LANGIT ANTARA SURGA DAN BUMI

77 16 0
                                    

Keesokan harinya, rumah Roy dipenuhi dengan orang-orang yang hendak melayat. Randy, Dion, Rafa, dan seluruh anggota ekskul Himpunan Pecinta Alam turut mengantarkan jenazah Roy hingga menuju taman pemakaman keluarga. Rafa tak kuasa menahan air matanya saat melihat Roy harus tertimbun oleh tanah di liang lahat.

"Raf, kamu harus ikhlas melepas kepergian Bang Roy. Biarkan dia bahagia di kehidupan selanjutnya. Kamu akan menyiksa batinnya, jika ia tau kamu di sini sangat bersedih."

Rafa hanya menganggukkan kepala dan mengusap air matanya.
"Kenapa ya dari dulu aku gak pernah sadar bahwa malaikat pelindungku yang sesungguhnya adalah Bang Roy? Aku sangat menyesal. Tapi apa daya, nasi telah menjadi bubur. Kini, surga Tuhan yang sesungguhnya telah menjadi tempat persinggahan malaikat tanpa sayapku itu."

"Ini salah aku juga Raf, aku telah menyembunyikan semua ini dari kamu. Aku minta maaf." Ujar Dion menyesal.

Dion sangat mengerti tentang perasaan Rafa yang baru saja kehilangan malaikat hatinya. Dion tidak pernah dan tidak akan memaksa Rafa untuk mencintainya walau ia sangat mencintai Rafa. Ia sadar dan merasa tahu diri bahwa semua ini salahnya juga.

---

Hari - hari terus berlalu, Rafa mulai bisa mengikhlaskan kepergian Roy. Dan pada akhirnya Rafa memenuhi janjinya terhadap Roy. Hati Rafa mulai terbuka, ia mulai belajar mencintai Dion kembali dengan tulus, seperti halnya ia mencintai Roy. Rafa merasa yakin bahwa Roy telah menitipkan dirinya kepada malaikat yang tepat, yaitu Dion.

Kini, Rafa membuka lembaran hidup baru bersama Dion. Mereka berusaha untuk saling memaafkan dan hanya mengenang semuanya seperti yang dikatakan Roy. Hanya mengenang, bukan berarti melupakan begitu saja. Di waktu tertentu, Rafa dan Dion mengunjungi makam Roy untuk sekedar membersihkan dan menaburkan bunga-bunga segar di atasnya.

Mereka juga seringkali mendaki gunung apabila sedang merindukan sosok Roy. Dengan mencapai puncak tertinggi, lalu memandangi langit yang berselimut awan, cara itulah yang mereka lakukan agar merasa dekat dengan surga, tempat singgah Roy yang abadi. Bagi mereka, angin sejuk yang berhembus secara hilir mudik adalah sebuah tanda bahwa Roy turut hadir diantara mereka.

"Kamu lihat awan di sana? Dari atas sanalah Bang Roy tersenyum bahagia melihat kamu yang juga tersenyum manis menatapnya. Dan rasakan! Rasakan hembusan angin ini sambil memejamkan mata. Rasanya seperti Bang Roy sedang mengajak kita berinteraksi. Seperti dirinya turut larut dalam kebahagiaan kita." Ujar Dion.

"Hmmmm.... Ya, aku bisa merasakannya Dion.." Ujar Rafa tersenyum bahagia.

Dion membalikkan Rafa ke arahnya, sembari menyentuh kedua pipi Rafa dengan lembut,
"Sekarang kamu percaya kalau Bang Roy selalu ada di dekat kamu?"

"Hmmm ya aku percaya.. Dan kamu harus tau, sekarang aku merasa hidupku lebih sempurna karena tetap ada dua malaikat pelindung bersamaku. Yaitu, kamu dan Roy." Ujar Rafa seraya melukiskan hati di dada Dion dengan jari telunjuknya yang mungil itu.

Dion pun tersenyum manis, mendekap Rafa semakin erat. Rafa pun mulai memejamkan matanya. Angin pun semakin begitu terasa sejuk dan berhembus dengan cepat, seirama dengan alunan detak jantung diantara mereka berdua.

---

Rafa mulai belajar dari pengalaman-pengalaman yang dialaminya dulu, ia tidak ingin lagi melakukan kesalahan yang akan merusak keindahan masa SMA-nya. Dan hanya bersama Dion, Rafa terus mengejar impiannya untuk berpetualang. Menjadi sesosok petualang tangguh yang sesungguhnya di hadapan alam, tanpa sedikit pun melupakan arti penting pendidikan.

-TAMAT-

My Real Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang