Chapter 4: Three Ways Deadlock

81 11 0
                                    

*melanjutkan cerita sebelumnya.

"(Aku hanya bisa berharap pada itu sekarang.)" batin Ghani.
"Karena sepertinya kau sudah tidak bisa apa-apa, aku akan menghabisi mu sekarang!" ujar Nando.
"Bahamut!!" ujar Nando.

Nando dan bahamut-nya pun dengan cepat ke arah ghani untuk menyerangnya.

"Tch! Sial.." ujar Ghani dengan agak panik.

Dengan cepat bahamut memukul ghani hingga ghani terpental ke udara.

"Argghh....huh?!" ujar Ghani dengan terkejut.

Ternyata saat terpental dia masuk kedalam mulut basilisk milik zidane.

"Santai lah, jika kau tetap ada di dalam situ energi mu akan kembali. Karena basilisk ku ini terdiri dari kumpulan energi." ujar Zidane.
"Tentu saja aku tau, ini adalah elemental Partner mu dari dulu." ujar Ghani.
"Sekarang kita biarkan Zilla mengawali sesi pertempuran yang baru." ujar Zidane.

Dari belakang basilisk ada sesosok raksasa yang terbang dengan cepat ke arah bahamut, raksasa itu pun memukul bahamut hingga terjatuh ke tanah.

Nando pun ikut terjatuh dari tubuh bahamut.

"Urgh...bag-bagaimana bisa kalian berdua datang kesini?!" ujar Nando dengan kesal.
"Kami bisa datang kesini karena kami melihat sinyal S.O.S dari ghani, sedikit mengejutkan bahwa yang membuat ghani hingga kewalahan ternyata adalah mantan sahabatnya sendiri." ujar Zilla.

Ketiga summoning-an itu pun menghilang.

"Bagaimana keadaan mu sekarang?" tanya Zidane.
"Energi ku sudah kembali 90%, terimakasih." ujar Ghani.
"Jadi...apa kita akan lanjutkan permainan ini?" ujar Nando.
"Bring it on!" ujar Ghani.

"Ultimate Lightning Style: Thunder Callibur"

"Ultimate Darkness Style: Dark Sycthe"

Ghani & nando pun menggunakan senjata Ultimate mereka lagi untuk bertarung.

"Aku masih belum selesai!" ujar Nando.

"Ultimate Darkness Style: Bahamut"

Sekali lagi, nando mensummon naga kelas platinum miliknya untuk melawan mereka bertiga.

"Zidane, Zilla, kuserahkan bahamut kepada kalian." ujar Ghani.
"Tenang saja, dengan partner baru ku semua aman." ujar Zilla.

"Creation Summoning: The Bansey"

"Energy Summoning: Basilisk"

"Mari kita mulai pertarungan ini." ujar Ghani.
"Dengan senang hati." ujar Nando.

Pertarungan mulai dengan bersamaan, ghani & nando mulai saling menghantamkan senjata mereka.

Sementara pertarungan para raksasa itu dimulai dengan basilisk yang melilit tubuh bahamut sambil menyerap energinya.

"Zil! Berikan pukulan terbaik mu!" ujar Zidane.
"Seperti permintaan mu!" ujar Zilla.

Bansey milik Zilla mengumpulkan tenaga ditangan kiri nya hingga berwarna emas. Dengan cepat The bansey pun memukul kepala bahamut hingga dia terpental.

Sebelum bahamut terpental, basilisk berhasil melepaskan lilitannya agar dia tidak ikut terpental.

Kejadian itu terjadi bersamaan saat ghani berhasil mematahkan sabit kegelapan milik nando.

EX Team: Greatest War (S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang