Aku teringat saat kita belum sepakat tentang sesuatu yang dinamakan cinta. Sebelum itu aku pernah jatuh hati dengan seseorang hingga terlalu dalam. Tetapi orang yang aku cintai tersebut menusuk jantungku pelan-pelan. Dia berkhianat atas apa yang kita sepakati, dia mengkhianati apa yang selama ini aku jaga dengan sungguh. Ia pergi dan memilih orang lain yang melarikan dirinya. Mungkin baginya aku orang yang sudah tak lagi ia butuhkan.
Beberapa waktu setelah hari itu, aku lebih memilih untuk sendiri. Aku belum bisa mempercayakan hatiku kepada seseorang yang baru, agar aku tak lagi merasakan sakit yang teramat dalam. Hingga ada seseorang mampu untuk membuka hatiku, hati yang cukup lama tertutup. Kupikir dia berbeda dengan seseorang yang mencampakanku waktu itu. Tetapi, ternyata sama saja dan tak jauh berbeda dari seseorang sebelumnya. Dia bahkan lebih kejam mempermainkan perasaanku kepadanya.
Sejak mengalami peristiwa-peristiwa itu, aku berpikir kalau aku sedang tak ingin jatuh hati lagi. Agar aku tak mengalami patah hati yang lebih kejam lagi. Untuk apa aku menjalani semua itu, jika yang aku temui hanyalah luka bukan kebahagiaan. Setelah itu aku mulai fokus pada diriku sendiri, aku mulai mencari kesibukan lain. Seperti aku sibuk melakukan hobby yang lama tak kulakukan. Akhirnya aku sadar satu hal; kebahagiaan tidak hanya datang dari jatuh cinta, tetapi kebahagiaan bisa datang dengan cara mencintai. Semisal mencintai diri sendiri. Banyak hal yang membawa kebahagiaan, seperti berkumpul dengan teman-teman yang sehobby denganku.
Pada saat aku tak lagi mencari seseorang untuk bahagia bersamaku lagi, aku justru lebih bisa membahagiakan diriku sendiri. Aku maulai bisa menggapai impianku satu persatu. Hingga saat hari dimana aku bertemu denganmu. Kau datang saat aku tak lagi mencari, waktulah yang mempertemukan kita. Karena cinta datang dengan sendirinya. Cinta yang membawamu kepadaku, semoga kita tetap saling menguatkan. Semoga cinta akan selalu menjaga apa yang kita perjuangkan dan semua yang kita usahakan dalam setiap doa.
Heyridwan |17/02/2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Melupakan Sebuah Kenang [ END ]
RomanceMungkin memang benar bahwa cinta tak harus memiliki, tak seharusnya memaksakan perasaan untuk selalu bersama. Hingga pada akhirnya semua harus berjalan seperti yang seharusnya. Kamu dengan seseorang yang kau pilih. Aku dengan hati baru yang berniat...