Oleander { Olivia & Alexander }

1.Olivia Krystal Gunawan

Krystal Pov

Hm.. Pagi yang cerah..

Aku senang hari ini bisa kembali masuk sekolah setelah 2 hari aku beristirahat dari kegiatan ku dibangku SMA.

Tapi, rasanya aku tak ingin bangun dari kasurku yang nyaman ini..

Aku ingin terlelap lebih lama lagi. Jadi, aku putuskan untuk memejamkan mataku kembali.

Tok tok tok

Siapa sih yang mengetuk pintu, mengganggu saja. Aku masih mengantuk.

"Oliv!"

Suara mami.

"Hmm.. Apa?"

"Bangun! Sudah jam berapa ini, cepat mandi lalu turun untuk sarapan."

"Iyaa"

Dengan terpaksa aku mengumpulkan seluruh nyawaku untuk bangun dan duduk, agar aku tidak tertidur lagi.

Ya. Aku tak mau mendengar suara dari mami ku yang menggelegar untuk kedua kalinya.

Aku pun bergegas mengambil handuk dan menyiapkan seragam sekolahku dan kutaruh di atas kasur.

Lalu ku langkahkan kaki ku untuk masuk kekamar mandi untuk menjalankan ritual rutin ku di senin pagi ini.. Apalagi kalau bukan mandi.

Eitsss..

Jangan ngikut ya apalagi ngintip..

Ntar dosa terus matanya bintitan, hush hush..

***

Setelah 30 menit aku membersihkan tubuhku, aku pun langsung mengenakan seragamku.

Lalu aku menata diriku di meja rias kamarku dan mengeringkan rambutku.

Tak lama, cukup make up tipis yang fresh lalu rambut ku yang panjang kubiarkan terurai, dan lipbalm untuk melembabkan bibirku.

Dan.. Aku siap ke sekolah.

Aku pun turun ke ruang makan, disana sudah ada papi dan mamiku.

Sebenarnya, aku punya kakak perempuan, namanya Jesica. Tapi ia sudah menikah dan memilih tinggal di Amerika bersama suaminya.

Ia juga berbisnis disana, bisnisnya itu pun berhasil dan terbilang sukses. Memang kakak yang patut dibanggakan.

Kami berdua sangat dekat dari kecil hingga saat ini. Makanya, tiada satu hari pun terlewatkan untuk berkomunikasi dengan kakak ku itu lewat handphone atau apapun itu.

Ia kakak yang baik, lembut, pengertian, dia pun sangat menyayangiku dan bahkan ia selalu mengalah untukku.

Hm aku jadi rindu kakak ku, padahal baru tadi malam aku menelpon nya.

"Pagi pi, pagi mi."
Ucapku sambil mencium pipi mereka berdua saat aku sampai dimeja makan.

"Ini sarapanmu."
Mami memberikanku sepiring roti panggang selai coklat dan segelas susu.

"Thank you mom."

"You're welcome, honey. Cup."
Jawab mami ku sambil mencium puncak kepalaku.

"Kau mau berangkat bareng papi atau bersama Joshie?"
Tanya papi kepadaku yang sedang melahap sarapanku.

"Seperti biasa."
Jawabku singkat membuat papi mengangguk mengerti.

"Baiklah, kalau begitu cepat habiskan sarapanmu dan berangkat."
Ucap papi yang hanya kujawab dengan anggukan.

Papi pun mengelus rambutku dan mengecup keningku, ia berangkat lebih dulu dari pada aku. Tak lupa ia juga mencium mami ku dan berpamitan.