Sakit

822 93 3
                                    

Karna lagi semangat-semangatnya dan udah lama nggak update juga, so I decided to give the readers double up, hope u like it readers 😘
.
.
.
.
.
.

Tak terasa sudah dua hari sejak luhan mengatakan bahwa ia hanya bermain-main dengan so hyun. Dan sudah dua hari pula so hyun meminta penjelasan lebih tapi luhan terus mengelak dan menjauh darinya.

Hal ini benar- benar membuat so hyun frustasi. Luhan tak memberikan jawaban yang pasti padanya, dimana kesalahannya jika pun ia memang salah. Seingatnya ia tak melakukan kesalahan apapun kecuali bertengkar dengan soo hyang sebelum ia kecelakaan. Apakah itu alasan luhan menjauhinya? Tapi bukankah lelaki itu sudah berjanji untuk mempercayainya? Lalu apa maksudnya dengan semua ini?

Apa benar semua hanya sandiwara seperti yang luhan katakan dua hari yang lalu? Jika memang begitu, apa yang harus ia lakukan? Kenapa orang-orang disekitarnya selalu menghianati kepercayaan yang so hyun berikan? Memikirkan semua itu membuat so hyun menghela nafas kasar

Ketika so hyun berkutat dengan memikirkan tindakan luhan yang tak bisa dimengertinya, luhan sibuk dengan perasaan sakit yang menggerogotinya karna bersikap yang tidak seharusnya pada so hyun.

Jujur saja, saat ini luhan merindukan gadisnya itu. Luhan ingin memeluknya. Menghapus kesedihan so hyun yang terpancar lewat mata bulatnya ketika luhan bersikap tak acuh selama 3 hari ini. 

Jika bisa, luhan ingin sekali mengajak so hyun pulang, ya pulang ke rumah mereka. Bukan rumah orang tua mereka masing-masing. Tapi mengingat apa yang terjadi pada so hyun membuat ia menekan keinginannya untuk tidak datang pada so hyun bahkan jia ia sangat merindukan gadis itu.

Kemarin malam ketika luhan sangat ingin bertemu so hyun, diam-diam luhan datang ke rumah keluarga kim dan berdiri di depan rumah mewah tersebut selama beberapa jam. Luhan menunggu lampu kamar tidur so hyun mati, kemudian barulah ia pulang. Paling tidak melihat so hyun dari kejauhan begini membuat ia sedikit lega dan mengobati kerinduannya, karna ketika disekolah ia sibuk menghindar dari so hyun. 

-_-_-_-_-_-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-_-_-_-_-_-

"hyaaaaa Oh luhan ada apa denganmu? Fokus...fokus" teriak pelatih Kim sejak tadi

Sudah tiga kali luhan dimarahi sejak latihan dimulai karna selalu mengacaukan latihan hari ini. Pikirannya benar-benar tidak bisa fokus ketika secara tidak sengaja ia bertatapan dengan so hyun saat istirahat.

Mata itu, mata yang beradu pandang dengannya itu benar-benar sarat akan kepedihan. Tatapan so hyun benar-benar menghujam ulu hatinya. Tatapan itu seolah-olah menyampaikan bahwa so hyun kecewa. Kepercayaan itu sudah rusak.

Disaat seperti ini, luhan sangat membeci dirinya sendiri. Sehun sudah berkali-kali membujuknya untuk mengatakan yang sebenarnya pada so hyun, tapi ia tetap bersikukuh bahwa memang inilah yang terbaik untuk mereka berdua.

Memikirkan so hyun membuat luhan menerka-nerka apa yang sedang so hyun lakukan. Apa dia sudah pulang sekolah? Apakah so hyun sedang membaca disaat hujan deras begini seperti biasannya?

Cold FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang