PENYESALAN

63 14 0
                                    

PUsai mendengar penjelasan Dion, Rafa terpaku membisu. Ia tak menyangka-nyangka tentang semua yang telah terjadi ini. Ia merasa sangat berdosa karena telah berprasangka buruk atas kepergian Roy yang meninggalkannya kala itu.

"Aku gak pernah tau apa kebenaran di balik semua ini. Yang aku tau hanyalah 'aku' yang sangat membenci Roy yang pernah menghilang begitu saja tanpa peduli dengan perasaanku. Dan disaat semua ini telah berlangsung cukup lama, aku baru menemukan kenyataan yang ternyata aku telah salah menilai Roy." Ujar Rafa penuh penyesalan.

"Ada satu hal lagi yang harus kamu ketahui Raf, mungkin waktu itu kamu berpikir aku adalah malaikat yang melindungi kamu saat pendakian. Tapi kamu salah besar, karena sesungguhnya 'Malaikat Surya Kencana' kamu adalah Bang Roy. Waktu kamu terkena hipotermia, yang menyelamatkan kamu adalah Bang Roy, bukan aku. Dia rela menjaga kamu agar tetap hangat, bahkan matanya terjaga sampai pagi menjelang. Padahal udara saat itu sangatlah dingin dan menusuk. Dan sebelum kamu terbangun, Bang Roy meminta aku untuk menggantikan posisinya. Bang Roy gak mau kamu tau apa yang telah dia lakukan, karena dia tau itu akan membuat kamu semakin berat untuk melepas dirinya." Ujar Dion.

"Kenapa kamu gak bilang dari dulu sih? Sebenarnya aku ingin sekali marah sama kamu atas ketidak adilan ini Dion. Tapi entah, aku bingung. Bagaimana aku harus meluapkannya padamu?Pikiranku ingin pecah saja rasanya! Awalnya aku kira kamu hadir di sini sebagai pengganti malaikat hatiku yang hilang. Dan disaat aku semakin percaya, ternyata aku hanyalah tertipu oleh kenyataan palsu yang hanya merupakan sebuah sandiwara. Semuanya terlambat aku sadari, aku telah membalas kesetiaan Roy yang tak pernah aku ketahui dengan sebuah kebencian. Dan aku bingung sekarang harus berbuat apa untuk memperbaiki semua seperti sedia kala." Ujar Rafa meneteskan derai air mata.

"Aku minta maaf Raf, sebenarnya sudah lama aku mau ngasih tau tentang semua ini ke kamu. Karena semua ini sangatlah menjadi beban bagi aku, kamu, dan Bang Roy sendiri. Tapi aku menunggu waktu yang tepat, dan sekarang hati aku udah lega karena udah jujur ke kamu. Dan hanya inilah yang mampu aku lakukan." Ujar Dion.

Tak lama kemudian, Dion baru ingat jika dia ingin memberikan sebuah surat dari Roy untuk Rafa.

"Oh iya, ini ada pesan buat kamu. Aku gak sengaja nemuin ini di saku jaket Bang Roy, tapi aku belum pernah buka surat itu sama sekali. Sebelum kamu baca surat itu, aku mau ngasih tau kamu kalau Bang Roy semakin kritis karena mengalami gegar otak akibat benturan keras di kepalanya waktu terjatuh saat pendakian kemarin. Dan kemarin malam, Bang Roy sempat tersadar sebentar dan hanya memanggil-manggil nama kamu Raf." Lanjut Dion.

Rafa tak bisa berucap lagi, air matanya mengalir semakin deras. Ia tak kuasa lagi menahan rasa penyesalan, ia merasa telah melakukan hal yang bodoh karena membenci Roy. Dengan segera Rafa membuka surat itu.

My Real Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang