Story About JinYeonMark ✔

17 Missing You (JinYeon)

" Nayonce " panggil jinyoung lembut dengan merekahkan senyum manisnya saat memulai video call dengan nayeon

"Oppa" panggil nayeon sedikit parau karena menahan tangis

"Tak biasanya kau memanggilku oppa" canda jinyoung

"Ya...ya.. wae kau menangis?" Tanya jinyoung cepat saat melihat kekasihnya itu menangis

"Aku sangat membutuhkanmu sekarang, ini konser tunggal twice yang pertama. Aku sangat gugup oppa" keluh nayeon sambil menitikan air mata

" eiyyy, kenapa nayeonku jadi cengeng seperti ini. Ayo semangat. Mari kita sama-sama berjuang membuat once & igot7 terhibur dengan penampilan kita, arraseo"

"Tapi aku sangat merindukanmu oppa,aku ingin memelukmu agar aku mendapat ketenangan" nayeon tambah menangis kencang

"Shutttt" jinyoung mengarahkan tangannya ke layar ponsel dan bergerak seperti mengahapus air mata nayeon

"Aku benci ketika melihatmu menangis, karena itu membuat ulu hatiku sakit"

"Jadi hentikan tangisanmu atau aku akan menghukummu saat kembali ke korea nanti"

"ne,arasseo"

"Kau sudah tiba di indonesia?"Tanya nayeon

"Ne, kami baru saja tiba di hotel. Kau tahu fans igot7 INA kami menyambut kami dengan sangat meriah walaupun sedikit terjadi kericuhan" jelas jinyoung

"Mmm, mungkin mereka karena terlalu antusias menanti kedatangan kalian"

"Ya kau benar"

"Jangan lupa jaga kesehatanmu, makan yang banyak,istirahat yang baik.ne"perintah nayeon tegas

"Tentu my nayonce" jawab jinyoung patuh

"Good boy"

"Bagaimana perasaanmu untuk konser Twiceland?"

"Tentu saja sangat excited, kau harus tahu kami sudah berlatih sangat keras untuk ini.Dan semoga once kami semua merasa puas dengan penampilan kami" jawab nayeon haru

"Omo, apa ini?" Kaget jinyoung dan menunjuk ke arah wajah nayeon di layar

"Wae? , apa ada yang salah dengan wajahku?" Tanya nayeon panik sambil menyentuh wajahnya sendiri

"daebak pipimu yang chubby sedikit tirus sekarang"

"Ahh yakkkk, aku sedang serius kau malah bercanda" protes nayeon kesal jinyoung tertawa keras melihat ekspresi kesal nayeon yang begitu lucu serta manis baginya.

"berhenti memanyunkan bibirmu seperti itu, kau membuatku tergoda ingin menciumu.Sayang" ucap jinyoung dengan wajah sensual

" coba saja kalau kau bisa menciumku" balas nayeon menantang sambil semakin memanyunkan bibirnya ke layar ponsel

"Yakk, kau menantangku park nayeon" kesal jinyoung frustasi . Kali ini nayeon yang tertawa keras melihat ekspresi kesal jinyoung

"Kita 1-1" ucap nayeon menjulurkan lidahnya tanda meledek

"Lihat saja, aku akan langsung membalasmu saat tiba di korea nanti"

"Oh ya saat di panggung nanti, kau jangan terlalu banyak beraegyo. Sewajarnya saja. Aku tidak ingin para namja semakin terpesona padamu. Aegyomu hanya milik park jinyoung seorang. Arasseo?" Tegas jinyoung

"Isshhh, kau mulai lagi Park Jinyoung" ucap nayeon lelah

"Aku mencintaimu, My Nayeon" ucap jinyoung dengan wajah yang berubah serius

"aku juga"

"Juga apa? bicara yang jelas"

"Tanpa aku bilang,kau sudah pasti tahu jawaban dari pernyataanmu itu"

"bilang apa?" Tuntut jinyoung

"isshhh kau ini " desis nayeon sebal

"Aku juga sangat mencintaimu, park jinyoung" jawab nayeon lembut pada akhirnya

"Tapi kau jahat tak menonton konser perdanaku, kau harus mengganti semua kekecawaanku" kilah nayeon cepat
"baiklah...baiklah kau ingin aku bawakan apa dari indonesia?" Tanya jinyoung

"Bawakan aku seribu patung candi dari indonesia "

"Yakk kau fikir aku Pangeran Bandung yang mengejar cinta Roro Jonggrang"

"Oh daebak kau tahu cerita itu,jinyoung"ucap nayeon terkesan

"Isshhh, sudah lupakan. Ayo katakan aku harus melakukan apa supaya membayar kekecewaanmu itu?"

"Tak ada yang lebih membahagiakan selain kau pulang kembali ke korea dengan sehat dan selamat"

"Ohhh aku terharu im nayeon"

"Eonni, kajja kita harus stand by di backstage"

"Kau dengar jihyo sudah berteriak padaku"

"Selamat berjuang my nayeonce" Jinyoung mengepalkan tangan tanda memberi semangat

"Ne, kau juga harus memberikan yang terbaik untuk fans INA"

"Pasti"

"Bye jinyoung"

"Chakkaman, kau belum memberiku Kiss me nayeon"
Nayeon tersenyum sebagai balasan

Merekapun sama-sama mendekatkan bibir mereka kearah layar ponsel. Melakukan ciuman jarak jauh yang terhalang oleh sebuah layar ponsel.