Kevin pov
Aku hanya bisa duduk menatapi kotak P3k yang di bawa dwi rasanya sekujur tubuh mati rasa aku benar benar menyesal mengatakan hal itu sebenarnya aku tidak ingun mengatakan hal itu aku mengatakannya dengan terpaksa.
"Wi.....maaf yah...gue terpaksa mengatakan hal itu maaf jika gue nyakitin hati eloh....gue engga bermaksud kok...."batin kevin yang sudah mengeluarkan cairan bening dari matanya
"Hei....lihat itu penjahat yang kejih yang sudah mengatakan sih...dwi itu cewe murahan padahal dia loh...yang murahan dasar cowo yang engga tau diri loh....."
"Bener jadi cowo tai....amat sih...."
Aku hanya menghiraukan perkataan 2 ibu tadi walau perkataannya menyakiti hati tapi aku harus terima oh iyah aku punya ide.
"Hei...bu...saya minta secarik kertas sama pulpen sih..."pinta ku
"Untuk apa sih....jangan jangan kamu ingin minta bantuan yah...ke teman kamu lewat pesan..."
"Ibu bego atau kurang obat sih...mana mungkin gue berani ngirin pesan ke teman saya lagi pula prinsip agent wored itu jika ada anak buahnya yang tertangkap agent wored tidak akan bertanggung jawab dia akan membiarkan nya....."jelas ku
"Ya ampun tega banget sih....nih.."
"Makasih bu..."
Aku pun mulai menulis surat untuk sahabat ku yaitu dwi ini akan menjadi surat terakhirku padanya.
Normal pov
Sementara itu di kediam andin lebih tepatnya di apertement andin ia sedang sibuk membereskan barang barang nya ia sangat sudah tidak sabar untuk ke jepang karna selain ia bisa bertemu akane dan akechi ia bisa bertemu kakak perempuannya yaitu triputri novi anjeti karna sekarang kak anjeti berada di jepang di hokkaido.
Kak anjeti terpaksa bekerja di jepang karna ia di paksa oleh ibu tiri kami yaitu bunda mia kami benar benar membenci nya karna bunda mia bersikeras ingin memisahkan kami ber 2 katanya sih....penyebabnya karna bunda mia itu hanya ingin tinggal bersama andin.
Padahal andin sangat tidak suka dengannya karna bunda mia sangat mengatur andin masa andin harus memakai bedak tebal dan lipstik yang menor setiap pergi ke sekolah padahal andin sangat membenci benda benda itu terlebih lagi andin itu alergi terhadap bedak bedak kosmetik ia hanya boleh memakai bedak kosmetik hanya dari anjuran dokter jika ia salah memkai bedak kosmetik bisa bisa muka ia akan menjadi merah padam.
"Andin....sayang kau sedang apa sih...."panggil bunda mia
"Aku sedang membereskan koper...."jawab andin dengan malas
Srek!!!
"Sayang apa kamu yakin ingin ke jepang lagian juga ngapain sih....kamu nyamperin kakak kamu itu lebih baik kamu sama bunda kita shoping shoping di mol kita makan di restoran italia yuk capcus..."ajak bunda mia sambil menarik tanganku
"Maaf yah bun....aku engga suka shoping shoping itu sama ajah bunda menghamburkan duit mendingan bunda tabung untuk masa depan bunda yang suram sekali kalau gitu andin berangkat dan kalau andin boleh saranin lebih baik bunda ajak pak kasman ajah yah kasian tuh pak kasman menyendiri terus sekali sekali ajak tuh....jalan jalan kalau gitu..bye..."ucap andin yang langsung melangkah pergi dari kamarnya yang sumpek itu
Sementara itu marsel sedang sibuk dengan ponselnya ia sedang bermain game attack run ia sibuk sekali sampai sampai ia tidak menghiraukan perkataan mamahnya itu yang dari tadi sedang berceramah saat marsel sampai di jepang nanti.
Marsel hanya mengiyahkan perkataan mamah nya sajah sebenarnya yang menyiapkan koper dan pakaian untuk ke jepang adalah mamahnya yang bernama adelia karna saat marsel ingin menyiapkan pakaiannya tiba tiba mamahnya datang tanpa mengetuk pintu kamar marsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kami Seorang Agent
ActionIni tentang Dwi Haliman, cucu dari garis Etina Haliman. Sebelum adanya kasus Mutan, terlebih dahulu Haliman memiliki kasus yang menyebabkan lahirnya organisasi jahat bernama Wored. Untuk menekan kejahatan organisasi itu Haliman dengan penanggung jaw...