A Song For You

#15 : Missing You

Hinata memandang sang surya yang mulai menyembunyikan dirinya di balik lautan samudra yang terbentang luas di hadapan nya, setetes air mata tiba-tiba turun tanpa aba-aba.

Pikiran nya tiba-tiba mengingatkan nya pada seseorang, seorang Pria yang baru-baru ini telah menguasai Hati dan Pikiran nya,Naruto.

pandangan nya teralihkan pada sosok wanita paru baya yang datang menghampirinya,jarak nya masih cukup jauh darinya, Hingga kesempatan itu Hinata gunakan untuk bergegas menyeka air matanya, setidak nya ia tidak ingin orang lain mengetahui tentang perasaan nya.

" Indah bukan " ucap Kushina setelah ia berada di samping Hinata, sambil menatap lurus kearah sang surya yang hendak tenggelam." kau tidak akan keberatan bukan,jika aku ingin ikut bergabung memandang matahari terbenam itu bersama ?" tambah Kushina, tanpa peduli dengan jawaban Hinata dan duduk di samping Hinata.

" Pemandangan disini, terlihat sama dengan tempat ku tinggal dulu. aku merasa jika aku berada di rumah, bukan tempat asing..." ucap Hinata lirih sambil memandang ke arah yang sama dengan Bos pemilik Toko roti tempat nya bekerja.

" ya, aku juga pernah tinggal di sebuah tempat dimana aku bisa melihat pemandangan indah seperti ini " tanggap Kushina sambil memandang sendu kerah lautan yang memantulkan warna Jingga "dulu,setiap kali aku merindukan seseorang, hal yang paling ingin ku liat adalah matahari tenggelam. bagi ku saat Senja merupakan, akhir untuk menanti dan menikmati Fajar, dan saat matahari itu mulai turun untuk bersemunyi, saat itulah aku mulai memanjatkan doa agar aku bisa melupakan seseorang yang ku rindukan seiring ternggelamnya matahari itu,namun Doa itu seakan sia-sia ku panjatkan,karena sangat tidak mudah bagi seseorang untuk melupakan orang yang kita cintai,melebihi rasa sayang kita pada diri kita sendiri. "

" lalu, apa sekarang anda masih merindukan orang itu ? " tanya Hinata

" tentu saja, perasaan seorang wanita tidak akan mudah berubah. semakin aku mencoba melupakan nya,semakin kuat pula kerinduanku padanya."jawab Kushina yakin akan perasaan nya " lalu,bagaimana dengan mu? apa yang kau lakukan disini ? jangan bilang kau juga sedang merindukan seseorang.." tebak Kushina.

"Ba-san benar, aku sangat merindukan nya. namun aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk bisa melupakan perasaan ini, rasa nya sungguh menyesakan.." Jawab Hinata sambil memandang lurus kedepan." setidak nya aku ingin menghubunginya, ingin menanyakan kabarnya, mengetahui kabar dan keadaan nya saja sudah cukup bagiku, namun apadaya.aku tidak bisa melakukan nya, semua catatan berhargaku telah hilang bersamaan dengan harta benda yang kupunya dalam tas itu."

" hmmmm, apa kau tidak mengingat nomor telepon yang bisa kau hubungi ? sekedar untuk menanyakan kabarnya.." tanya Kushina,mencoba membantu Hinata .

Hinata hanya mampu menggeleng lemah menjawab pertanyaan Kushina, sembari menunduk menyembunyikan raut kesedihan nya."jika aku tahu tas ku akan di curi, aku akan berusaha mengingat Nomor teleponya " sesal Hinata.

"ada banyak cara untuk menghubunginya, apa kau sudah mencoba mengirim surat dan memberitahukan keadaan mu padanya ? " tanya Kushina, sembari memberikan solusi. "jangan bilang jika kau belum melakukan nya Hinata-chan."

" Ohh Kami-sama,kenapa aku tidak berfikir ke arah sana ?! " aku Hinata " Tapi, Apa dia masih berada di penginapan Tsunade-sama ?" tambah Hinata dengan menggumam, takut-takut jika apa yang ia pikirkan tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan.

" coba saja dulu, Jika takdir memihak kalian. dia pasti membalas atau bahkan dia akan datang ke sini untuk menjemput mu." Dukung Kushina sambil menyenggol tubuh Hinata pelan,bermaksud menggoda. dan mereka berdua akhirnya terkekeh bersama.

"mataharinya sudah sepenuhnya tenggelam,dan sudah saat nya kita kembali ke Toko. aku lupa jika masih ada dua pegawai yang masih bekerja,apalagi sekarang adalah hari terakhir Mikiro-chan bekerja di Toko, setidaknya kita harus memberikan pesta perpisahan kecil-kecilan untuk nya.."ajak Kushina setelah beberapa saat mereka hanyut dalam kedekatan dan candaan yang mereka buat sekedar untuk menghibur diri.