CHAPTER 28:Alasanku Tidak Ikut Itu Tidak Penting

35 6 0
                                    

Dwi sedang melangkah kearah gym basket dan melihat tim nathan dan timnya sedang bertanding mungkin untuk persiapan nanti besok ia mencari tempat duduk yang jauh agar tidak terlihat dengan mereka karna mereka sedang serius dwi sempat mendengar nathan yang dimarahi karna ia tidak fokuss ia dimarahi kak braien.

"Than......fokus dong lagi mikirin apa sih.....?!!"tanya braien

"Dwi kak....."

Seketika semua orang besorak sorak meledek nathan dan yang paling semangat itu briel dan putri,dwi yang mendengar itu sempat keselek ia sempat berfikir kenapa nathan memikirkan dia.

Sambil merangkul nathan"cuy.....gua tau eloh itu kangenkan sama dwi karna ia tidak bisa ikut lomba dan dia tidak ada disini than.....kangen boleh namun jangan sampai mempengaruhi fokusmu bos...."jelas briel

"Yeh.....siapa yang kangen gua mau nanya kenapa yah dokter lida bisa mengirim surat tentang larangan dwi untuk ikut lomba padahalkan ia adalah anggota penting"kata nathan

"Gua juga sempat bertanya ke dokter lida namun ia hanya menjawab 'itu tidak penting fokuslah ke perlombaan' gua sih engga masalah kalau dwi engga ikut namun yang masalahnya apa perasaan dwi bisa nerima kan selama ini dialah yang paling rajin latihan emangnya putri dikit dikit minta istirahat"sindir braien

"Oi.....loh minta ditebas yah tengkuknya"kesal putri

"Bagaimana kalau kalian selidiki sajah"ujar abdi

"Bener tuh gua juga engga bisa terima kalau dwi engga ikut"ujar stella

"Bener juga kata Stella dan abdi kalau gitu ayo kita selidiki kenapa dwi tidak bisa ikut"ajak nathan

"Kalian tidak perlu lakukan itu apa yang dikatakan dokter lida benar tentang alasan gua engga bisa ikut lagi pula tanpa gua gua yakin tim basket kita bakal menang"ujar dwi yang tiba tiba ada dibelakang nathan

Semua orang kaget tiba tiba dwi udah ada dibelakang nathan mereka semua hanya terdiam karna mereka tau perkataan dwi itu tidak bisa dibantah jika ia berkata itu kami harus mengikutinya namun tidak dengan nathan ia berani membantah.

"Apa yangh eloh omongin itu engga benar kalau engga ada eloh tim ini-"

"Nathan.....udah dong cukup jangan paksa temen temen untuk berbuat hal yang engga penting"pinta dwi

Akhirnya nathan mengalah karna jika dwi sudah memohon kepadanya ia paling engga bisa membantah.

"Kalau itu kemauan eloh gua nurut ajah"ucap nathan

"Baiklah berlatihlah dengan giat kalian harus menang jika kalian kalah jangan salahkan aku jika lusa kepala kalian berada dibawah"ucap dwi sambil memainkan pisau lipatnya

Semua orang hanya menganguk melihat aksi dwi ia benar benar sadis dan karna ini banyak cowo yang ragu jika ingin nembak dwi dia ini cantikloh namun sikapnya berkata lain banyak orang bilang kalau dwi itu berwujud bidadari namun berhati iblis aneh bukan.

***

Kini dwi,nathan,putri,dan briel sedang duduk dikantin mak odah mereka sedang berbincang tentang pemyerangan yang terjadi 2 bulan yang lalu.

"Kok agent wored engga nyerang nyerang yah mencurigakan"kata putri

"Malah bagus put.....kalau mereka nyerang nanti banyak korban berjatuhan gua engga mau lagi melihat banyak orang yang terluka karna ulah mereka yang engga masuk diakal"pekik nathan

"Namun kita rugi juga sih jika kita engga nanganin sebuah kasus komisi bakal melayang"tutur briel jadi tidak semangat 

"Udah jangan dipikirin nanti jadi beban loh....."ucap putri sambil menepuk pundak briel

"Masih baca novel 2 bulan yang lalu wi.....kok belum selesai sih? "Tanya nathan

"Kan gua lagi fokus belajar kan bentar lagi UAS Ulangan Akhir Semester udah engga kerasa kita bentar lagi masuk ke semeseter 2"ujar dwi

"Ceilah masih lama wi...."ketus briel

"Briel.....kalau belajar itu yang lebih enak dicicil dari sekarang bair nanti pas hari Hnya engga kesusahan mau ngapalin apa sajah"jelas dwi

"Iyah buhaja briel akan mencicilnya mulai sekarang"ujar briel

"Menceritakan tentang apa wi...?"tanya putri

"Tentang seorang anak yang meninggal ia tidak tau ia meninggal karna apa dan ia juga tidak tau kalau ia sudah meninggal ia pun bertanya kepada sahabatnya namun tidak direspon awalnya ia sudah putus asa namun tiba tiba ada seorang sahabatnya yang ia sangat cintai namanya robert ternyata robert bisa melihat gadis itu ia bernama carla,carla bertanya kepada robert kenapa teman temannya tidak merespon panggilannya dan kenapa di kelasnya ada rangkaian bunga dan ada tanda berduka cita robert menjelaskan bahwa ia sudah meninggal carla pun terkejut dan menangis namun ia langsung mengusap air matanya,ia mendekatkan kepalanya robert dan mencium pipinya namun sayang ia baru sadar ia itu hantu tiba tiba ia menghilang robert pun menangis karna ia belum menyatakan cintanya ia benar benar menyesal"jelas dwi panjang lebar

"Kenapa ia harus menyesal?"tanya briel

"Karna carla meninggal tertabrak bus saat ia sedang jalan dengan robert"jawab dwi

Tiba tiba nathan menutup telinganya ia sudah tidak ingin mendengar cerita dwi lagi karna ia teringat dengan adiknya yaitu sheila.

"Maaf than gua engga bermak-"

"Cukup!!! Wi....udah jangan dibahas ayo kita pulang yuk...."ajak nathan

"Yuk....."

*******

Bersambung

Kami Seorang AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang