#2 : Her Name Hinata

1.9K 122 6
                                        

Naruto Pov.

Hari ini merupakan hari pertamaku di Pulau Negi, menurutku tempat ini tidak terlalu buruk untuk menjalani Hidup, bahkan setelah ku pikir-pikir aku betah berada disini, tak banyak wartawan yang selalu mengejar-ngejar, tak ada jadwal yang padat, dan tak ada polusi yang tercemar.

Dan seperti biasa, jika aku mempunyai waktu luang, aku akan menggunakan waktu luang itu untuk berolah raga.

Dan disinilah aku sekarang, berlari dari tempatku menginap dan berakhir di sebuah dermaga asing bagiku, bodohnya aku, aku lupa jalan arah pulang.

Mataku menemukan sebuah toko di pinggiran jalan dermaga, tanpa berpikir panjang aku berjalan dan masuk kedalam toko dan membeli air mineral yang di jual untuk mengusir dahagaku.

" permisi, nenek boleh aku tahu apa nama tempat ini ? " tanya Naruto sopan pada seorang nenek-nenek yang sedang menjaga tokonya.

" oh, ini Pulau Negi " ucapnya santai sambil mengibas-ngibaskan kipanya.

" aku tahu nama pulau nya, yang ku tanyakan. apa Nama tempat yang nenek tinggali ini ? " tanya Naruto sekali lagi.

" oh, kau masih haus. beli lah lagi aku akan memberimu diskon " ucapnya tidak nyambung.

Aku heran dengan ucapan nenek yang ada dihadapanku, pertanyaan pertama aku pikir dia menjawab dengan jawaban yang benar, tapi pertanyaan keduaku, dia menjawab dengan sangat tidak nyambung. apakah dia sedang menggoda ku untuk membeli lagi minumanya .

" nenek, aku tidak ingin membeli minumanya lagi, bagiku ini sudah cukup " ucapku sambil menunjukan botol minuman yang telah ku beli darinya masih tersisa banyak.

" cucu ? aku tidak mempunyai cucu, aku hidup sebatang kara. oh ya nak, kenapa gerakan mulutmu seperti mengatakan banyak kata tapi, suaramu terdengar sangat singkat " ucap nenek itu polos.

Sungguh aku mulai kesal denganya, kepalaku mendadak ingin ku garuk meskipun tak gatal. perhatianku teralih pada sosok wanita yang sedang menawar-nawarkan sebuah barang kepada orang-orang yang berlalu lalang di jalan yang menghubungkan dermaga dan sebuah pasar ikan

" beli lah, akan ku beikan diskon jika kau mau membeli semua ini " tawarnya pada setiap orang yang melewatinya.

senyumku mengembang saat ku tahu jika wanita itu adalah wanita yang kemarin telah menamparku, dengan secepat yang ku bisa aku berlari mendekatinya, dia terkejut saat sadar aku tlah berada di sampingnya.

tanganku menyambar tanganya saat dia tiba-tiba mencoba kabur dari jangkauanku. dia meronta saat aku semakin erat menggenggam tanganya hingga barang yang dia bawa jatuh berhamburan ke aspal.

Naruto Pov End.

" Le-lepas .. Lepaskan..." ucap Hinata pada Naruto sambil meronta melepaskan tanganya

" wo .. wo .. wo , tenang nona, aku hanya ingin menanyakan sesuatu. aku tidak bermaksud jahat. " Naruto meyakinkan.

" A-ada apa ? " tanya Hinata sambil menggenggam pergelanganya yang terasa sedikit sakit

" Maaf sebelumnya, aku tidak bermaaksud membuatmu kaget dan ketakutan bahkan melukaimu. aku hanya ingin menanyakan nama tempat ini, sepertinya aku tersesat dan tidak tahu arah jalan pulang , aku pikir kau akan mengingat wajahku karena kita pernah bertemu kemarin." jawab Naruto sambil berjongkok memulung kalung dan beberapa aksesoris yang hendak Hinata jual, dan memberikanya pada Hinata.

" Lalu ?"

Hinata menerima kalung dan beberapa asesories yang terbuat dari cangkang kerang dan beragam jenis sampah laut, lalu memasukanya kedalam tas selempang yang terbuat dari kain yang sudah lusuh.

A Song For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang