ucapku galak.dan kemudian dia minggir setelah itu aku langsung masuk ke dalam tampa memperdulikannya.
Uhh...wajahku panas apa mukaku sudah memerah??sekarang aku hanya berdoa agar kaito tidak tersinggung. Pasalnya aku membentaknya tadi. Kuharap dia mengerti!!
Kaito pov
Sial!!kenapa kejadian lagi sih? Mana ketauan lagi? Apa aoko makin benci sama aku? Tapi tadi saat dia masuk kesana entah mengapa aku melihat wajah aoko memerah...apa aku salah lihat??
Shinichi pov
Beraninya dia menggandang tangan ran!!! Sabar shinichi sabar..jangan sampai marah dulu.....jangan sampai kau menendang bola kaki ke wajahnya.
Skip time
Sial main rangkul aja dia...maunya apa sih??sabar shinichi sabar!!!
Skip time
Kenapa dia bawa bawa ran kemari??aku yakin tak ada wahana di ujung gang ini!!apa rencananya
Eh..dia!dia!!DIA!!! dia mau nyium ran!!!sudahcukup sekarang biarkan dia mencium bola sepakku
Aku mengeluarkan bola dari ikat pinggangku. Dan mengaktivkan sepetuku..walaupun aku sudah kembali tapi aku tetap meminta profesor untuk membuatkan alat alat seperti ini
Ran pov
Berani beraninya dia!ini tak bisa diterima !!aku memutar tubuhku lalu menyerang kepala sebelah kanannya
Dan disaat yang bersamaan kepala sebelah kirinya diserang oleh bola yang datang dengan kecepatan tinggi..
Mungkin sekarang wajah tampannya rusak. Aku melihat keara dimana bola itu datang...dan aku melihat shinichi dengan wajah datarnya..