My Boss, 04.

3.5K 346 22
                                    

Part,4.

Prilly menggertakkan giginya karena kesal dengan Ali yg seenak nya menarik tangannya. Padahal ia baru saja memakan makan siangnya, belum juga habis. Boro boro habis, dia aja baru memakan beberapa suap.

Prilly merasa malu dengan Alfian, kenalan barunya. Karena sikap sang bos, jadi dia hanya bisa meminta maaf tanpa suara dengan Alfian saat Ali menarik tangannya pergi keluar dari cafe itu.

"Lapas!"

"Masuk!"

"Tidak mau!"

"Masuk!"

"Tid---

Cup...

Ali yg geram dengan Prilly yg tidak mau menuruti perintahnya untuk masuk kedalam mobilnya pun langsung membungkam bibir Prilly dengan bibirnya.

"Masuk atau aku akan berbuat lebih dari sekedar ciuman." Ucap Ali dengan tersenyum menyeringai menatap Prilly yg kini menatapnya dengan muka merona merah, entah karena marah atau malu hanya Prilly yg tau :D.

Prilly pun langsung masuk kedalam mobil Ali, dengan terpaksa. Karena bos gilanya itu sepertinya memang benar benar gila dalam artian sesungguhnya.

"Apa sebenarnya mau anda Mr.Syarief?" Tanya Prilly setelah mobil yg mereka tumpangi menjauhi kantor.

"Kamu!"

"Aku?" Ulang Prilly bingung menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya.

"Mmm."

"Anda menyebalkan Mr.Syarief!"

"Kamu bahkan lebih menyebalkan, Prilly Sudah aku bilang jangan panggil aku dengan Mr.Syarief. itu terdengar sangat aneh. Kamu cukup memanggilku dengan nama Ali." Ucap Ali menekan kata Ali di akhir kata.

"Huh, saya tidak bisa Mr.--

"Ali!"

"Maaf tapi anda adalah atasan saya, dan saya harus bersikap hormat dengan anda, bukan?"

"Karena itu, aku sebagai bossmu, memerintahkanmu untuk memanggilku Ali bukan Mr.Syarief... mulai sekarang, titik." Ucap Ali dengan nada memerintah.

Prilly menatap Ali kesal, ia paling benci Jika Ali sudah berbicara dengan nada memerintah. Karena bagi Prilly itu terdengar sangat mengerikan. Bahkan lebih mengerikan daripada tikus terbang. Batin Prilly kesal. Jadi mau tak mau pun ia harus menuruti perintah sang boss, jika tidak ingin sesuatu terjadi padanya.

😜 Aprillyanti Zevana Albert 😜

Aku membuang nafas panjang berkali kali, menatap jalanan yg sangat ramai dengan pengendara sepeda motor dan juga mobil mobil mewah atau pun tidak.

"Sebenarnya kita akan kemana?" Tanyaku pada Mr.Syarief, setelah hampir mungkin lima belas menit kami sama sama diam.

"Aku lapar, aku ingin makan." Balas nya tanpa menatapku sama sekali.

Aku tidak tau Apa yg terjadi dengan Mr.Syarief. dia terlihat sangat marah saat ini, aku tidak tau Apa kesalahanku.

Tadi Mr.Syarief menyuruhku untuk mengerjakan tugas tugasnya, karena dia ingin beristirahat. Tapi mungkin istirahat versi Mr.Syarief itu berbeda.

Karena saat aku mengerjakan tugas, Mr.Syarief -yg katanya mau tidur-'malah bermain dengan perempuan panggilan nya. Jadi aku pun memutuskan untuk pergi keluar, berhubung juga sudah jam makan siang.

Sialnya, karna asik mengumpat Mr.Syarief... Aku jadi tidak sengaja menabrak seseorang yg ternyata salah satu teman Mr.Syarief bernama Mr... Maksudku adalah Alfian.

My boss.Where stories live. Discover now