Cold Fiance

She's my fiance

Okay here we go.........
.
.
.
.
.
.
.
.
"So hyun-ah....So hyun-ah" berkali-kali Luhan memanggil So hyun tapi So hyun tak berbalik sedikitpun, bahkan ia mempercepat jalannya.  Luhan sudah pasti akan mengejar So hyun jika saat ini Sehun tidak menahannya.

"nanti saja hyung... Kita cari tau dulu apa yang terjadi disini" cegat Sehun. Sepertinya kali ini Luhan harus sependapat dengan adiknya itu karna ia tak mau lagi ada kesalahpahaman antara dirinya dan So hyun. Luhan yakin So hyun tak akan berteriak marah begitu jika tak ada yang mengganggunya

"sebenarnya ada apa?" tanya Luhan to the point pada Soo hyang yang saat ini masih berkutat dengan akting nya agar Luhan percaya padanya. Ia masih duduk di lantai dan meringis, berpura-pura kesakitan.

"sun...sunbae" Soo hyang berdiri dari duduknya dengan wajah meringis yang menurut anak-anak lain memuakkan

"kenapa So hyun sampai berteriak seperti itu?" ucap Luhan tak memperdulikan ringisan Soo hyang. Kali ini ia tak mau langsung marah seperti waktu itu pada So hyun.

"ooo....itu...." Soo hyang bertingkah gugup

"untuk apa ditanya hyung, sudah pasti dia berbuat ulah" potong Sehun. Jujur saja Sehun merasa jengah dengan gerak-gerik Soo hyang yang terlihat seperti korban padahal sekilas lihat saja ia bisa dengan pasti tau bahwa So hyun lah korbannya

"Sehun-ah jangan begitu!" Luhan tak ingin Sehun asal tuduh begitu dan membuat semuanya nanti jadi rumit

"jadi, ceritakanlah padaku apa yang terjadi Kang Soo hyang! Atau aku lebih baik bertanya pada mereka?" Luhan mengalihkan pandangannya pada teman-temannya yang ia yakini melihat pertengkaran ini dari awal.

"ani...aku akan menceritakannya." sahut Soo hyang cepat

"sebenarnya tadi saat aku lewat tiba-tiba So hyun menuduhku sebagai pencuri sunbae" ucap Soo hyang dengan topeng sedihnya

"mwo? Mencuri? So hyun bukan orang seperti itu" elak Luhan tak percaya. Ya, ia benar-benar tak percaya dengan ucapan yeoja dihadapannya ini

"jika So hyun bilang kau mencuri maka kau pasti lah mencuri" lain Luhan lain Sehun. Ia yang memang sedari awal tak percaya pada Soo hyang lebih memilih memojokkan Soo hyang. Hitung-hitung membalas kebaikan So hyun yang sudah membantunya memperbaiki mood Luhan yang jelek.

"hyaa aku tak mencuri. Dia  saja yang asal tuduh padahal kalung itu kalung yang baru ku beli" jawab Soo hyang kesal.

"kalung?" Luhan bingung. Kalung apa yang So hyun ributkan sampai menuduh Soo hyang mencuri? 

"kalung apa?" lanjut Luhan

"kalung yang dibelikan kakakku seminggu yang lalu" bohong Soo hyang. Jujur saja ada kegugupan di wajahnya karna melihat kedekatan So hyun dan Luhan mungkin saja Luhan tau kalau itu kalung So hyun. Karna ia sendiri baru melihat kalung So hyun dua kali. Karna tertarik ia rasa kalung itu cocok untuknya.

Kebetulan saja saat ia ke toilet tadi ia menemukan kalung itu. Ia tau itu milik So hyun karna ia sempat melihat so hyun keluar dari toilet. Dan lagi, jika ia bisa memiliki kalung itu ia pasti akan berhasil membuat So hyun kesal untuk kesekian kalinya, pikirnya.

"ini..." walaupun ia ragu untuk memperlihatkannya, ia tetap harus memperlihatkannya agar Luhan tak curiga padanya

Setelah melihat kalung itu dengan sekasama, Luhan yang tadinya bingung benar-benar merasa kesal. Perempuan ini benar-benar pintar berbohong. Ia jadi ingat kata-kata tae hyung agar tak mempercayai Soo hyang.

"jadi kalung ini milikmu?" tanya Luhan, berusaha untuk tenang

"ne...aku tak tau kenapa So hyun sampai berbohong seperti itu. Sepertinya...." belum sempat Soo hyang menyelesaikan kalimatnya, Luhan memotongnya