Chapter 13

4.9K 193 42
                                    

Happy reading! Author ingin minta maaf atas keterlambatan update buku ini! Vote dan comment dari kalian sangat berharga buat author!<3

(Min. 20 comment baru akan lanjut!)

-Vaughn


"Ah, aku bosan sekali" Ujar Joanna sambil mengutak-atik remote televisi pesawat yang ada didepannya. Ia melihat kearah Ferdinand yang sedang membaca majalah olahraga yang ia temukan di kantong kursi didepannya.

"Haha, aku juga, aku sudah membaca majalah ini 3 kali" Jawab Ferdinand kepada Joanna dan terkekeh pelan. Joanna tertawa pelan sambil melirik kearah majalah olahraga yang sedang Ferdinand baca.

"Berapa lama lagi kita akan sampai disana?" Tanya Joanna.

Ferdinand melirik arloji yang berada di pergelangan tangannya. "Sekitar 4 jam lagi" Jawab Ferdinand lalu tersenyum kepada Joanna.

Joanna menghela nafasnya dan memejamkan matanya, memikirkan 4 jam yang akan ia lalui yang akan terasa seperti 4 tahun. "Kau sudah sering pergi ke Jerman?" Tanya Joanna kembali, ia mencari-cari topik untuk dibacarakan dengan Ferdinand untuk menghilangkan kebosanannya.

"Joanna, sebagian dari keluargaku masih tinggal disana, mungkin sudah tak terhitung berapa kali aku pergi ke Jerman" Jawab Ferdinand sambil menaruh majalah olahraga yang barusan ia baca kembali ke tempatnya.

Joanna mengernyitkan dahinya. "Kau mempunyai darah Jerman?" Tanya Joanna bingung. Ferdinand sama sekali tidak terlihat seperti orang Jerman kebanyakan. Ia memperhatikan wajah Ferdinand dengan seksama, membuat Ferdinand tertawa.

"Iya, Joanna. Kau tidak melihatnya?" Tanya Ferdinand sambil menaikan sebelah alisnya. Joanna masih memperhatikan wajah Ferdinand dengan seksama.

"Jangan terlalu lama dilihat, nanti kau akan jatuh cinta padaku" Canda Ferdinand. Joanna langsung memalingkan wajahnya dan mengambil kantung muntah yang di sediakan oleh pesawat yang mereka tumpangi. Joanna berpura-pura ingin memuntahkan makanannya dan itu semua membuat Ferdinand tertawa terbahak-bahak.

"Kau membuatku mual." Canda Joanna sambil memutar bola matanya. Ia lalu tertawa cekikikan dan melanjutkan pembicaraan. "Apa kau serius? Kau sering mempermainkanku aku tidak akan jatuh kedalam tipuanmu lagi" Ujar Joanna sambil tertawa.

"Tidak, aku tidak menipumu! Aku benar-benar mempunyai darah Jerman. Aku bahkan mempunyai nama tengah yang sangat rumit" Ucap Ferdinand panjang lebar. Joanna mengangguk dengan seksama, ia masih bingung dan penasaran akan semuanya.

"Memangnya nama tengahmu apa?" Tanya Joanna.

Ferdinand terkekeh lalu menjawab. "Berchtwald." Ferdinand menjawab dengan pengucapan bahasa Jerman yang sempurna. "Nama lengkapku Ferdinand Berchtwald Alexander Diedrick" Lanjut Ferdinand.

"Berch-what?" Joanna bertanya mengundang gelak tawa Ferdinand yang sedari memperhatikan wajah Joanna yang terlihat menggemaskan. Ingin sekali ia mencubit kedua pipi mulus Joanna yang amat menggemaskan.

"Berchtwald, Joanna." Jawab Ferdinand menahan tawa. "Ini sebabnya aku tidak pernah memberitahu ataupun menuliskan nama tengahku" Lanjut Ferdinand sambil tersenyum geli kearah Joanna.

"Berchjsksll" Gumam Joanna tidak jelas. Ferdinand tertawa dengan suara yang agak keras, membuat beberapa penumpang yang ada didalam kabin tersebut menengok ke arah mereka berdua. Ferdinand dengan spontan langsung menutup mulutnya dengan canggung dan langsung memasang ekspresi kaku di wajahnya yang dibuat-buat. Joanna terkekeh geli akan tingkah Ferdinand.

Vision Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang