Chapter 7

6.9K 441 14
                                    

Bagaimana sejauh ini? Suka tidak sama cerita yang saya tulis? Vote dan commentnya ditunggu<3 Saya juga menyertakan lagu di chapter ini, silahkan di play kalau anda ingin mendapatkan suasananya! Selamat membaca!

(Min. 10 comment baru akan lanjut!)

-Vaughn


"Baik, terapi hari ini selesai" Ujar Ferdinand setelah mendudukkan Joanna kembali dikursi rodanya. Ia berjongkok didepan Joanna.

"Bagaimana?" Tanya Ferdinand kepada Joanna yang sedang tidak berhentinya tersenyum, ia juga tidak mengerti mengapa, namun ia begitu senang hari ini.

"Sangat melelahkan, aku mencoba sangat keras, namun aku yakin usahaku nantinya akan berbuah baik" Jawab Joanna berusaha berpikir positif, dan itu yang membuat Ferdinand sangat mengaguminya.

"Kita jadi jalan-jalan?" Ferdinand kembali bertanya. Ia berdiri dan melepaskan jas putih dokternya dan menyampirkannya dikursi singgasananya.

Joanna mengangguk cepat. "Ayo! Please, aku sangat bosan di kamar rawat seharian!" Seru Joanna semangat, tanpa ia sadari, nada bicaranya meninggi, membuat Ferdinand tertawa akan nada bicaranya.

"Okay, aku akan mengganti bajuku dulu" Ujar Ferdinand yang masih tersenyum karena baru saja selesai tertawa. Joanna mengangguk lalu menatap kearah bajunya sendiri yang masih memakai pakaian rawat yang diberikan rumah sakit.

Ferdinand yang sudah selesai mengganti pakaiannya menjadi pakaian yang lebih santai keluar dari kamar mandi. Dengan sweater biru navy santainya, Ferdinand terlihat sangat tampan. Melihat Joanna yang terlihat bingung, ia menghampiri Joanna.

"Mengapa kau terlihat bingung? Dahimu berkerut, kecantikanmu berkurang 0,5 persen" Tanya Ferdinand, berusaha untuk bercanda dan mencairkan suasana.

Joanna langsung sadar dan tertawa, ia sangat tidak ingin orang melihatnya dalam kesedihan yang berlarut-larut, namun ia tidak bisa menyembunyikannya. Ia memang sedih.

"Aku hanya bingung, apa aku akan keluar dengan pakaian seperti ini? Sepertinya aku juga harus mengganti baju" Ujar Joanna sambil melihat ke pakaiannya.

"Mrs. Birdie membawakanmu baju?" Tanya Ferdinand.

Joanna mengangguk. "Ayo, aku antar ke kamarmu" Ferdinand berkata lalu mendorong kursi roda Joanna hingga ke kamarnya.

Ketika mereka sampai didepan pintu kamar rawat Joanna, Ferdinand membukakan pintunya dan mendorong Joanna masuk. "Aku akan tunggu diluar" Ujar Ferdinand dan ia bergegas keluar dari ruangan.

Joanna lalu mengambil bajunya dari koper yang ada disebelah sofa yang berada di sisi kamar itu. Ia mengambil sebuah turtle neck hitam, dengan panjang lengan sesikut. Lalu ia melihat kearah celananya. Seketika Joanna bingung. Ia tidak akan bisa mengganti celana sendiri. Namun, celana ini milik rumah sakit dan tidak diperkenankan untuk dibawa keluar.

Lama Joanna berpikir, sampai Ferdinand mengetuk pintu kamar rawat Joanna pelan. "Joanna? Sudah?" Tanya Ferdinand dari luar kamar.

"Hmm... Belum..." Jawab Joanna. Ia masih berpikir keras bagaimana caranya memakai celana sendiri sementara ia tidak bisa menggerakkan kedua kakinya.

"Kau baik-baik saja? Bolehkah aku masuk?" Tanya Ferdinand yang terdengar agak cemas.

"Si-silahkan..." Ujar Joanna, mempersilahkan Ferdinand masuk. Ferdinand membuka pintu kamar rawat Joanna dan memasuki ruangan.

Vision Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang