My Boss, Part 19..

2.7K 373 10
                                    

Part, 19.


Prilly menghembuskan nafasnya kesal melihat Ali yang masih tidak beranjak dari ruang tamu dirumahnya. Dari lantai atas Prilly bisa melihat Ali yang berbincang dengan Ibunya dengan serius, ia memang tidak dapat mendengar percakapan mereka. Namun Prilly bisa melihat dari raut wajah Ali dan Ibunya.

Prilly masih merasa takut untuk menerima Ali yang ingin menjadikannya isteri nya. Prilly takut jika Ali tidak sungguh sungguh dengan ucapannya.

Ali itu tampan dan kaya, dia punya segalanya. Jadi pasti dengan mudah pula ia akan mendapatkan segalanya yang ia mau.

Prilly takut jika nanti Ali ingkar janji dan meninggalkan Prilly.

'Aku tidak mau menjadi janda jika di tinggal Ali nantinya. Tapi-eh itu berarti aku berharap aku menjadi istri Ali dong?'

Ck! Tau ah pusing pala barby 😡

***

Ali memarkirkan mobilnya di depan rumah yang jarang ia kunjungi itu dengan perasan senang. Ali turun dari mobil lalu berjalan atau lebih tepatnya berlarian kecil memasuki rumahnya.

Dia baru saja pulang dari rumah Prilly untuk meminta izin kepada ibu Prilly untuk menjadikan Prilly istrinya. Walau Prilly seperti terasa menjauh dari Ali sejak kejadian beberapa hari yang lalu, Ali tidak perduli karena Vivian memberikan ia izin untuk menikahi Prilly.

"Mom." teriak Ali kencang setelah memasuki rumah membuat beberapa pelayan yang melihat Ali heran. Karena tidak biasanya Ali datang dan berteriak memanggil ibunya dengan nada gembira.

"Beliau sedang berada diruang makan." ucap salah satu pelayan itu.

Ali melihat kearah pelayan itu masih dengan senyuman kebahagian. "Terima kasih." ucapnya membuat pelayan tadi terjangkit kaget karena Ali mengatakan terima kasih kepadanya.

"Mom aku ingin menikah." teriak Ali setelah sampai di ruang makan. Ali duduk di salah satu kursi dan melipat tangannya di meja dengan senyum lebar yang menghiasi bibir sexy-nya.

Membuat ibunya yang sedang meminum air putih pun tersedak dan menyemburkan air minumnya karena kaget. Jessica pun yang sedang mengunyah makan malamnya pun ikut tersedak karena ucapan Ali yang tiba tiba itu.

"Apa?!" teriak mereka bersamaan karena tidak percaya.

"Aku ingin menikah." ulang Ali dengan tersenyum bahagia.

Jessica dan ibunya saling menatap untuk beberapa saat.

"Apakah aku bermimpi Mom? Ali ingin menikah?" tanya Jessica.

"Kamu sungguh sungguh ingin menikah sayang?" tanya Ibunya dan Ali pun mengangguk.

"Aku sungguh sungguh mom." ucap Ali mantap.

"Perempuan sial mana yang akan menikah dengamu?" tanya Jessica mengejek Ali.

"Jessi!" tegur ibunya.

"Jadi siapa perempuan yang akan kamu nikahi sayang?" tanya Ibunya.

"Paling juga salah satu wanitanya, Mom." celetuk Jessica.

My boss.Where stories live. Discover now