Chapter 7

750 23 1
                                    

Hai. Aku Masaki, dan saat ini sekolahku sedang mengadakan pariwisata ke Kyoto. Lebih tepatnya, camping di salah satu hutan di Kyoto. Dalam pariwisata ini, Sen-chan dipilih menjadi ketua panitia acara, sehingga aku dapat kehilangan kontak dengan Sen-chan.

"Apakah sudah terkumpul semua ?"

Ah, teriakan Sen-chan.

"Baiklah, aku akan membacakan peraturan dan tata tertib acara pariwisata kali ini....."

Hmm... Sen-chan berani berbicara di depan publik. Sejak dulu, Sen-chan yang selalu bersemangat dalam acara pariwisata. Dia juga selalu dipilih untuk mewakilkan sekolah dalam acara seperti ini.

Siswi 1 : "Uwaaahh, Senzo-kun ganteng yaa..."

Siswi 2 : "Iya. Dimana pun dia berada, dia selalu terlihat bersinar."

Siswi 3 : "Sudah ganteng, dia pintar juga. Dia yang selalu menempati ranking 1 di sekolah !"

Siswi 4 : "Alangkah baiknya jika dia menjadi aktor di masa depan !!"

Yap. Betul sekali. Tepat seperti apa yang mereka bicarakan. Sen-chan merupakan siswa yang teladan dan ceria. Dia juga ramah kepada siapapun, sehingga wajar saja Sen-chan menjadi populer. Pada akhirnya, aku merasa malu karena aku dekat dengan Sen-chan. Bagaimana bisa orang sepertiku adalah sahabat Sen-chan ? Pasti mereka meragukan itu.

??? : "Machan !"

"Ah. Kou-kun."

Kou : "Ada apa ? Kenapa melamun ?"

"Tidak ada apa-apa ..."

"Bohong. Kau pasti memikirkan hal-hal aneh lagi."

"S-Sen-chan ? Sudah selesai berbicara ?"

Kou : "Sudah dari tadi, Machan... Kamu tidak memperhatikan Senzo ?"

"Ehhh~ Padahal aku melihat ke arah Masaki terus lho..."

"H-Huh ? K-Kenapa ?"

"Masaki, kalau kau merasa pusing, aku akan melaporkannya ke guru, jadi kau bisa beristiharat di gubuk."

Sen-chan.... khawatir ?

"Aku baik-baik saja kok. Terima kasih Sen-chan."

"Baiklah. Kalau begitu, kelompok kita sudah lengkap kan ? Kita langsung saja memulai kegiatan kelompok yang pertama."

"Kita akan pergi kemana, Sen-chan ?"

"Mungkin kau tidak ingin mendengar ini, tapi kita akan mendaki gunung sampai ke puncak."

"M-Mendaki ?"

Kou : "Bagaimana Machan ? Apa kau sanggup ?"

Mendaki... aku selalu lemah dengan kegiatan seperti ini. Tetapi aku tidak merasakan pertanda sakit, jadi aku yakin aku bisa melakukan ini.

"Baiklah. Ayo kita mulai."

Until The End (R-18 boyxboy) - INDONESIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang