Chapter 13

1.8K 179 53
                                    

Maaf apabila masih banyak typo yang bertebaran 😊

Happy Reading~

Changmin pria berusia 22 tahun itu dengan tinggi diatas rata-rata orang korea yang ditugaskan untuk menjaga putra bungsunya oleh kim jae il. Jae il memberikan tugasnya sebagai bodyguard kyuhyun, changminpun mengiyakannya tanpa sebuah penolakan karena dia juga telah berjanji kepada min sung untuk mengawasi kyuhyun dan mungkin dia akan membawanya kehadapan min sung suatu hari nanti saat minsung menyuruhnya.

Sudah berjalan selama 4 bulan lamanya changmin selalu berada disamping kyuhyun. Tidak jarang mereka selalu bepergian kemanapun yang kyuhyun inginkan. Namun changmin juga tidak akan mengijinkan keinginan kyuhyun jika menguras banyak Tenaganya. Ya meskipun changmin yang bisa dibilang menghinati keluarga kyuhyun, namun sejujurnya dia menyayangi kyuhyun sebagai adiknya dan juga Mengkhawatirkannya.

Dan selama 4 bulan ini changmin tidak pernah absen melihat bagaimana kyuhyun merintih kesakitan dan berakhir dirumah sakit tempat yang dibenci semua orang. Dan juga dia tidak lupa memberikan informasi kepada min sung setiap harinya. Changmin merasa sebaiknya dia mati saja jika harus melakukan penghianatan kepada keluarga kim yang sudah sangat baik kepada keluarganya.

Pagi ini sekitar pukul delapan lebih dua puluh menit changmin berada didalam mobil milik keluarga kim  menunggu kyuhyun yang tak kunjung keluar dari rumahnya. Padahal semalam kyuhyun berkata dia akan berangkat keperusahaan ayahnya tepat pukul delapan, dan ini sudah lebih dari dua puluh menit kyuhyun tak juga menampakkan batang hidungnya. Mungkin jika dia sahabat kyuhyun , dia akan masuk dan menyeretnya keluar. Memikirkannya saja sudah membuat changmin terkikik geli, bagaimana jika itu benar.

Tok
Tok
Tok

Suara ketukan pada kaca jendela mobilnya membuat dia terperanjat kaget dan membuyarkan lamunannya. Mungkin jika kyuhyun mengalami ini dia akan kembali kesakitan dan berbaring lemah diranjang pesakitan itu. Changmin lihat siapa yang baru saja mengagetkannya dan matanya terbelalak kaget saat melihat seseorang yang ditunggunya berdiri diluar. Changmin langsung membukakan pintu mobilnya dari dalam dan masuklah kyuhyun dengan pakaian kantoran seperti biasanya hanya saja sekarang dia tidak memakai jas sebagai luarnya.

"Hyung maaf aku sudah membuatmu menunggu terlalu lama." sesal kyuhyun.

"Tak apa aku mengerti . ya sudah pakai sabuk pengamannya kita akan segera ke perusahaan ayahmu." kyuhyun mengangguk dan dia memakai sabuk pengamanya. Kyuhyun bernapas lega karena changmin tidak marah padanya yang tidak tepat waktu. Namun kyuhyun sadar bahwa dalam hatinya changmin sangat marah padanya. Changmin hanya berakting dan itu membuat kyuhyun selalu merasa bersalah.

Changmin menjalankan mobil audi hitam itu perlahan menembus jalanan kota seoul yang masih lenggang. Biasanya jalanan yang biasa dia lewati menuju tempatnya bekerja selalu padat dan terjadi kemacetan total. Namun hari ini dia merasa bersyukur dengan tidak adanya kemacetan, jadi dia masih bisa sampai ditempat tujuan dengan tepat waktu.

Tidak butuh waktu lama mereka berdua telah sampai diparkiran. Mereka langsung keluar dari mobil dan changmin tidak lupa mengunci mobilnya. Changmin dan kyuhyun berjalan beriringan menuju lobi perusahaan. Banyak karyawan yang merasa iri melihat changmin yang bisa sedekat itu dengan anak atasan mereka. Mereka berpikir mungkin suatu hari nanti changmin akan naik jabatan sebagai manager dan tidak lagi sebagai bodyguard atau keamanan.

"Aku kasihan dengan anaknya sajangnim. Bahkan selama ini penyakitnya sering kambuh dan berakhir dirumah sakit. Bagaimana bisa anak seperti itu akan menjadi pemimpin perusahaan ini jika keadaannya saja sudah sangat lemah." itulah yang setiap harinya kyuhyun selalu dengar. Ya yang dikatakan mereka memang benar adanya. Kyuhyun sadar bahwa dirinya tidak pantas menjadi pemimpin yang bertubuh lemah seperti sekarang ini. Pasti karyawannya akan selalu disusahkan olehnya.

[S2] Will Be Back [SJ / END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang