Chapter 9: The Day Of ULAST

18 7 5
                                    

*melanjutkan cerita sebelumnya.

Setelah berhasil keluar dari pesawat induk itu, EX team pun menuju tempat para elemental master yang lain.

"Maaf kami gagal, raja alien sialan itu berhasil menahan kami." ujar Mozarto.
"Tidak usah dipikirkan, sekarang kita hanya perlu fokus untuk menghabisi alien setengah cumi-cumi itu." ujar Zamper.
"Hei zamper apa kau bisa menahan gerakan monster itu?" tanya Adit.
"Aku sih bisa saja.. Tetapi ULAST terlalu besar, aku akan membutuhkan tenaga yang banyak." ujar Zamper.
"Aku akan membantu mu." ujar Delsin.
"Oh, master of amber kah? Delsin?" ujar Zamper.
"Ya.. Sepertinya aku tak perlu mengenalkan diri lagi.." ujar Delsin
"Kalo begitu langsung saja! Zamper! Gimme five!" ujar Delsin.

Untuk mencopy element, seorang pengguna element amber harus mempunyai kontak fisik dengan element yang mau di copy.

"Zamper!?" ujar Delsin.
"Yeah." jawab Zamper.

"Nature Style: Great Forest Emergence"

Dari bawah ULAST mulai bermunculan pohon-pohon yang menghentikan pergerakan ULAST.

"Cepatlah! Kami berdua tak akan bisa menahan ini untuk selamanya!" ujar Delsin.
"Baik! Baiklah, ayo kita selesai kan rencana ini!" ujar Mozarto.

Waktu sudah berjalan selama 15 menit, dan ULAST pun berhasil menghancurkan pepohonan yang menghentikan pergerakan nya itu.

"Heh... heh... Apa sudah cukup?" ujar Zamper dengan nafasnya yang tak teratur.
"Sangat baik, kau akan di berikan detail rencana nya oleh Xherdan." ujar Mozarto sambil menepuk pundak Zamper.
"Siapa? Si master of Speed kah? Heh.. Kau punya selera yang bagus rupanya." ujar Zamper.
"Hm.. Istirahat lah dulu.. Karna dari sini EX Team akan mulai melakukan serangan. Ayo! EX Team!" ujar Mozarto.

EX Team pun mulai memanggil semua partner nya dan mulai bergerak mendekati ULAST.

"Mereka sudah pergi, sekarang apa yang akan kita lakukan?" ujar Delsin.
"Tenang saja, kita hanya perlu melihatnya dari sini sampai kita diberi sinyal. Aku akan berikan detailnya sekarang." ujar Xherdan.
"Bagaimana kau bisa sangat tenang disaat seperti ini?!" tanya Delsin dengan keheranan.
"Si Mozarto sialan itu sudah memikirkan semua kemungkinan yang terjadi dengan sangat matang hanya dalam waktu 15 menit. Heh.. Tak heran dia lah yang memimpin peperangan ini." ujar Xherdan.

EX Team pun mulai terbang mengitari ULAST dan mulai menjalankan rencananya.

"Extreme! Exceed!" ujar Mozarto memberi sinyal.

"Combination Style: Tornado Flame Burst"

Lanang dengan api merah membaranya & ghani dengan angin milik eva, mereka berdua menggabungkan nya sehingga terciptalah tornado api yang sangat besar. Tornado itu pun menabrak ULAST dan membakar seluruh tubuhnya.

"Sekarang! Exotic! Example!" ujar Mozarto memberikan sinyal.

"Combination Style: Rain Ice Drop"

Serangan hujan es dengan satu es nya seberat 5 kg & sepanjang 100 cm mungkin tidak terlalu berdampak pada monster super raksasa itu, tapi dengan jumlah yang bisa dibilang sangat banyak itu.. Berhasil memperlambat pergerakan nya.

"Earth Style: Earth Tower"

Disaat pergerakan ULAST mulai melambat, Mozarto menggunakan kesempatan itu untuk memunculkan 6 tower tanah raksasa yang menusuk ekor (ataupun bisa dibilang kaki) untuk menghentikan pergerakannya.

EX Team: Greatest War (S3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang