#Chapter 16 : Whenever you are

816 84 18
                                    

Hinata memperhatikan setiap kata yang terukir rapi, bertulis tangan nya di atas kertas putih yang sebelumnya kosong karena dilema dengan kata yang akan di tulisnya.

Beberapa kata yang mampu membuatnya bersipu malu, membuat hatinya berdetak kencang saat membayangkan sang pujaan hati membaca isi surat yang akan dikirimkan nya.

"Semoga tersampaikan.." Panjat nya sambil melipat kertas itu menjadi bentuk yang agak kecil sebelum ia masukan kedalam amplop bertuliskan alamat dan nama Naruto. " semoga Naruto-kun juga tahu keberadaanku, Tapi bagaimana jika..."

Wajah Hinata berubah sendu saat pikiran buruk tiba-tiba datang dalam pikiran nya, ketakutan jika mungkin Naruto tidak menerima pesan nya, Ketakutan jika Naruto mengabaikan pesan nya, dan Ketakutan jika Naruto tidak mau menemuinya,dan mengabaikan nya.

" Tidak... semoga saja Naruto-kun menerima dan membalasnya..." Ucapnya buru-buru menepis pikiran buruk yang menakuti hatinya.

Setelah merasa jika Suratnya terbungkus rapih, Hinata menyimpan apik surat itu di atas nakas yang berada di samping tempat tidurnya. Waktu pun sudah menunjukan bahwa sudah terlalu larut baginya untuk tidur, Namun setidaknya ia harus memiliki sedikit waktu untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Dengan mencoba berlapang dada,Hinata merebahkan tubuhnya,mencoba untuk menutup matanya dan hingga akhirnya ia pun terlelap.

***

Naruto terbangun dari tidurnya, pandangan nya langsung mengitari keadaan kamarnya yang terlihat berantakan dengan tubuh manusia yang tak sadarkan diri.

Dengan masih keadaan setengah sadar, Naruto berjalan melewati para sahabatnya yang masih terlelap,namun kaki panjang nya tidak sengaja menginjak kaki salah satu sahabatnya hingga ia terbangung dan membangunkan yang lainnya.

" Dasar Berengsek !!! Kau ingin mati heh ?! " Bentaknya dengan keadaan setengah sadar dan kembali tertidur setelah membangunkan beberapa orang yang tidur bersama di ruangan itu.

" Aishhh ! si Pria penyuka anjing itu mengganggu sekali ! "Komentar Shikamaru yang kesal karena terganggu.

" Lempar dia ke laut kalau begitu " timpal Sasuke yang kembali tidur dan menyaman kan posisinya.

Naruto hanya bisa memandang bingung dengan keadaan sekitarnya, sudah lebih dari dua bulan ia tidak menemukan keadaan seperti ini setelah ia berada jauh dari sahabat-sahabatnya.

" Ini masih terlalu pagi, Kau mau kemana ?" Tanya Gaara yang sudah sepenuhnya sadar, dan menatap Jam yang menunjukan pukul 6 pagi.

" Aku ingin berolahraga..." Jawab Naruto sambil menggaruk perutnya yang di tertutupi kaos.

" Baru bangun tidur dan kau ingin langsung berolahraga ?" komentar Gaara merasa ganjal dengan jawaban sahabatnya.

" tentu saja setelah aku selesai membasuh wajah dan menggosok gigiku.." timpal Naruto sambil tersenyum. " kau pikir aku seorang pemuda gila yang tiba-tiba berlari saat bangun tidur ? " tambahnya sambil berjalan menuju kamar mandi meninggalkan Gaara yang memandang nya datar.

Naruto memandang pantulan wajahnya dari cermin yang tersedia di kamar mandi, ia memperhatikan wajah nya yang agak menirus, dan rambut pendek halus yang mulai tubuh di area dagu dan mulutnya.

" apa seberantakan ini kondisimu Naruto ?"Komentar nya pada dirinya sendiri. " kau sungguh tidak keren, bagaimana jika Hinata menemukanmu dalam kondisi seperti ini ? sungguh memalukan.." tambahnya sambil meninju pelan bayangan dirinya pada sebuah cermin di hadapan nya.

karena merasa jika penampilan nya berantakan,dengan telaten dan apik Naruto mencukur rambut yang baru tumbuh di sekitar dagu dan mulutnya, dan meneruskan kegiatan nya membersihkan tubuhnya sebelum ia keluar dengan keadaan yang lebih segar dari sebelumnya.

A Song For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang