SELAMAT MEMBACA
🎶🎵🎶
Neji menatap aktivitas manusia di hadapan nya, Pandangan nya menelusuri tempat yang ramai dengan aktivitas orang-orang yang asing baginya.
Bau amis terkadang tercium oleh indra penciuman nya, hingga pandangan nya beralih pada sebuah tas yang berada tidak jauh dari tempat nya, seorang gadis berambut Indigo dengan tas besar yang ia jingjing sedari tadi.
" Hinata-san, mungkin ini yang bisa ku bantu." Ucap Neji sambil menyodorkan sebuah kertas bertuliskan sebuah alamat dan nomor. " Itu merupakan alamat dimana Klan Hyuuga tinggal, dan dibawahnya adalah nomor ponsel Isteriku Tenten." Tambah Neji menjelaskan isi dari kertas yang di berikan nya pada gadis indigo yang ada di samping nya.
" A-arigato Neji-san " ucap Hinata tulus.
" Isteriku sudah ku hubungi, dan aku sudah menceritakan masalahmu padanya, tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam kawasan pemukiman Hyuuga, namun aku sudah meminta isteriku untuk membantumu agar kau bisa masuk dan berkeliling di Kawasan Hyuuga cabang, mungkin kau akan mendapat suatu petunjuk sebelum masuk kawasan Hyuuga utama."
" Sekali lagi Terimakasih Neji-san, anda sudah sangat membantuku..." Ucap Hinata sambil membungkuk memberikan hormat kepada orang yang sudah menolong nya. " Aku pastikan, aku akan membalas semua kebaikan yang tak ternilai ini, aku janji..."
" Tidak perlu sampai seperti itu Hinata-san, sebagai sesama manusia bukan kah sangat baik jika kita saling menolong satu sama lain ? Jadi anggap saja jika kita benar-benar saudara, ya meskipun kita belum tahu apakah kau benar-benar seorang Hyuuga atau bukan.."
" Sekali lagi terimakasih Neji-san.." Ucap Hinata kembali mengulangi kata yang sama sebelum ia memasukan secarik kertas itu kedalam Tas jingjing yang di bawanya." Ini sudah waktunya untukku pergi, Ferry ku sudah mau berangkat, sekali lagi terimakasih untuk semua nya Neji-san.." Tambah Hinata sambil hendak beranjak dari Tempatnya, namun padangan nya mencoba mengitari sekeliling dermaga berharap seseorang akan datang sekedar untuk mengucapkan selamat tinggal padanya.
" Dia tidak akan datang." Ucap Neji seakan mengintruksikan Hinata, raut wajah Hinata sangat jelas terbaca oleh Neji, ia mencoba memberi intruksi pada Hinata untuk berhenti berharap.
"E-eh ? " Ucap Hinata refleks dengan uapan Neji.
" Entah yang kau cari itu Naruto atau Gaara, mereka tidak akan bisa datang kesini saat ini. Aku melarang nya, dan bukan karena tanpa alasan aku melakukan nya, Aku hanya takut jika di antara kalian tidak bisa mengucapkan 'selamat tinggal '. Naruto bersikeras untuk mengurung diri di kamarnya, dan saat ini Gaara sedang mencoba membujuknya untuk mau keluar. " Jelas Neji. " aku setadi nya tidak akan memberitahu hal ini, namun sebagai pertimbangan mu untuk hubungan kalian, sepertinya Naruto benar-benar mencintaimu Hinata, dan sekarang Naruto seakan menjadi korban dari semua masalah ini. Maaf sebelumnya, aku bisa berbicara dan menilai hubungan kalian karena aku sempat menguping pembicaraan kalian berdua, Kau ragu terhadap perasaan Naruto padamu, dan semoga apa yang ku ucapkan tadi bisa menjadi pertimbangan atas prasangka perasaan Naruto padamu. Bukan aku ingin mendukung kalian, namun suatu kebenaran harus selalu di ungkapkan, jika tidak kesalah fahaman akan merajalela, seperti itulah pemikiranku." Ucap Neji panjang lebar.
Hinata termenung, ia mulai memikirkan apa yang di ucapkan Neji. Sulit juga baginya untuk menentukan pilihan seperti ini, namun menurutnya ada hal yang lebih penting dari pada hubungan nya, Yaitu masalalunya, keluarganya, kehidupan nya..
Gadis indigo itu mencoba menarik simpul di wajahnya, hati dan ekspresi nya sangat bertolak belakang. Dan Neji pun menyadari hal itu, Namun ia tak bisa berbuat apa-apa, karena semua ini sudah menjadi keputusan wanita yang ada di hadapan nya, dan mau tidak mau ia harus menghormati keputusan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Song For You
FanficNaruto merupakan publik figur yang sangat terkenal di tokyo, dia merupakan seorang Artis papan atas yang mempunyai banyak prestasi di bidang seni, di karirnya yang sedang memuncak sebagai Aktor dan Vocalis sebuah Band yang membesarkan Namanya, dia t...