Aku masih memikirkan perkataan Fafa tadi. Banyak pertanyaan yang bahkan aku tidak tau harus bertanya kepada siapa.
Mengapa Yona menyembunyikan hal ini dariku?
Apa salahku sampai mereka membicarakan ku dibelakangku?
Apa aku salah jika dekat dengan Att?
Apa aku punya salah dengan mereka semua yang membicarakanku?
Aku harus berbuat apa?
Bertanya langsung kepada Sarah, ya, mungkin itu yang bisa aku lakukan, bertanya langsung daripada harus menebak nebak ataupun mengarang sendiri semua jawaban atas pertanyaanku.
Aku membuka password ponselku dan mengirim pesan kepada Sarah, Rena, dan Angel sekaligus
'Aku pny salah ke km? '
Aku menunggu balasan dari mereka yang sangat lama.
'Maksutnya? ' Sarahlah yang pertama membalas pesanku.
'Apa aku pny salah sm km, sampai km ngomongin aku di belakang? '
Aku langsung saja mengatakan hal yang mengganjal di hatiku, tanpa basa basi.
'Aku ngga ngomongin kamu'
'Serius? Trs yg bilang Din kebaperan sp? Yg ngomongin Din di dpn RO sp?'
Lama sekali aku menunggu balasan Sarah lagi, tapi setelah itu aku malah mendapat pesan dari Rena.
'Engga, slh apa sih? '
'Trs knp km ngomongin aku dibelakangmu? '
'Maaf Din, waktu itu, aku emg ada di dpn RO, tp aku ga ikut²an mereka ngomongin apa'
'Ohh oke aku percaya, tolong blng ke Angel dan Sarah buat ga ngomongin aku di belakangku, sini ngomong langsung ke aku aja '
'Iya Din, maaf ya, nanti coba aku tanya Angel'.
Aku percaya Rena, karena dia itu sebenarnya baik, teman satu kelasku dulu, saat kelas 7.
Aku juga membicarakan hal ini kepada Att, aku malas mendengar cerita cerita jelek tentangku, aku tidak suka itu, walaupun pasti wajahku terlihat seperti orang yang tidak pernah peduli kepada apapun tetapi itu hanyalah cover untuk menutupi sifat asliku.
'Att mending kita gausah dkt aja y, aku mls dengar cerita-cerita jelek ttg kita, aku g mau terlihat seperti merusak hubungan mu dgn pacar mu dulu'
'kenapa sih Din? Ngga usah dengerin kata orang, biarin aja mereka'
'Tp aku jg males sm org yg ga pernah serius, buang-buang waktu aja' ketus sekali aku itu.
'Aku serius Din, aku serius suka sm kamu, sayang kamu juga'
'Aku ga mudah buat suka sm org, Att. Tlng ngerti lah'
'Makanya coba dulu, coba buat suka sm aku'
'Tp aku takut'
'Takut knp din? '
'Entahlahh'
'Coba dulu ya, din? '
Aku biarkan saja pesan itu tanpa kubaca ataupun kubalas.
Aku telalu marah hingga lupa untuk memikirkan hal-hal yang lebih baik untuk menyelesaikan masalahku ini, akhirnya aku memutuskan untuk mengapus kontaknya dari hpku tanpa alasan yang jelas. Inilah satu dari sekian banyak sifat burukku, bertindak tanpa memikirkannya terlebih dulu.
Aku juga mendapat pesan dari Angel yang juga meminta maaf kepadaku. Yaa 2 orang sudah selesai, tapi Sarah? Sampai sekarang pun aku malas bertemu dengannya.
Aku mencari kontak Fafa di ponselku dan menelponnya.
'Apa? '
"Gimana ni Fa, aku males banget kalau diomongin orang yang engga engga" ucapku to the point.
'Yaudah nggak usah dengerin kata orang lah'
"Att sama Erin juga bilang gituu, menurutmu Att beneran suka gak sih sama aku? Kelihatannya kok cuma bercanda ya?"
'Ngawur, Att bener bener suka sama kamu Din. Aku tanya langsung ke dia, jalanin aja dulu. '
"Ihh tapi aku takut Fa! Toh aku juga udah dc dia"
Aku tau Fafa mengela nafasnya, terdengar dari sini.
'Coba aja dulu, nanti aku bantu ngomong ke Att untuk gausah pacaran duluu. Invite lagi gih'
"Tapikan kamu tau kalau aku belum pernah punya hubungan yang lebih dari sekedar teman dengan laki laki manapun"
'Kan aku udah bilang coba dulu, belum coba aja udah sok tau"
'Ya.. Yaudah deh aku coba, tetep bantu aku ya Fa, kalo ada kabar tentang Att langsung kasih tau aku, eh tapi aku gamau kalo harus invite Att,malu lah'
'Iyaaaa deh iyaa nanti aku yang ngomong ke Att'
Aku mematikan sambungan ponselku dan.
Tiba tiba aku mendapat undangan kontak dari Att, aku menerima nya dan saat itu juga aku ingin tertawa dibuatnya, benar benar Din yang labil.
'Din kok tiba tiba dc aku sih, jangan gitu lahh, coba dulu lahhh, plissss'
'Iya Att aku coba, tapi gimana kalo mereka tambah ngomongin aku? '
'gimana kalo kita backstreet aja? '
'Backstreet apaan?'
'Polos banget sihh tayang, backstreet ituu......... apa ya? '
'Serius ih Att, serius! '
'Backstreet itu semacam hubungan diam diam, tanpa diketahui banyak orang, gituuuu'
'Boleh jugaa, tapi apa gak terlalu cepet?'
'Coba aja dulu, oke?'
'Iyaaaaaaa deh'
'Sip, jangan marah teruss kan aku kaget tiba tiba kamu marah gajelas gitu, tiba tiba delete contact aku'
Entah mengapa, bukan rasa senang yang aku dapat kan saat Att mengatakan hal itu, tapi takut, aku tidak tau apa yang aku takuti.
Apa aku salah sudah mengiyakan ajakan Att, padahal saat itu aku tidak memiliki perasaan apapun kepadanya?
____________________________
Now He have a new crush. And I?
Hahaha still same:')

KAMU SEDANG MEMBACA
Adyna's Diary
Teen FictionDari hatiku, akan kuberitahukan kepadamu sebuah kisah tentang aku dan kamu. Kisah yang kutulis diam-diam tanpa sepengetahuanmu, kisah yang mengantarku pada memori kecil, kisah yang seringkali membuatku tersenyum tanpa alasan saat aku tidak sengaja...