"S-Sen-chan..."
"Hm ?"
"Jangan... jilat..."
"Apa yang kamu maksud ?"
"Nnn... N-nipple..."
"Apa itu nipple ? Aku tidak pintar dalam bahasa Inggris."
"P-puting... Huaaahh !! Jangan dicubit !!!"
"Sudah berwarna pink dan keras... apa kamu yakin ingin aku berhenti ?"
"Uuhh..."
Aku memang tidak bisa menang dari Sen-chan. Tatapan Sen-chan selalu membuatku luluh. Dia tidak peduli tempat kita berada. Kapanpun dia pasti melakukannya di daerah yang sepi, tapi tetap saja, bagaimana kalau ada yang mendengar kami ?!!
*slurrp*
"S-Sen-chan... T-tunggu..."
Sen-chan... menghisap milikku dengan penuh nafsu. Desahku semakin keras, aku tidak bisa menahan nikmatnya lidah Sen-chan.
"Hhnn... Aaahh... K-keluar...."
"Ah, tunggu dulu."
Eh ? Dia memutar ke belakang ?
Dia membuka celananya ?!
"S-Sen-chan !! Jangan di-- Hyaaahh!!"
"Ohh? Masuk dengan mudah~"
Sen-chan mulai menggerakkan pinggulnya,
miliknya masuk dan keluar dari lubang pantatku. Sambil aku bersandar wajahku di tembok, aku menikmati milik Sen-chan yang berada di dalam."Ahhh.... Uhhnn... S-Sen... Nnaahh..!!"
"Masaki, di dalam sangat hangat dan nikmat."
Uwaaa... Kalimat itu !! Sen-chan selalu mengatakan kalimat yang memalukan. Tapi aku tidak menghiraukannya, selagi aku menikmati aktivitas yang kami lakukan sekarang.
"Masaki, aku akan keluar sebentar lagi..."
"Haaah... A-aku... Nnggh... Juga...."
"Masaki ..!!"
"Fuuuwaahh...!!!"
*splurt splurt*
"Haah... Haaah..."
"Hei, sini bersandar kepadaku."
Aahh... setelah melakukan ini, Sen-chan pasti membolehkanku bersandar di dadanya. Sambil menunggu diriku yang kelelahan, dia membersihkan semuanya agar tidak ada yang tahu. Terkadang dia mengecup keningku sambil aku tertidur. Itulah kegiatan kami sehari-hari.
"Masaki, akhir-akhir ini punyamu sering mengeras lebih cepat. Apa yang kamu pikirkan sebenarnya ?"
*gulp*
"Umm.. itu karena..."
Karena aku memikirkan Sen-chan setiap detik !!
"Hmm ?"
"Uhh... Aku selalu memikirkan Sen-chan setiap saat. Sampai hal-hal yang di luar ekspektasi pun aku memikirkannya..."
"Hal di luar ekspektasi ? Baiklah, tetapi jangan sampai aku mengganggu waktu belajarmu."
"Tidak kok. Sen-chan juga seperti itu kan ?"
"Iya sih..."
Sen-chan memelukku sangat erat. Pelukannya hangat dan nyaman. Seperti tempat tidur, namun lebih hangat. Aku beruntung aku jatuh cinta pada Sen-chan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until The End (R-18 boyxboy) - INDONESIAN
RomanceSenzo adalah anak dari kedua orang tuanya yang bekerja sebagai dokter. Ia tinggal di rumah yang besar, dan Senzo adalah anak yang kaya. Sikapnya yang ramah dan tidak sombong membuat dia selalu dikelilingi teman-temannya. Senzo memiliki teman bernama...