PART 7 - AKU BENCI!

69 5 1
                                    

"Kamu harus jelasin semua mar"  sambil menatap Damar penuh tanya, Tiara tetap menangis.

"Aku gak mau jelasin sekarang, kamu harus pulih dulu"

Tiara mendengus kesal, ia tak henti-hentinya meneteskan air mata. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa ayahnya mengatakan hal seperti itu? Apa benar Tiara sedang hamil sekarang? Padahal selama ini ia tidak pernah melakukan-

Tunggu dulu! Tiara pernah melakukannya! Ia pernah melakukannya dengan Indra! Iya benar! Tiara semakin terisak, ia kembali memeluk Damar yang sedari tadi juga tak bisa membendung air matanya. Mereka kini sedang menangis dalam pelukan, kehangatan dan kenyamanan yang pernah mereka rasakan dulu.

Suara decitan pintu terdengar dan segera Tiara melepas pelukannya dari Damar.

"Kamu harus jelasin semuanya sama mama ra" ibunya datang dan kali ini ia membuka mulutnya yang sedari tadi bungkam karena tangisnya yang tak kunjung berhenti. Dia menatap anaknya yang kini juga sedang menangis karena kenyataan yang harus diterimanya. Sungguh wanita yang malang. "Tante, udah ya, berikan Tiara kesempatan untuk memulihkan dirinya dulu, nanti Damar yang akan tanggung jawab" ujar Damar. Tiara yang mendengar itu-pun sebenarnya tidak suka, karena memang bukan Damar yang melakukan hal itu. Tetapi Indra. "Tante tau bukan kamu yang melakukan itu mar, kamu jangan siksa diri kamu, itu semua adalah perlakuan Indra, tante tau itu" ujar ibu Tiara. Dan kini Damar tengah memikirkan perkataan tante Santi tadi, Indra siapa?

"Maaf tante kalau boleh tau Indra siapa yang menjadi pacarnya ara?"

"Indra Darmawan"

Indra Darmawan? Damar benar benar berpikir panjang untuk memikirkan nama yang tidak asing tersebut. Hingga ia teringat satu nama dan, TUNGGU?! INDRA SAHABATNYA KAH? BUKANNYA DIA SUDAH MEMILIKI ISTRI DAN ANAK?

"Indra itu bukannya salah satu investor dari perusahaan IDR ?" tanya Damar penasaran.

"Iya nak Damar"

APA?

JADI BENAR?

INDRA YANG DIMAKSUD ADALAH SAHABATNYA SENDIRI?

ARTINYA TIARA SELINGKUHAN INDRA?

GILA! BENAR BENAR GILA!

"permisi saya harus pergi sebentar"

Tanpa ba bi bu lagi Damar dengan gerakan sigap pergi dari rumah sakit dan ingin menemui Indra si keparat itu!

Tiara yang tangisnya sudah sedikit berhenti mengerjapkan matanya kemudian menatap langkah Damar yang meninggalkannya di ruangan itu. Apa yang akan dilakukan Damar terhadap Indra? Masa bodoh, Tiara memang sudah mengetahui bahwa Indra adalah sahabat Damar, mungkin Damar akan membantunya mencari Indra. Kemudian Indra mempertanggung jawabkan semuanya, tapi Tiara sudah terbawa perasaan duluan bahwa Damar yang akan menanggung semuanya. AIHS! Pikiran macam apa itu?!!!!

*****

Tanpa a i u e o lagi Damar memesan tiket kilatnya menuju ibukota Jakarta. Tujuannya datang ke Jakarta bukan hanya menceritakan semua kepada Indra, tapi akan menghabisi Indra hari ini juga. Enak saja dia sudah menghamili Tiara malah kabur ke Jakarta bersama keluarganya. Lelaki macam apa itu!.

Sekitar 1 jam dari bandara Soekarno Hatta, ia tiba di kediaman keluarga Indra-sahabatnya. Jantungnya sudah berdetak tak karuan, nafasnya terengah, dan tangannya sudah mengepal. Ia harus menghabisi lelaki itu sekarang juga. Dia berjalan menuju pintu rumah Indra dan sudah bersiap untuk masuk dalam rumah itu.

"Hai kak Damar, kok ada disini?" suara seseorang tiba-tiba saja menginterupsinya, itu adalah suara wanita yang pernah dicintai oleh Damar sebelum ia mencintai Tiara, iya suara itu terkesan lembut dan tegas, Maya-istri Indra.

Bisakah kita memulainya kembali? (Damara Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang