CHAPTER 41:Killer Redeye

48 5 4
                                    

"Hah........mungkin aku harus pergi sekarang........agar dia bahagia"

"Aku engga bakal pernah bahagia kalau engga sama ayah dan kakak......"

******

"Belum ketemu juga?"

"Belum kak terus cari yah"

"Dikerubunan orang seperti ini? oke"

"Din jangan sedih dulu yah terus cari"

"Iyah marsel gua engga akan nyerah"

Andin dan marsel terus mondar mandir menanyakan kepada orang orang calon penumpang kapal yang sedang mondar mandir menuju kapal mereka masing masing namun tidak ada yang tau tentang keberadaan ayah andin walau mereka sudah menunjukan fotonya.

"Ck......gua nyerah"marsel mengalihkan pandangannya ke arah andin terpampang jelas air mata yang dibendung dipelupuk matanya namun detik berikutnya air mata itu jatuh membasuh pipinya

"Lo jangan nyerah dong........gua yakin dia belum jauh"hibur marsel

"Gua rasa kita engga bakal bertemu lagi untuk selamanya dan gua udah jahat sama dia gua yakin dia benci gua"tutur andin sambil mengepalkan ke 2 tangannya

"Jangan bercanda!"marsel memegang ke 2 bahu andin dengan erat"sayang......aku yakin mister ethan tidak akan membencimu........aku yakin mister ethan akan kembali lagi padamu jadi tolong jangan menyerah"

"Bagaimana caranya aku yakin dia sudah jauh......."

"Aku punya ide.......agar membuatnya tetap berada di pelabuhan ini.........percayalah padaku kau tinggal mengikuti skenarionya sajah"ujar marsel sambil menyeringai"tunggulah disini setelah mendengar aba abaku bergeraklah sesuai perintahku oke"

Andin hanya mengangguk sebagai persetujuan atas ide marsel.

------------

"Hm.......apa ini waktunya aku naik kapal yah?"

"Tes...tes....1,2,3 harap yang merasa namanya ethan untuk berdiam diri ditempat karena ada seseorang yang ingin menyampaikan pesan kepada anda.......sekali lagi yang merasa namanya ethan untuk berdiam diri ditempat karena ada seseorang yang ingin menyampaikan pesan kepada anda.......silahkan simak dan dengarkan terima kasih"

"Kok aneh yah......masa di pelabuhan seperti ini ada pengumuman aneh seperti itu.......ya sudahlah kudengarkan sajah tapi ngomong ngomong suara itu seperti marsel......tapi mana mungkin dia.......aku terlalu banyak minum kopi kayaknya"

"Ayah.......ini andin....."

"Heh!?"

"Dimana pun ayah berada kumohon jangan pergi.........aku tau aku telah menyakiti hatimu......aku telah menodongkan senjata padamu dan berharap kau lenyap dari bumi dan aku telah mengatakan kata yang kasar kepadamu seharusnya aku tidak boleh seperti itu tapi kumohon maafkanlah aku........aku tidak tau kalau selama ini kau terpaksa melakukannya aku tidak menyangka ternyata kau selama ini sudah menjadi sosok pahlawan dalam hidupku dan bunda eletta serta kak anjeti,aku bangga punya ayah sepertimu........mungkin aneh bagimu karena tiba tiba iblis kecil sepertiku memintamu untuk kembali tapi asal kau tau aku berkata seperti ini tulus dari lubuk hati yang paling dalam........jujur sajah aku rindu dengan tawa candamu dikala kita sedang bersantai bareng aku rindu dengan kata kata manis puitismu itu aku rindu dengan lantunan salawat nabimu dikala kau ingin menidurkanku aku rindu dengan elusanmu dikala kau memanjakanku dan yang paling kurindukan adalah dikala kau membacakan buku tentang pahlawan dan super hero untuk pengantar tidurku dan asal kau tau ethan kau adalah salah satu sosok pahlawan dan hero pertama yang kukagumi maka dari itu kumohon kembalilah jangan pergi aku merindukanmu ayah......"

Kami Seorang AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang