pengakuan

1K 91 5
                                    

Annyeeeeoooooonnngggg cingudeul 😊😊😊

How are you doing guys???  By the way happy independence day for all of us INDONESIAN 😊😃

So, this is weekend and it's time for me to continue this story since I've nothing to do....

Hope you like it and let's go!!!!! 

Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 p.m dan Luhan tidak punya kegiatan apapun untuk dilakukan. Ia sebenarnya baru saja pulang latihan sejam yang lalu dan belum melihat So hyun sama sekali. Jadi ia memutuskan untuk melihat apakah So hyun masih terjaga.

"So hyun-ah. . . ." panggil Luhan saat membuka pintu kamar So hyun. Tapi kosong, tak ada So hyun di dalamnya

"Eopso? Eoddigatchi?" Luhan bingung karna So hyun tak dikamarnya. Seingatnya tadi ia masih melihat sepatu So hyun dibawah yang berarti gadis itu tidak keluar rumah malam ini.

Luhan pun mengelilingi rumahnya dan menemukan gadis itu sedang fokus membaca di mini library. Luhan pun mendekati So hyun dan duduk disebelahnya tanpa ada niatan mengganggu So hyun karna ia tau gadis itu tak suka diganggu di saat-saat seperti ini. Sudah lebih dari setengah jam Luhan hanya berdiam diri di samping So hyun. Entah sejak kapan ia bahkan sudah berbaring. 

Luhan yang sudah mulai bosan akhirnya bersuara,"So hyun-ah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luhan yang sudah mulai bosan akhirnya bersuara,"So hyun-ah.."

"Mm..." So hyun hanya menjawab singkat. Bahkan matanya masih tertuju pada buku yang sedang dibacanya.

"Apa buku itu sangat menarik?" tanya luhan

"Mm...." lagi-lagi hanya jawaban itu yang keluar dari mulut So hyun.

"Benarkah? Bahkan lebih menarik dariku?" tanya luhan dengan wajah antara shock, kesal dan sedih.

Pertanyaan Luhan yang satu ini akhirnya membuat So hyun menoleh.

"Sebenarnya apa yang ingin kau katakan?" So hyun menghela napasnya lelah.

"Mmmm daripada melihat buku yang membosankan itu, lebih baik kau bicara padaku saja, bagaimana?" jawab Luhan dengan cengiran bodohnya. Dan So hyun sekali lagi hanya bisa menghela napasnya.

"So hyun-ah" panggil Luhan pelan

"Wae?" kini sepenuhnya So hyun sudah menatap Luhan. Bukunya tak lagi di tangannya

"Na saranghae?" tanya Luhan

"Mwo?" ada ekspresi terkejut di wajah gadis yang biasanya datar itu.

"Aku tanya, apa kau mencintaiku?" ulang Luhan

"Bagaimana denganmu?" So hyun balik bertanya membuat dahi Luhan berkerut

"Aku bertanya lebih dulu jadi kau yang jawab pertanyaanku lebih dulu!"

Cold FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang