Chapter 17 - Sick (2)

814 82 15
                                    

[A/N : Fai akan menjawab pertanyaan dari kalian. Mulmed oke juga tuh]

1. Pertanyaan dari yuukkiii
Q : Dapet ide darimana?

A : Dari hatimu. Canda deng. Biasanya Sherry dapet ide dari cerita-cerita kalian dan film. Tapi bukan berarti pelagiat ya.

2. Pertanyaan dari Mingtwok
Q : WB itu apa, Sher?

A : WB adalah Writer Block. Keadaan dimana seorang Sherry idenya mentok.
P.S : Jangan bawa nama Kaito. Dan Nathan juga Natasha adalah kembar jadi aku masih dapet slot.

3. Pertanyaan dari @YosaArya
Q : Alfamart dimana ya Mbak Sherry?

A : Alfamart boleh dicari di G Maps karena saya bukan ownernya.
P.S : Saya masih muda jadi panggilnya Fai atau Sherry aja, gak usah pake Mbak. Berasa tua saya 😂.

Itulah QnA singkat jika kalian masih ingin bertanya, silahkan ketik di kolom comment. Pasti Fai reply kok.

Happy reading.

>>>

Keysha sudah sadar.

Sebelum berangkat sekolah, Nathan dan Natasha sarapan di rumah sakit bersama Keysha yang berbaring di atas paramount bed.

"Jadi ya.. nyam.. nyam--" Ucapan Natasha terpotong karena,

Nathan membungkam mulutnya.

"Makan dulu, ntar keselek loh." Ujar Nathan.

"Uhukk.. kalian tuh kembar ato apaan sih?!" Goda Keysha.

"Kembar dong. Makanya aku sayang banget sama Nathan. Iya, 'kan, Nathan?" Ungkap Natasha seraya mecubit gemas pipi Nathan.

"Udah ah," Ujar Nathan ketus.

"Iya, iya." Ucap Natasha sambil melahap lagi makanannya.

"Wah, udah jam segini. Ayo, Nat. Kita ke sekolah." Ajak Nathan seraya melihat jam tangan digitalnya.

"Ok, ok. Bye, Keysha." Pamit Natasha.

"Bye~" Sahut Keysha.

>>>

Keysha's POV

Syukurlah, dia tidak menerrorku lagi.

Walaupun jadi seperti ini, tapi tak apalah, setidaknya aku mendapatkan ketenangan untuk..

Sementara?

Ya, jujur, aku sangat menyesal akan ini.

Mungkin ini salah. Kita hanya menganggap hal ini sebagai permainan, tak memikirkan resiko maupun akibatnya.

Mungkin ini adalah akibat dari perbuatanku.

Selang infus yang menjulur dari atas.

Lumayan menyakitkan.

Sebenarnya aku sangat tidak suka seperti ini. Sangat mengganggu.

Entah apa yang akan terjadi padaku nantinya.

Yang jelas, aku akan mengunjungi Tarra saat aku diperbolehkan pulang ke rumah.

"Ting tong.. ting tong.."

Bel ruangan inapku berbunyi.

"Masuk aja," Teriakku dari dalam kamar.

"Krieeeett.."

Dare to Die [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang