Plak
Sebuah tamparan mendarat dipipi Juan, sakit memang sakit namun rasa sakit itu tak sebanding rasa sakit hatinya mencintai seseorang tapi tak terbalaskan.
"Gue ga nyangka"
orang itu membuka pembicaraan dahulu.
"Trus gue harus apa?"
"Pertahanin dia"
"Untuk apa gue pertahanin perasaan gue sedangkan dia ga cinta sama gue"
"Lo salah besar"
Plak
Satu tamparan diberikan kepada Juan tanpa belas kasihan.
Sakit dan perih berpadu saat ini ia tak mengerti mengapa gadis ini berani menamparnya padahal baru saja ia bertemu saat di club malam dan sekarang ia masih dalam keadaan setengah sadar akibat minuman beraklkhohol itu.
"Gue mau lo perjuangin cinta lo ke dia dan tunjukin rasa sayang lo ke dia karna..."
Ucapan gadis itu terhenti sejenak membuat Juan mengernyitkan dahinya penasaran.
Hening sejenak.
"Karna apa?" Tanya Juan memecah keheningan.
"Karna dia juga suka sama lo"
Deg.
Mata Juan terbelalak tak percaya sambil terus menatap gadis itu. Antara hatinya senang atau sedih ia tak dapat menebaknya. Saat ini ia senang bahwa cintanya terbalaskan namun disisi lain ia sedih sembari mengingat kejadian dirumah sakit saat alicia mengusirnya tanpa rasa kasihan bagaimana bisa gadis yg berdiri didepannya sekarang mengatakan hal yg tak terduga.
Juan menyandarkan tubuhnya di tembok bercat abu-abu kesukaannya menyilangkan kedua tangannya didada dan menatap gadis itu dalam-dalam.
"Siapa lo sebenarnya?"
Pertanyaan itu akhirnya keluar dari mulut Juan yg sedari tadi ia tahan akibat perdebatannya dengan gadis itu hingga ia lupa menanyakan siapakah sosok gadis itu.
"Itu ga penting buat lo" ujar gadis itu pelan.
"Tapi itu penting bagi gue" ucapku meyakinkan.
Gadis itu mulai menunjukkan ekspresi ketakutan, ia tak tau jika Juan akan menanyakan hal itu padanya.
"Apa yg harus aku katakan?" Pikir gadis itu dalam hati.
Juan menyunggingkan senyuman evil diwajahnya.
"Kena kau sekarang" bisik Juan pelan.
"Gue..."
Gadis itu merasa ragu menjawab pertanyaan Juan hingga ia tak berani menatap Juan sedikitpun.
"Lovely" ujar Juan mengagetkan Gadis itu seketika.
"Bagaimana ia bisa tau?" Pikirnya sambil menahan rasa takut.
"Gue udah curiga sama lo sejak di club tadi setau gue semua cewek disana bakal godain gue ternyata lo malah bawa gue pulang kerumah walaupun gue masih dalam setengah sadar tapi gue bisa menebak dari sifat lo dan lo datang disini buat bantu gue" ujar juan panjang lebar.
Lovely membulatkan matanya,seketika tubuhnya gemetar.
"Tenang aja gue bukan cenayang yg bisa baca pikiran orang hanya saj gue tebak sendiri dari raut wajah lo" Juan tersenyum menyeringai.
Lagi-lagi Lovely dibuat Juan kaget dan mati kutu seperti maling yg sedang tertangkap basah. Juan melangkahkan kakinya mendekati lovely sedangkan lovely berjalan mundur dengan tubuh yg gemetar.
"Ya Tuhan"
Lovely tak bisa berkutik saat langkahnya terhalang oleh tembok namun Juan terus mendekatinya.
Dengan setengah sadar Juan mengunci tubuh Lovely yg masih memasang raut wajah takutnya dengan kedua tangannya.
Juan mendekatkan wajahnya ke wajah Lovely. Lovely yg sudah tidak tau harus berbuat apa terpaksa memejamkan matanya.
Lovely merasakan sentuhan halus di kepalanya.
"Thanks" bisik Juan melangkahkan kakinya mendekati kasurnya kemudian berbaring dengan senyuman terukir dibibirnya.
"Huft" Lovely menghembuskan napas lega.
"Misiku telah selesai" ucap Lovely tersenyum bahagia.
Lovely terdiam kemudian tersenyum senang sembari menatap Juan yg sudah tertidur pulas.
Walaupun Juan sudah terlelap namun Juan masih bisa mendengar bisikan ditelinganya.
"Semoga lo dan sahabat gue bahagia selamanya dan jaga Andi kesayangan gue"
Juan tersenyum dan tetap melanjutkan tidurnya hingga sosok Lovely yg berpura-pura menjadi Lisa menghilang dalam sekejap.
***
"Gimana,ada info tentang Juan?"
".........."
"Baiklah terimakasih atas bantuanmu"
Andi mematikan sambungan telepon dengan asistennya dan tersenyum senang sambil matanya tak henti menatap Alicia yg tengah tertidur pulas di tempat tidurnya.
"Sekarang lo bisa tenang" ujar Andi pelan mengelus rambut Alicia dan melangkah keluar ruangan mencari udara segar
Tbc...
Hai guys udah sampai part 13 aja nih kyknya bentar lagi bakal end ceritanya tapi jangan sedih ya nanti saya bakal buat cerita yg lebih seru lagi
Thanks buat readers yg udah baca dan vote my story jangan lupa ya voment lagi biar author lebih samangat nulisnya :-)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fire love (END) √√
RomanceAda kalimat menyatakan " Tak kenal maka tak sayang" itu lah yg terjadi dalam hidupnya. Seorang gadis yg hidup dalam kesederhanaan hadir dalam kehidupan seorang pria tampan dan bergelimang harta. klo ada kata yg kurang berkenan dalam cerita ini tolon...