3.6

10.7K 2.2K 24
                                    

Miu dalam masalah.

Lebih tepatnya, Sehun yang menyeret Miu dalam masalah.

Karena ulah Sehun yang membuntutinya dan berakhir mendapat luka di wajahnya karena high kicknya, Miu dimarahi habis-habisan oleh Suho. Sebagai wanita karier yang bertanggung jawab, Miu mau tak mau harus rela menghabiskan waktunya seharian ini menemani Sehun melakukan pemotretan. Padahal jika dipikir-pikir, lebam di wajah Sehun tidak separah itu. Lagipula, itu cuma lebam.

Namun dalam dunia modelling, lebam semacam itu sangat fatal. Apalagi jika si model sedang ada pemotretan. Untung saja para stylist Sehun bisa mengatasinya.

Miu menatap Sehun yang masih berpose. Ia menopang dagunya dengan satu tangan, diam-diam mengagumi Sehun yang begitu tampan. Meskipun begitu, ia lebih suka Sehun yang polos waktu SMA.

Bohong saja! Ia suka Sehun bagaimanapun wujud pria dungu itu.

Pemotretan baru saja berakhir. Sehun membungkuk sambil tersenyum kepada para staff dan beranjak hendak menuju Miu. Namun Son Naeun -yang entah muncul dari mana- mendatangi Sehun dan menggandengnya manja.

Miu tidak bergerak dari tempatnya, terlalu malas untuk bergerak dan lebih memilih untuk mengamati raut Sehun ketika bicara dengan Naeun. Miu menghela napas. Sejak awal ia menyadari jika ia menyukai Sehun, ia tahu perasaannya tidak akan berhasil.

Sehun sepertinya masih menyukai Naeun. Dan sepertinya, kesempatannya mendapatkan Naeun semakin tinggi karena profesinya sekarang. Miu menghela napas. Untung saja rasa sukanya pada Sehun tidak berkembang begitu jauh. Paling tidak, ia tidak merasa terlalu sakit hati ketika melihat pemandangan ini.

Hanya saja perasaannya terasa sedikit tak enak.

***

"Untung saja pemotretannya berjalan baik," gumam Suho membuat Miu meringis tak enak karena merasa tersindir.

"Maaf," bisik Miu pelan.

Suho hanya bisa menggeleng pelan melihat wajah Miu.

"Kau wanita apa sebenarnya? Memangnya ada wanita yang melakukan high kick?"

Miu kembali meringis mendengar ucapan Suho. Tidak ada salahnya kan jika wanita bisa bela diri. Hitung-hitung untuk melindungi diri juga.

Suho meraih sumpitnya dan menyumpit daging panggang di atas meja. Miu juga ikut menyumpit daging ke mulutnya. Seluruh staff sedang makan bersama usai pemotretan. Kebetulan Son Naeun membawakan makanan untuk mereka.

"Tapi, kenapa kau bisa kenal Sehun?" tanya Suho.

"Kami teman SMA," jawab Miu.

"Kau pasti tahu penampilannya waktu SMA."

"Ya. Dia benar-benar culun." Miu terkekeh pelan. "Tapi dia baik hati."

Suho mengangguki ucapan Miu.

"Ngomong-ngomong, aku tak suka gadis yang di sana itu." Suho menunjuk ke arah Naeun yang sedang menyuapi Sehun. "Dia terus-terusan mengganggu Sehun dan membuatnya tak nyaman."

Miu melirik ke arah keduanya dan tersenyum.

"Begitu-begitu, dia cinta pertama Sehun."

"Sehun bodoh sekali memilih wanita."

Dan Miu terkekeh geli mendengar ucapan Suho. Namun dalam hati, ia membenarkan ucapannya.

Dear Mine ; OSH au✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang