Epilog

15K 2.1K 221
                                    

Dug dug!



"Hei, Miu! Cepat bangun!"





Teriakan Nana membuat Miu terbangun dari lelapnya. Gadis itu merenggangkan tubuhnya pelan.

"Aku di mana?" tanyanya sambil mengusap mata.

"Di mana apanya! Kau membolos pelajaran Matematika lagi ya?!"

Membolos? Bukankah ia sudah bekerja? Memangnya saat bekerja ada pelajaran Matematika?

"Aku kan sudah bekerja dan akan menikah dengan Sehun," ujarnya membuat Nana memutar bola mata kesal.

Ia mendorong kepala gadis itu kuat.

"Teruslah bermimpi! Kau bahkan belum belajar untuk ulangan Sosiologi besok. Lagipula kenapa kau mimpi tentang pria bernama Sehun melulu? Di sekolah kita tidak ada pria bernama Sehun! Kau juga tidak kenal siapapun dengan nama itu. Dasar!" oceh Nana membuat Miu menyadari satu hal.








Ternyata aku bermimpi lagi.





Miu mendengus pelan dan berdecih. Padahal ia sudah senang sekali. Ah, sepertinya ia akan jadi perawan tua kalau terus memimpikan Sehun. Pria itu bahkan tak pernah ada di dunia nyata.

"Ayo kita pulang sebelum gerbang dikunci! Aku sudah bawakan tasmu," kata Nana sambil menyerahkan tas berwarna cokelat muda dengan gantungan kucing di resletingnya.

"Iyaaa." Miu beranjak bangkit dari sofa perpustakaan.

Mereka berjalan berdua keluar dari area sekolah menuju gerbang.

"Minggu depan kita sudah ujian ya?" tanya Miu yang diangguki Nana.

"Berhentilah membolos. Kau bisa-bisa tidak lulus ujian."

"Iya, iya. Cerewet sekali. Daripada mengomeliku, lebih baik kita menjenguk Soora yang sedang sakit."

"Ah, iya juga. Sebaiknya kita bawakan sesuatu juga untuknya."

"Bagaimana kalau... ah!"




Tubuh Miu sedikit oleng ke samping, tetapi Nana segera memegang tangannya.

"Hati-hati!" tegur Nana.

Karena terlalu asyik bicara dengan Nana, Miu jadi tidak memperhatikan jalannya.

"Ah, maaf!" kata Miu pada orang yang ia tabrak.

Ia mendongak untuk menatap wajah orang itu.









Oh?







Seorang pria tinggi berkacamata.





Wajah pria itu nampak familiar, tetapi Miu lupa pernah melihatnya di mana.




"Ya," katanya pelan kemudian berjalan pergi meninggalkan Miu dan Nana.


Miu terdiam dan menatap punggung pria itu penasaran.










Di mana aku pernah melihat dia ya?






End


















Note :

Yah, kisah cintaku sama sehun tuh kayak ff ini.

Cuma mimpi. H3h3h3.

Tolong jangan protes Hyuna h3h3

Dear Mine ; OSH au✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang