" If you love me let me know it. If you don't then let me go."
#turn on music
------------
Author
Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi. Kelas sudah sepi hanya ada beberapa anak yang masih asik bergosip dan membicarakan tentang siapa tim sepak bola yang akan menang tahun ini."Gengs abang ganteng pulang duluan ya!" Gaga melemparkan ciuman jarak jauh.
"Huek." Farhan berpura-pura mual "Jijik banget, pantes jomblo."
"Ck mentang-mentang baru jadian bisa songong lo!" cibir Natasya, "Gue nih meski jomblo always songong." Natasya menyibakkan rambutnya dengan gaya sombong.
"Iya sorry yang korban Friendzone mah beda-AW! IYA AMPUN NA GUE CANDA!"
"Mulut lo ya!" Natasya dengan ganas mencubiti lengan Jason.
"Iya sayang, ampun!"
"Cie sayang-sayang"
"Huk uhuk uhuk uhuk uhuk!"
"Kenapa lo Ga? TBC?" tanya Farhan polos.
"Anjis! Ternyata lebih goblokan elo ya dari pada gue."
"Halah gue goblok nggak setiap saat. Nah elo, tidur aja goblok."
"Ih abang jahat! Adek marah!"
"Peduli amat."
Jason menggeleng lelah melihat tingkah sahabatnya yang satu itu, lalu ia memilih memalingkan wajahnya pada gadis cantik yang asik menertawai Gaga.
"Na?"
Natasya mendongan dan menaikkan alisnya tinggi seolah bertanya 'Ada Apa?'
"Pulang ba--"
"Nana.."
Natasya memalingkan wajahnya saat mendengar suara itu. Wajahnya semakin heran saat David semakin mendekat kearahnya dan melewati Cindy yang ada di depan kelas begitu saja.
"Kenapa Dav?"
David tersenyum tipis menatap lurus Natasya tanpa memperdulikan pandangan tidak suka dari Jason.
"Pulang bareng gue ya?"
Natasya mengerjapkan matanya lalu menoleh menatap Jason dengan ragu.
"G-gue pulang bareng--"
"Na.."
Natasya menggigit bibir bawahnya, ekspresi memohon David selalu berhasil membuat hatinya lemah.
Natasya mengangguk lemah."Son, g-gue.."
"Iya nggak papa." Jason memaksakan seulas senyum. Dia sadar bahwa tidak mudah dalam waktu dekat mendapatkan hati gadis itu sepenuhnya. Natasya akan selalu kembali padanya meskipun dia adalah alasan Natasya selalu menangis.
David meraih tangan Natasya dan menggandengnya keluar kelas.
"Ada Cindy Dav." bisik Natasya saat melihat gadis itu sedang duduk di kursi koridor depan kelas.
"Terus?" tanya David tanpa memalingkan wajah.
"Ya, lo nggak mau pulang bareng dia gitu?"
David menghentikan langkahnya dan berbalik sepenuhnya menatap Natasya. David mengunci mata Natasya.
"Gue.maunya.pulang.bareng.lo." David menegaskan ucapannya.
David kembali mengenggam tangan Natasya menuju ke parkiran. Natasya hanya bisa diam memandangi genggaman David. Perasaannya campur aduk sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
-Silent Love- TS(2) SUDAH TERBIT
Teen Fiction[[ TELAH TERSEDIA DISELURUH GRAMEDIA INDONESIA]] Highest Rank: #1 in Teenfiction [13 Mei 2017] OPEN PO 26 September 2017 ⛔Beberapa part di privat, follow akun aku untuk melanjutkan membaca. #2 in Teenfiction [01-05-2017] #3 in Teenfiction [22-04...