CHAPTER 42:Ancaman Dan Misi Pertama

50 5 0
                                    

"Hoammmm"

Briel terbangun dari tidurnya kesadarannya belum sepenuhnya kembali namun saat kesadarannya pulih briel terkejut dengan keadaan rumahnya yang berantakan,banyak piring piring berserakan diatas meja bukan hanya itu sajah ia dapati kawan kawannya yang tertidur diatas meja namun hanya yang laki laki.

"Pagi"sapa seorang gadis yang sangat dikenal briel

"Pagi put.......ri......."sapa briel balik sambil memperhatikan gadis yang menyapanya

"Astaga.......lo semua jam segini baru bangun lo tau engga ini jam berapa?"tanya natasha yang tiba tiba muncul dibelakang briel (reades:kayak setan ajah lo)

Briel hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban ia benar benar ngantuk berat.

"Sekarang jam 12:35"jawab dwi sambil menyapu lantai

Tiba tiba nathan,braien,dan marsel langsung bangun mereka segera beranjak dari meja makan kekamar mandi namun saat sampai di kamar mandi mereka malah rebutan hingga membuat para gadis kesal.

"Ah ela lu........bisa engga engga usah rebutan kan dikamar kak briel sama kak braien ada kamar mandi"lerai andin yang mulai kesal

Braien dan nathan sempat diam mencerna perkataan andin lalu mereka pergi beranjak ke kamar masing masing (author:ets.........nathan beranjaknya kekamar briel yah soalnya mereka lagi ada di apartement braien dan briel).

10 menit kemudian mereka ber 3 sudah selesai dengan baju kokoh dan sarung yang melekat di pinggang mereka sepertinya mereka ingin menunaikan shalat dzuhur di masjid apartement ini,namun pandangan mereka ber 3 tertuju pada briel yang malah tidur kembali.

"Woi........briel bangun! shalat jangan tidurnya ajah nanti percuma puasanya! makanya semalem jangan ngajak kita bergadang sampai sahur terus bukannya tidur malah main ML kan jadi kebablasan tidurnya!"omel braien

"Dan yang lebih parahnya lagi kalian engga cuci piring bekas sahur tadi!"tambah dwi

"Tapi kan kak itu kan salah kita juga suruh siapa kita mau diajak bergadang sama main ML coba kita nolak kita engga bakal kebablasan"ucap marsel membetulkan

"Iyah juga yah.......udah ah intinya mah kita salah,woi briel bangun ada romi katanya ngajak lo bye one ML tuh.......wih parah lo dia ngeremehin lo"bohong nathan diselipi cengiran

"Mana orangnya suruh berhadapan sama gua......maksudnya apa ngeremehin gua kayak gitu!! dasar muka kayak iblis ajah belagu! udah mah pelit tambah sok ganteng lagi heh.......dia sama gua ajah masih gantengan gua! apa kali mentang mentang bos bisa seenaknya nyuruh sama motong gaji heh......sebenarnya gua engga takut sama dia gampang ngalahin mah tinggal sentil mental dah dia......"akhirnya briel bangun dengan raut wajah yang kesal sedangkan teman temannya hanya tertawa kecuali dwi

Briel yang barus sadar akan tingkahnya langsung diam dan hanya nampakin cengiran khasnya karena ia merasa malu,namun raut wajahnya kembali kesal dikala braien menarik paksa masuk kekamar mandi.

"Dwi itu apa?"tanya natasha yang penasaran dengan dwi yang asik mengelap suatu benda yang mirip kamera

"Ini Handycane untuk mengvidio sedangkan yang satunya itu kamera SLR untuk memotret"jawab dwi sambil memotret natasha

Karena kaget dengan cahaya kamera itu hasil gambar natasha jadi jelek saat gambar sudah selesai dicetak di kamera dwi mengambilnya lalu memberikannya ke natasha,natasha yang melihat gambarnya sendiri jadi tertawa.

"Ayo cepet briel! kita ke masjid sekalian ngaji!"ucap braien sambil menarik briel ke luar ruangan diikuti marsel dan nathan namun sebelum keluar nathan bertanya dulu ke dwi

Kami Seorang AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang