15

190 20 8
                                    

Author pov

"Gin,vodka,veremoth"

Seketika badan shiho menegang...
Fokusnya menghilang. Dia bahkan tak menyimak komentar teman-temannya yang lain. Dia juga tak dapat mendengar dengan jelas panggilan teman-temannya

"Bagaiman apa kita mundur?"tanya ran yang mulai meragu

"Tidak bisa kita harus maju...mereka punya sandera. Lagipula aku yakin ini semua karena kita. Karena kita yang minta tolong pada kai"jawab shinichi

"Hei..tak ada hubungannya. Ini semua karenaku yang ceroboh saat misi"ujar kaito

"Jangan patah semangat seperti itu"ucap heiji dengan lantang

"Tapi kita kan cuma anak kuliahan biasa"kazuha mulai meragu seperti ran

"Kita agen..kalian ingat!!kita sudah resmi saat lulus kemarin"ucap shinichi

"Setidaknya tak perlu takut tentang pistol"ucap heiji ngaur

"Iya kita agen FBI dan kita akan melakuakan tugas kita dengan baik" ucap shiho lirih namun masih dapat terdengan oleh yang lainnya.

"Kalau begitu. shiho laporkan hal ini pada tuan james"komando shinichi

"Baik"

"Kaito...ikuti mereka lewat udara. Jika kami terus mengikuti mereka akan sangat mencurigakan dan heiji mundur sekarang dan ikut aku kita akan ambil jalan memutar"

"Baik"/"baik"

Shiho hanya dapat mendengar semuanya tampa mengetahui keadaan dengan pasti. Sekarang kita hanya dapat berharap

Mereka berperang tampa mempersiapkan segalanya dan lebih parahnya mereka lalai dengan membiarkan musuh maju dengan strategi yang tersusun rapih.

"Halo..."panggilan dari telfon membuat shiho tersadar dari lamunnya

"Tuan james kami sedang mendapat masalah"lapor shiho

"Ada apa?"

"Gin,veremoth,dan vodka bersama 1 orang misterius menangkap salah satu teman kami sebagai sandra"

"Kalian sedang di-"

"Kami hanya butuh izin menembak"potong shiho. Ya walaupun mereka agen. mereka tak akan diizinkan untuk menembak menggunakan senapan laras panjang. Dan lagi jika shinichi mengambil jalan memutar itu artinya dia sedang mencari tempat yang strategis untuk menembak. secara diakan sniper handal dan juga muris dari suichi akai

"Terserah kalian. Tapi laporkan lokasi pastinya agar aku dapat mengirim bantuan"

"Baik"

Shiho menutup telfon tersebut dan kembali dengan laptopnya..

Skip time

"Mereka masuk ke gedung yang sudah tak terpakai. Di jalan xxxxxxx"lapor kaito

"Adakah gedung yang pas untuk menembak?"tanya shinichi

"Gedung xxxxxx yang berada di timur lokasi. Jika kau mau kemari lewat jalan belakang saja biar tak ketahuan. Lagi pula jaraknya hanya sekitar 300 m - 400m"

"Baiklah. Dan lagi kai jangan bertindak dengangegabah"ucap shinichi

"Izinkan aku masuk"

"Tidak. Kau hanya perlua melihat dari luar"

"Tapi..."

"Jangan bertindak gegabah. Kau hanya perlu memastikan dia masih hidup"

"Baik"

Aoko pov

Ini dimana, kepala ku pusing sekali...

Aku melihat kesekelilingku. Dan yang aku dapatkan hanyalah tembok yang berdebu dan tak terawat

Oiya..aku baru ingat...aku kan sedang diculik

Aku berusaha menggerakan badanku. Namun nihil mereka mengikatnya dengan sangat kencang

Aku merogoh saku belakangku sepertinya pisau lipatku aman. Andai saja aku dapat meraihnya.

TAK..TAK..TAK

suara langkah kaki bergema diruangan yang kosong ini

Aku memutuskan untuk berpura-pura pingsan.

Dan menguping pembicaraan mereka...itu saja

"Kak..kita apakan dia?" Tanya seseorang yang dari suaranya adalah peria

"Kita akan jadikan ia sebagai umpan" kaiini juga peria

"Hanya itu ?" Tanya seorang wanita yang  meragukan rencana sederhana seperti itu

"Kemudian kita bunuh dia"jawab seorang peria yang tadi dipanggip kakak.

Sepertinya keadaan sedang genting

Tapi apa mereka akan menolongku ?

Tadi shiho sempat memegang lenganku saat aku diterik peksa oleh seseorang kedalam mobil.

Setidaknya aku dapat mengandalkan shiho

TAP..TAP..TAP

sepertinya mereka sudah pergi.
Aku membuka mataku secara perlahan untuk melihat keadaan. Dan yang benar saja tak ada siapa pun disini

Dan sekali lagi aku berusaha untuk mengambil pisau lipatku. Pisau ini kugunakan untuk hal darurat....dan shinichi yang memberikan pisau ini setelah kami latihan dirumahnya beberpa hari yang lalu....

Flash back on

"Hei..aoko kemari"panggil shinichi

"Apa?"

"Pilih salah satu"ucapnya sambil menyodorkan 1 pistol dan 1 pisau lipat

"Untuk apa?"

"Untuk jaga jaga. Anggota BO yang kabur mungkin saja akan balas dendam karena kami yang menangkap mereka. Mungkin saja kau juga termasuk yang diincar"

"Tak perlu"

"Ambil"paksa shinichi

"Baiklah"aku mengambil pisau lipat itu dari tangannya

"Tak mau pistol"

"Terlalu berbahaya"

"Terserahlah. Dan lagi kau harus membawanya kemana-mana ok"

"Iya"

Flash back off

Dan ternyata benda ini berguna juga...
Mungkin shinichi berbagat untuk menjadi peramal..

Dapat

Akhirnya usahaku tak sia-sia. Aku dapat mengambil pisau lipat itu. Dan dengan mudah aku memotong tali yang mengikat tanganku

Dengan begini selesai. Aku hanya perlu kabur dari sini

Aku melihat kearah kaca disana aku seperti melihat kaito digedung sebelah

Mereka mau menyelamatkanku ?

TAP..TAP..TAP

aku kaget mendengar langkahan kaki menuju kemari

Aku melihat kesekeliling manatau terdapat tempat bersembunyi disana tamun kosong

Ruangan ini hanya terdapat kursi yang tadi aku dudukki, tali yang kupotong, dan debu.

Kalau begini aku tak dapat bersembunyi

Apa aku akan mati..

Aku yakin mereka sangatlah kuat. Sampai shinichi menyuruhku membawa senjata kemana mana

Suara semakin kencang itu artinya mereka semakin dekat

Tuhan..

Jika aku mati disini

Tolong sampaikan maafku padanya

Dan juga sampaikan padanya...

Bahwa aku mencintainya...

back to me!! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang