part 4 (reason)

1.4K 132 1
                                    

Hy readers ketemu lg sama jia yg tulisannya amburadul dan typooo, ini part 4 semoga suka yaaaaa 😊😉
.
.
.
.

"Yaaa kim so hyun dimana catatan matematika mu?" tanya sehun berbisik. Saat ini mereka sedang dikelas.
"Untuk apa?"
"Aku tak punya catatan minggu lalu, pinjami aku!"
"Cari saja di laciku!" so hyun berdiri dari duduknya, ia ingin ke toilet.

Di toilet......
Saat sedang mencuci tangannya beberapa teman sekelasnya datang menghampiri, "yaa murid pindahan, kenapa kau sering sekali terlihat bersama sehun dan luhan-sunbae? Bahkan kau makan bersama mereka" tanya seorang yeoja yang tak lain adalah yunji. Tadi saat so hyun keluar kelas yunji dkk mengikutinya
"Wae? Andwe?" tanya so hyun tetap tenang. Bahkan ia tak melihat ke arah yunji. Ia masih asik mencuci tangannya.
"Mwo?" jawab yunji
" yaaaa kalau orang sedang bicara padamu lihatlah, kenapa tak sopan sekali?" kini salah satu teman yunji yang bicara
Hp so hyun berbunyi dan ia mengangkatnya.
" wae?"
"Yaaa aku tak menemukan catatanmu, cepatlah kemari dan cari sendiri. Aku tak punya waktu, sebentar lagi yoon seonsaeng masuk."
Ternyata itu telfon dari sehun
"Oohh arasseo..." jawab so hyun dan segera menutup telfon dari sehun. Beralih ke yunji dkk, kini so hyun sudah menatap mereka, "minggirlah, jangan cari masalah denganku!" so hyun berlalu dari yunji dkk yang mengelilinginya. Yunji dkk hanya bisa mengumpat kesal.

⭐⭐⭐

Bel baru saja berbunyi dan so hyun sudah berdiri untuk pulang, meninggalkan sehun dan luhan yang ada latihan basket hari ini.
Sungguh sial bagi luhan padahal ia ingin mengajak so hyun pulang bersama hari ini. So hyun kini telah keluar dari kelasnya.
Drrttt drrtt drrttt....
"Yeobseo"
" so hyun-ah kau dimana sayang? Aku ada didepan sekolahmu, kemarilah!"
"Nde? Ah... Ne eomonim" so hyun menurut saja dan mengakhiri panggilannya. Yang menelfon tadi tak lain adalah calon mertuanya, ibu luhan.
Tak jauh dari tempatnya berdiri ia melihat seorang wanita paruh baya yang cantik tengah melambai ke arahnya. Siapa lagi jalau bukan nyonya Oh
"Eomonim, ada apa kesini? Apa eomonim sedang mencari luhan?" Tanya so hyun pada calon mertuanya
"Ani....untuk apa aku mencari anak nakal itu? Hari ini aku datang menjemput putriku yang cantik ini" jawab nyonya oh, mengelus pipi so hyun dengan sayang. "Ayo kita pergi sekarang!"
Mereka pun segera masuk ke mobil. Hari ini nyonya oh ingin mengajak calon menantunya jalan-jalan. Mereka akan belanja, makan dan berkeliling ke tempat yang telah direncanakan nyonya oh.
Ketika sedang diperjalanan nyonya oh teringat sesuatu dan kemudian mengambil hp nya.
"Luhan-ah apa kau masih disekolah?"
"Ne eomma, waeyo?"
"Eomma mau bilang kalau saat ini so hyun sedang eomma culik jadi jangan mencari atau menelfonnya, okay?" so hyun hanya terdiam bingung mendengar percakapan ibu dan anak itu. Seulas senyum kecil terukir dibibirnya. Ia merasa nyaman dengan nyonya oh. Seperti sosok ibunya yang telah tiada kembali menemaninya.
"Apa maksudnya eomma?" tanya luhan bingung
"Pokoknya hari ini adalah hari ibu dan anak perempuannya jadi kau tak boleh mengganggu" nyonya oh pun mengakhiri panggilannya

Luhan's side.....

"Eomma menculik so hyun? Apa maksudnya? Aaaaaaahhh pasti mengajak so hyun jalan-jalan" tak perlu lama bagi namja cantik ini menangkap maksud ibunya. "Ah ani, lalu maksudnya mereka meninggalkanku? Bahkan aku belum berhasil mengajak so hyun keluar, aaaiisshhh......" entah mengapa luhan merasa kesal karna merasa ditikung ibunya.

Beberapa jam kemudian.....

"So hyun-ah ayo kita berfoto" ajak nyonya oh
"Ah anieyo eomonim" so hyun menolak karna ia memang tak suka berfoto
"Oooohhh ayolah kau tak mau menerima permintaan ibumu ini?" nyonya oh memelas. Tanpa menunggu jawaban so hyun, nyonya oh langsung menarik so hyun dan cheeeeessseeee" ucap nyonya oh.
"Waahhh lihat lah hasilnya bagus" kata nyonya oh senang. So hyun hanya bisa tersenyum menanggapi
Setelah mengambil foto, diam-diam nyonya oh mengirimkan foto itu pada luhan dengan pesan seperti ini lihatlah calon istrimu ini, cantikkan? Dia benar-benar menantuku
Disisi lain luhan yang telah menerima foto itu bertambah jengkel karna ibunya benar-benar mendahuluinya. "Neeeeee neomu yeppoyo" luhan membalas pesan ibunya.
Saat ini luhan sudah dirumah. Latihan basketnya berakhir cepat hari ini. Tapi walaupun kesal ia tetap merasa sedikit berterima kasih pada ibunya yang mengirim foto so hyun padanya. Ingat hanya sedikit saja... Taka lama ada pesan masuk lagi dari ibunya. Ibunya menyuruh luhan menjemput so hyun dirumah keluarga oh dan sekalian mengajak kedua anaknya untuk makan malam bersama hari ini

Kediaman keluarga oh pukul 07.00 p.m ........

"Eommaaaaaa aku datang" luhan yang baru saja datang berteriak dari depan pintu rumah. Ia melenggang masuk dan menemukan ibunya dan so hyun yang masih berkutat dengan bahan makanan di dapur
"Oh kau sudah datang?" tanya ibunya. "Tunggulah sebentar, semuanya sudah hampir siap!" luhan yang mendengarkan dari meja makan hanya mengangguk dan menggigit apel yang ntah kapan sudah ada ditangannya. Diam-diam ia memperhatikan so hyun yang sibuk di dapur. Seulas senyum yang terbentuk dibibir tipis so hyun membuat luhan terpesona. Bagaimana tidak, sejak tinggal bersama so hyun tak pernah tersenyum sedikitpun
"Oh ya dimana adikmu?"
"Uh? Oh dia sudah ada janji dengan temannya eomma jadi aku datang sendiri" jawab luhan
"Ooohhh" nyonya oh hanya ber-oh ria
Makan malam berlangsumg lancar. Nyonya oh yang pembawaannya riuh membuat suasana makan malam mereka ribut walaupun mereka hanya bertiga. Luhan pun begitu. Ia tak kalah heboh seperti ibunya, sedangkan so hyun hanya menimpali sesekali.
Acara makan malam sudah selesai, sekarang sudah menunjukkan pukul 10.00 p.m dan luhan serta so hyun sudah beranjak untuk pulang. Mereka sudah dimobil saat ini
"Apa itu?" tanya luhan pada so hyun yang memegang sesuatu ditangannya
"Cheese cake, untukmu"
"Untukku? Bagaimana kau tau aku suka itu?" tanya luhan girang karena so hyun tau cake kesukaannya
"Eommamu yang bilang" jawab so hyun kemudian menutup matanya. Ia merasa lelah sekali hari ini. Sedangkan luhan hanya tersenyum mendengar jawaban so hyun kemudian menyalakan mobilnya dan mulai menyusuri jalan ke rumah mereka

Sekitar 20 menit perjalanan mereka telah sampai dirumah. So hyun masih tertidur membuat luhan enggan untuk membangunkannya. Beberapa menit berfikir akhirnya luhan keluar dari mobil dan membawa so hyun keluar dari mobil dengan cara menggendongnya ala bridal style. Luhan berjalan pelan agar so hyun tak terbangun. Ternyata so hyun memang tertidur pulas. Ia tak terbangun saat luhan menggendongnya. Kini mereka berdua telah dikamar so hyun. So hyun sudah berada di ranjang king size nya, sedangkan luhan ia berdiri disamping gadis itu menatapnya penuh senyum.
"Apa kau tak malu hyung menatap gadis yang sedang tidur" celetuk sehun. Tadi sehun melihat luhan masuk dengan menggendong so hyun
Luhan hanya tersenyum. Matanya tak beralih barang seinchi pun. "Lihatlah wajahnya, tak ada lagi wajah yang selalu ditunjukkannya pada kita"
"Apa kau benar-benar menyukainya hyung?" sehun benar-benar penasaran akan hal ini karna pasalnya ia tak pernah melihat hyungnya seperti itu pada seorang gadis.
"Ne" jawab luhan. Ia keluar dari kamar so hyun diikuti sehun. Luhan pergi ke ruang makan dan memakan cake yang dibawa so hyun tadi. Sehun pun ikut duduk disampingnya
"Aku... benar-benar menyukainya" luhan mengulangi jawabannya tadi. "Sehun-ah, apa kau ingat kita pernah tanding basket di Seowon HS tahun lalu?" "mmm....wae?"
"Sebelum pertandingan saat aku mencari toilet aku tersesat. Bukannya ke toilet aku malah sampai di depan ruang musik. Saat itu aku melihat seorang yeoja yang sedang menyanyi dan bermain piano. Gadis itu memainkan lagunya dengan sorot mata sedih yang menggantung dimata hitam besarnya. Aku bertanya-tanya ada apa dengannya? Apa ia putus cinta? Saat itu aku belum nenyadarinya."
"Beberapa bulan kemudian aku bertemu lagi dengan gadis itu. Pertemuan kedua saat itu aku melihatnya tersenyum begitu tulus pada seorang anak kecil yang dibantunya."
"Ia membeli semua coklat yang dijual anak kecil itu dan membagikannya pada anak-anak ditaman. Aku semakin penasaran dengannya. Sejak saat itu kukatakan pada diriku sendiri jika aku bertemu lagi dengannya untuk yang ketiga kalinya maka aku akan menjadikannya kekasihku." ungkap luhan panjang lebar
"Yeoja itu..... sohyun?" tebak sehun
"Right......Aku benar-benar terkejut saat pertemuan keluarga malam itu. Aku bersyukur karna bertemu lagi dengannya. Karna iti aku takkan membatalkan perjodohan ini"
"Waaahhh mendengar ceritamu aku seperti sedang menonton drama hyung" luhan hanya tersenyum mendengar sehun 

Yeeayyy selesai juga part ini ☺☺☺ selamat membaca 😊

Cold FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang