FL-8

7.2K 371 7
                                    

"Bunda" teriak Andi sambil berlari memeluk Laras.

Juan menggeleng pelan melihat tingkah adiknya.

"Dasar bocah" batin Juan.

Laras mengusap punggung Andi yg sedang memeluknya melepas rindu sejenak.

"kamu betah di sydney ga sayang?" Tanya Laras yg penasaran dengan kehidupan anak bungsunya selama di sydney.

"Betah ga betah bunda" jawab Andi sambil menatap Juan dengan tatapan sinis sedangkan Juan keheranan melihat Andi menatapnya.

"Bagus lah klo gitu, yaudah kamu istirahat dulu ya nanti besok kamu mulai kuliah di Bandung jadi kamu harus istirahat penuh" jelas Laras kemudian Andi mengangguk paham.

Sedangkan Juan melongo tak percaya mendengar ucapan bu Laras barusan.

"Andi kuliah di bandung?" Tanya Juan tak percaya.

"Iya, jadi kalian berdua berangkat bareng ke kampus" jawab bu Laras mengelus rambut Andi sedangkan Andi tertawa.

"Emang lo ga dikasih tau?" tanya Andi.

Juan menggeleng, Andi membawa kopernya ke kamar dan meninggalkan Juan yg masih berdiri menatap nya.

***


"Dinner time" teriak bu Laras dari dapur.

Dava sang Ayah sudah berada di meja makan, sedangkan Andi keluar dari kamar diikuti Juan dari belakang. Merekapun berkumpul di meja makan.

"Udah lama ga kumpul akhirnya kumpul lagi" ucap Andi bersorak girang.

Mereka makan malam bersama, namun tidak dengan Juan. Ia hanya diam dan memainkan sendok.

"Gimana kabar Alicia? Lagi apa dia sekarang? Dia dimana sekarang?" Pikir Juan tanpa henti terbayang banyak pertanyaan yg ingin ia ketahui jawabannya.

Andi yg merasakan keanehan pada kakaknya, menatap Juan dengan tajam.

"Kenapa Lo kak?" Tanya Andi membuyarkan lamunan Juan.

"Alicia" teriak Juan tersadar dari lamunannya tanpa menyadari tatapan tajam dari
Dava, Laras dan Andi.

"Uhuk...uhuk" Andi terkejut mendengar Jawaban Kakaknya hingga ia tersedak.

"Siapa tuh?" Tanya Laras perasaran karna baru kali ini anaknya menyebut nama wanita.

"Eh...ehm...anu" ucap Juan gugup.

"Bodoh banget sih gue" batin Juan dalam hati.

"Cie kak Juan falling in love" ledek Andi.

"Wih, Anak Ayah udah mulai suka sama perempuan" ucap Dava tersenyum pada Juan yg gelisah.

"Bagus dong Yah, berarti bentar lagi kita punya cucu" tambah Laras antusias.

Juan hanya diam mendengar ucapan dari Ayah dan Bunda nya sedangkan Andi malah tertawa.

"Apa yg lucu?" Tanya Juan mengernyitkan dahinya.

"Nothing"Jawab Andi mengangkat kedua bahunya.

"Yaudah habisin dulu makanannya" ucap Laras.

Mereka melanjutkan makan malamnya.


***

"Lo lagi suka sama cewek?" Tanya Andi penasaran.

"Menurut lo?" Juan berbalik nanya.

"Ya gue kan cuma nanya, siapa tau tuh cewek pas liat gue dia malah suka sama gue" jelas Andi sambil matanya fokus pada laptopnya.

"Dasar kepedean" ledek Juan.

"Biarin" Andi menjulurkan lidahnya kearah Juan.

Karna kesal, Juan melempar bantal tepat mengenai wajah Andi.

"Sakit tau" rengek Andi kesakitan.

"Sukurin" jawab Juan singkat.

Andi terus merengek kesakitan,namun Juan tak peduli.

Ia memasang earphone ditelinganya agar tidak mendengar suara Andi dan tak lama kemudian ia pun terlelap.



***



"Morning" sapa gadis cantik menghampiri Juan.

Juan membuka matanya perlahan dan menatap sosok gadis yg ada didepannya.

"Alicia" Gumam Juan tak percaya.

Alicia tersenyum dan memeluk Juan dengan lembut, Juan membalas pelukan gadis dengan mengelus rambut Alicia yg lembut.

"Jangan pergi" ucap Juan berbisik ditelinga Alicia.

Alicia hanya tersenyum manis dan mempererat pelukannya.

"WOY, Wake up" teriak Andi membangunkan Juan yg memeluk erat tubuhnya.

Tangan kekar Juan melingkar ditubuh Andi yg membuat adiknya sulit bernafas. Wajah Andi semakin pucat saat Juan lebih erat memeluk Andi.

"Aaaaaaaaaaaaa" teriak Laras terkejut membuat Juan tersadar dari Mimpinya dan melihat seseorang yg sedang ia peluk.

"Oh my God, What are you doing?" Bentak Juan melepas pelukannya lalu terduduk diatas ranjang dengan muka bantalnya.

Laras berdiri dengan tatapan tajamnya kearah Juan dan Andi sedangkan, Juan menatap Andi dengan emosi.

"Ga waras" ledek Andi.

"Lo ngapain meluk gue?" Tanya Juan kesal.

"Lah Lo sendiri yg meluk gue duluan. Pas gue mau bangunin lo langsung meluk gue sambil ngelus rambut gue trus Lo ngomong Jangan pergi" jelas Andi panjang lebar.

Bu laras tertawa melihat kedua anaknya walaupun sudah tumbuh dewasa, mereka tetap bertengkar layaknya anak kecil.

"Akh gue ga percaya,gue mau mandi dulu siap-siap ke kantor" ucap Juan beranjak dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi.

Sedangkan Andi dan bu Laras saling bertatapan melihat tingkah Juan yg sedang dimabuk cinta.







Tbc...

Jangan lupa Vomentnya ya Reader's

Fire love (END) √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang