FL-3

10.3K 408 6
                                    

Author POV*

"Huh capek banget" keluh Juan kelelahan

Hari ini adalah hari pertama ia menjabat sebagai direktur perusahaan milik ayahnya,rasa lelah dan kantuk bercampur bagai es campur yg rasanya nikmat. Oke kembali ke cerita.

Juan melirik kearah jam yg melingkar manis ditangan kirinya menunjukkan pukul 12.00

"Waktunya pulang dan berangkat kuliah" ucap Juan tanpa semangat

Juan bergegas melangkah ke luar kantor dengan tangan kanannya ia selipkan disaku blezer hitam yg elegan.

"Selamat siang Mr.juan" sapa karyawan berbaris rapi dipintu luar.

Juan hanya tersenyum kecil menatap satu per satu karyawannya. Ada beberapa karyawan wanita melirik dengan gaya yg genit namun hanya dibalas dengan senyuman oleh nya, mungkin bagi wanita itu atasannya menyukai diantara mereka tapi bagi juan itu hal biasa karena satu senyuman dari juan saja bisa meluluhkan hati banyak wanita.

"Dasar wanita genit"

Itu lah kalimat yg sering muncul dipikirannya saat ia melihat wanita meliriknya dengan tatapan nakal mereka.

Kemudian Juan bergegas melajukan mobil menuju istananya eh maksudnya rumah tapi menurut tetangga dekat,rumahnya bagaikan istana megah dan mewah hanya saja Juan malah merendahkan diri karena tidak mau dianggap sombong.

***

"Bunda, aku pulang." Teriak Juan menggema seisi rumah.

"Bisa ga klo teriak jangan disini,emang kamu kira ini hutan?" Ucap Laras kesal.

"Maaf bun" ucap Juan memelas.

"Iya dear" Laras mencubit pipi juan gemas.

Juan melangkah ke kamar untuk melepas lelah sejenak sebelum ia harus pergi ke kampus.

"Oh ya sayang, nanti pulang kuliah kamu ke bandara ya, jemput adikmu" pinta bu laras teriak menggema.

"Emang ayah ga bisa jemput adik?" Tanya Juan dengan perasaan kesal.

"Ayah kamu ga bisa jemput, ada Meeting jam 4 sampai jam 6,jadi kamu yg jemput ya." jawab bu Laras meyakinkan anaknya.

"Iya bun" jawab Juan menutup wajahnya dengan bantal.

"Adikku pulang dari sydney, apa jangan-jangan ia mau nikah di indo" pikir Juan

*Juan POV*

Aku masih tak percaya dengan permintaan bunda barusan untuk menjemput adikku Stevanus andi. Ya, aku punya adik laki-laki yg seumuran denganku dan sama-sama tampan aku akui itu.

Dia tinggal di sydney untuk mengurus perusahaan milik ayahku dan aku mengurus perusahaan milik ayahku di indonesia, dan sudah 5 tahun aku tidak bertemu dengan nya.

"Sombong sekali dia" kalimat yg selalu aku ucapkan saat aku melihat foto kami berdua dikamarku.

Entah seperti apa dirinya sekarang, dan hari ini dia akan pulang ke indonesia entah dengan tujuan apa.

Aku membuka mataku dengan rasa malas.

"Aku harus berangkat kuliah" batinku.

Langsung saja aku menuju kamar mandi,mencuci wajah sejenak agar terlihat segar dan bergegas menuju bagasi untuk melajukan mobil kesayangannku ke kampus.

*Author POV*

"Eh liat ada anak baru" teriak salah satu gadis saat dirinya melihat juan berjalan dengan santai dengan kacamata hitam.

"Keren"

"Cool banget"

"Amazing"

"Handsome"

"Tampan"

Itulah kata-kata yg Juan dengar ditelinganya. Saat Juan membuka kacamata hitam yg menutupi mata birunya sontak membuat para gadis luluh seketika.

Alicia POV*

Ini adalah hari pertama aku kuliah dibandung, aku sudah selesai dengan tugasku mengantar pesanan bucket bunga kerumah para pembeli.

Aku menghapus keringat yg bercucuran di keningku dengan sapu tanganku beraroma bunga mawar kesukaanku dan segera berlari dengan langkah seribu,karena aku takut telat.

Aku tidak naik sepeda hari ini karna sepedaku sedang diperbaiki, dan saat menunggu angkutan umum pun semuanya penuh dengan penumpang, terpaksa aku berlari karna jarak dari halte ke kampus memakan waktu 15 menit. Kalau aku terus memaksa untuk naik angkutan umum, mungkin aku akan terlambat.

Waktu menunjukkan pukul 12.45 dan masuk pukul 13.00 aku mulai panik dan nafasku naik turun tak beraturan dan jantungku berdetak 2x lebih cepat. Aku tidak pernah berlari sekencang itu karena aku jarang berlari.

Saat aku tiba di kampus betapa bahagianya aku,karena gerbang kampus masih terbuka lebar. Aku mengambil cermin kecil di tasku dan betapa terkejutnya aku, keringatku bercucuran banyak dan wajahku sangat pucat namun aku tidak peduli.aku segera menghapus kembali keringatku dengan sapu tanganku dan melangkah menuju ruang kelas.

Namun entah aku bernasib sial atau tidak, aku menabrak seseorang yg sedang berdiri tegap didepan ruang kelas dengan tubuh nya yg membelakangiku . Keningku sakit sekali setelah bertabrakan dengan tubuh pemuda itu.

"Jangan jangan dia dosenku" batinku dalam hati sambil tanganku mengusap keningku yg sakit.

Pemuda itu membalikkan tubuhnya kearahku,ada rasa takut dan sakit bercampur jadi satu dalam diriku. Entah kenapa aku merasakan tubuhku lemas dan lunglai. Namun, tiba-tiba kurasakan seseorang menahanku agar tidak jatuh ke lantai aku melihat matanya sekilas berwarna biru dan tubuhku langsung digendong ala bridle style sebelum aku benar-benar tidak sadarkan diri.

*Author POV*

Alicia mengerjap kan matanya berulang kali dan memperhatikan seisi ruangan yg sunyi dan sepi dan aroma obat-obatan tercium di ruangan itu.

"Are you okay?" Tanya Juan pada Alicia.

Alicia melirik ke asal suara tersebut

Tbc...

Jangan lupa voment nya ya :-)

Fire love (END) √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang