3.2

10.9K 2.3K 11
                                    

Miu menggerutu pelan. Ia meninggalkan kacamatanya di rumah. Ia baru saja berbalik untuk kembali ke taksi yang tadi ia tumpangi, tetapi taksi itu sudah melaju pergi sambil membawa penumpang lain.

Terpaksa ia harus melupakan kacamatanya dan segera menemui investor yang ingin berinvestasi di restorannya.

Miu akan membuka cabang restoran di Seoul. Ia sudah membuka restoran di Jerman dan berniat melebarkan usahanya di Seoul. Investor yang datang hari ini lumayan penting karena ia merupakan investor pertama yang tertarik untuk menginvestasikan modalnya di restoran milik Miu.

Miu melangkah buru-buru menemui calon investornya sambil membawa berkasnya. Ia segera naik ke lantai tiga. Di sana, seorang pria sudah menunggunya di meja yang sudah ia reservasi.

"Tuan Lee?"

Pria itu berbalik, membuat Miu membulatkan matanya yang sipit.

"Mark?!"

"Halo, Miu. Lama tidak bertemu."

Mark tersenyum lebar sambil menyambut Miu. Miu awalnya kebingungan, tetapi ia tersenyum senang setelahnya. Ia memeluk Mark sejenak, kemudian duduk di kursinya.

"Aku tidak menyangka jika calon investorku adalah kau," ujar Miu membuat Mark tertawa.

"Memangnya siapa lagi yang bernama Mark selain aku?"

"Nama Mark itu sangat pasaran kalau kau ingin tahu. Belum lagi marga Lee yang bertebaran di mana-mana."

Mark tertawa lagi.

"Ucapanmu masih pedas saja," komentar Mark.

"Dan sifat narsismu masih sama saja."

Mark menggelengkan kepalanya mendengar balasan Miu. Delapan tahun tak bertemu dan Miu masih sama. Yang berubah hanya penampilan dan rambutnya yang lebih pendek dan dicat pirang.

Mereka memulai pembicaraan mereka mengenai pekerjaan dan investasi hingga mencapai kesepakatan. Mark akan menjadi investor pertama sekaligus investor tetap di restoran Miu.

"Ngomong-ngomong, angkatan kita ingin mengadaan reuni," kata Mark.

"Ajak mereka ke restoranku saja," balas Miu. "Aku akan buka tanggal 21 Januari nanti."

"Kau berniat mempromosikan restoranmu secara terselubung ya?"

Miu menyeringai lebar pada Mark.

"Sudah, lakukan saja apa kataku!"

"Iya,iya." Mark terkekeh geli. "Aku minta ID Linemu. Satu-satunya yang belum bergabung ke grup angkatan kita cuma kau."

"Aku?"

"Ah, Oh Sehun juga. Tapi itu wajar karena ia sekarang adalah seorang model. Jadi sulit sekali mendapat kontaknya."

Miu terdiam mendengar ucapan Mark. Oh Sehun, ya.

Pria itu benar-benar keren sekarang. Miu hampir menjatuhkan rahangnya ketika melihat poster pria itu dipasang di mana-mana.

"Kenapa kau diam? Masih suka padanya?"

Mark menyeringai, membuat Miu berdecak pelan dan memukulnya menggunakan map.

"Tutup saja mulutmu!"

Dear Mine ; OSH au✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang