6. Cinta & Keluarga

10.5K 511 78
                                    

Part 6
⚠️🔞

Sesudah makan malam, ternyata mas alvaro tidak langsung mengajakku pulang, melainkan kesalah satu toko pakaian bermerk yang ada didalam mall ini.

Awalnya aku mengira, jika dia ingin membeli pakain baru buat dirinya sendiri, namun ternyata aku salah, dia mala memilihkan beberapa stel pakain kerja dan santai untukku.

Sebenarnya aku ingin menolaknya, namun dia mala langsung membayarnya dikasir dan akhirnya aku membiarkannya saja. Lagian percuma saja jika aku menolak, dia juga akan tetap memaksa sampai aku menerimanya, karna sikapnya tidak jauh beda dengan oma, yaitu tidak suka orang membantahnya.

Setelah itu, dia mengajakku kesalah satu toko kue yang ada dimall ini. Katanya dia ingin membeli kue favorit oma. Setelah mendapatkan kuenya, barulah kami pulang kerumah.

Sesampainya dirumah, kami segera masuk kedalam, dengan aku yang menenteng belanjaan yang dibeliinnya kepadaku. Sedangkan dia sendiri, menenteng kue yang dibelikannya, untuk oma.

Didalam, aku langsung menghampiri oma dan duduk disampingnya. "Oma, sudah makan malam?", tanyaku dan oma mengangguk pelan. "Sudah, kalian sendiri sudah makan malam belum?", tanya oma, aku dan mas alvaro mengangguk bersamaan.

"Maaf nih oma, jadi makan malam sendiri, habisnya tadi mas alvaro mengajakku makan malam dimall. Sehabis itu, kita ketoko pakaian dan mas alvaro membelikanku pakaian baru.", jelasku merasa bersalah dan oma mengangguk paham.

"Gak apa-apa, itu oma yang memintanya membelikan pakain baru untukmu. Saat mendengar dia akan mengajakmu kemall untuk medaftarkan kartumu kembali, karna oma tidak pernah melihatmu membeli pakaian baru, selama berada disini.", ucap oma dan kumengangguk pelan. "Terima kasih, oma.", ucapku bersungguh, sembari memeluknya dan oma mengangguk pelan.

"Kok abangmu ini gak dipeluk?", goda mas alvaro, saat melihatku memeluk oma. Setelah melepaskan pelukan oma, dia segera melebarkan kedua tangannya untuk menerima pelukanku dan aku pun beralih memeluknya. Oma tersenyum melihat tingkah kami.

"Kok mas masih mau memelukku, setelah mengetahui diriku yang sesungguhnya?", bisikku pelan ditelinganya dan dia mengangguk kecil.

"Bagaimanapun kamu tetap adik kecilku dan aku akan tetap menerimamu apa adanya.", bisiknya ditelingaku dan kumengangguk paham. "Terima kasih.", ucapku bersungguh dan dia mengangguk pelan. Setelah itu, kami menuju kekamar kami masing-masing, karna hari sudah malam.

*********👬*********

Tanpa terasa sebulan sudah, hubunganku dengan ervan berjalan dan malam ini tepat, malam minggu. Dia menghubungiku untuk mengajakku keluar, katanya ada film baru yang seru dan dia ingin mengajakku menonton bersamanya, karna selama ini aku selalu menolak ajakannya, akhirnya aku mengiyakannya. 'Lagian mas alvaro kan sudah mengetahui hubungan kami, jadi pasti tidak akan sulit meminta ijin darinya.', batinku.

Setelah itu, bergegas aku meminta ijin kemas alvaro dan untungnya mas alvaro mengijinkanku, namun syaratnya aku harus diantarnya. Awalnya memang aku menolak, karna tak ingin merepotkannya, namun dia berkata jika aku tidak diantarkannya, oma pasti tidak akan mengijinkanku keluar sendirian dan akhirnya aku pun menyetujuinya.

Setelah mendapat ijin dari mas alvaro, aku pun segera menghubungi ervan dan memberitahunya jika aku diijinkan keluar dengan syarat aku akan diantar saudaraku. Awalnya dia menolak dan tetap bersikeras ingin menjemputku, namun aku berkata jika dia tetap ingin menjemputku dirumah, saudaraku pasti tidak akan mengijinkanku keluar dan akhirnya dia pun mengalah dan memilih untuk menuruti keinginanku, dengan menungguku dimall.

My New Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang