Rabu, 11 januari 2017.Saat itu Att kirim pesan kepadaku , tidak terlalu penting, karena dia hanya mengomentari display picture yang baru saja kuganti.
Tapi karena aku tidak suka mengabaikan orang, jadi kubalas saja pesannya.
Att memang seperti itu, dia suka mengomentari foto-foto yang menurutnya menarik.
Sebelumnya dia memang suka mengomentari foto fotoku di instagram.
Dan Att juga sering bertukar pesan di dm denganku. Yaa tidak terlalu sering juga, namun pernah berchatting dengannya di dm sebelumnya."Anak siapa tu? " komentarnya saat itu.
"Anak ilang"Karena terus bertukar pesan, history chat ku dengan Att menjadi semakin panjang. Dia juga mulai mengirim pesan yang terkesan penuh perhatian, seperti menanyakan apakah aku sudah makan atau belum.
Att juga memanggilku dengan sebutan tayang atau kusayung. Aku benar benar merasa aneh. Aku juga sudah berkali kali berkata "jangan memanggilku seperti itu,kak"
Tapi memang dasarnya Att itu susah sekali diatur, tetep saja dia memanggilku seperti itu.
Sejak hari itu Att dan aku mulai dekat. Att juga mengajakku main ke cafe, hanya saja aku tidak mau karena aku yakin pasti ibuku pasti tidak akan mengijinkannya, lagipula Att juga seharusnya fokus belajar karena sebentar lagi sekolah akan mengadakan tryout. Bukan malah mengajakku pergi bermain.
____________________________
Inilah awal ceritaku, tetapi jarak antara awal dan akhir ceritanya sangatlah pendek, bahkan mungkin kisahku tidak pantas untuk dijadikan cerita, aku sadar itu. Tapi walaupun pendek, aku tetap tidak bisa menyangkal bahwa aku menyukai kisah pendekku itu bersama Att dan seandainya bisa diulang, aku mau berada di awal terus.
Att tidak tau kalau aku suka menulis, aku lebih ingin Att tidak tau tentang ini. Yang Att tau hanyalah Din itu jahat, Din itu galak, Din yang menyebalkan, Din yang egois, Din yang pemarah, Din yang tidak pernah mengerti dirinya, Din yang mengusirnya, Din yang tidak menghargainya, dan Din yang susah dimengerti.
Ingin sekali aku menjelaskan 'semuanya' tetapi Att tidak memberiku kesempatan.
Lagipula isi diaryku yang selalu kutulis tentang Att juga hanya sedikit, jadi kemungkinan cerita ini akan sangat pendek.
Diaryku juga sudah lama tidak kupakai lagi, karena topik yang selalu ku tulis di buku harianku itu sudah hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adyna's Diary
Teen FictionDari hatiku, akan kuberitahukan kepadamu sebuah kisah tentang aku dan kamu. Kisah yang kutulis diam-diam tanpa sepengetahuanmu, kisah yang mengantarku pada memori kecil, kisah yang seringkali membuatku tersenyum tanpa alasan saat aku tidak sengaja...