17. Pernyataan Tak Terduga

10K 492 129
                                    

Part 17

Malam ini, aku dipaksa alvin untuk ikut bersamanya kepuncak, merayakan malam pergantian tahun disana. Awalnya aku memang menolak, karna aku tidak ingin merusak moment kebersamaan mereka dengan kondisiku yang seperti ini, namun karna alvin yang membawa paksa diriku ikut, akhirnya disinilah aku sekarang.

Dipuncak, aku disambut senang oleh oma, bang varo beserta istrinya. Oma menghampiriku dan memelukku erat. "Terima kasih, karna sudah mau datang untuk merayakan malam pergantian tahun bersama kami disini.", ucap oma senang dan kumengangguk pelan.

"Selamat tahun baru.", ucap bang varo tiba-tiba dan alvin langsung mendorongku kepinggir taman, yang langsung berbatasan dengan pinggir jurang, menampilkan pemandangan kota dimalam hari yang indah, beserta kembang api yang terus menyala.

Aku masih tidak percaya, bisa melewatkan malam pergantian tahun dengan berkumpul bersama orang yang menyayangiku dan menonton kembang api bersama. Sesuatu yang dari dulu sangat aku impikan, namun tidak pernah bisa aku wujudkan.

Aku terus menatap indahnya kembang api, yang menghiasi langit malam ini. Dia jongkok disampingkun untuk menyamakan tinggiku dan tersenyum menatap kearahku. "Pemandangan yang indah.", ucapku berbinar dan dia mengangguk menyetujuinya. "Terima kasih, atas semua ini.", lanjutku dan kembali dia mengangguk.

"Aku berharap ditahun yang baru ini, hubungan kita bisa menjadi lebih baik lagi. Tidak ada pertengkaran dan perdebatan lagi diantara kita berdua.", ucapnya pasti dan kumenatap kearahnya tersenyum, kemudian mengangguk pelan. "Aku juga berharap seperti itu.", ucapku pelan dan tiba-tiba dia memelukku erat. "Terima kasih.", ucapnya pasti dan kumengangguk pelan.

Sejak hubungan kami membaik, alvin suka sekali memelukku. Bahkan saat aku tengah terlelap, dia juga pernah beberapa kali ketahuan mencium keningku, setiap subuh saat aku masih berada dirumah sakit yang pada saat itu aku dijaga olehnya, namun aku tidak pernah mengungkitnya. Aku tahu kesungguhan alvin ingin memperbaiki hubungan kami, namun menurutku dia terlalu berlebihan dan aku takut jika dia terus saja bersikap seperti itu, mala akan menumbuhkan perasaan cinta, diantara kami.

"Ciee...ciee ada yang uda baikan nih.", goda bang varo, yang membuatku langsung reflek mendorong tubuh alvin menjauh, yang membuatnya terjungkal kebelakang. "Maaf.", ucapku merasa tidak enak dan dia cuma cengengesan, kemudian dia berdiri disampingku.

"Jangan pasang muka bersalah seperti itu, bikin aku ingin menciumnya.", godanya, yang membuatku reflek mencubit pinggangnya. "Aw...aw...sakit...", rengeknya, yang disambut tawa oleh kami semua.

"Oma, senang akhirnya hubungan kalian bisa membaik dan keluarga kita bisa bersatu kembali.", ucap oma senang dan dianggukin oleh kami semua. "Dan oma, berharap ditahun yang baru ini, keluarga kita tidak ada masalah lagi dan hubungan kita semua akan tetap membaik.", lanjut oma dan diaminin oleh kami semua.

Setelah memakan hasil BBQan, kami memutuskan kekamar kami masing-masing untuk beristirahat, karna hari sudah menjelang subuh. Berhubung kamar divila ini hanya ada tiga, terpaksa aku kembali satu kamar dengan alvin. Dikamar, tiba-tiba suasana menjadi canggung kembali. Padahal selama dirumah, aku selalu sekamar dengannya dan aku juga sudah terbiasa dengan keberadaanya disampingku, tapi disini justru berbeda.

Setelah membantuku berbaring, dia juga ikut berbaring disampingku. Dia menatapku cukup lama. "Kamu dingin gak?", tanyanya dan kumengangguk pelan. Kemudian dia menarik selimut untuk menutupi tubuh kami dan yang membuatku kaget adalah tiba-tiba saja dia menarik tubuhku mendekat dan langsung saja memelukku. Aku mendorong tubuhnya menjauh, namun tubuhku ditahan olehnya. "Aku hanya ingin memberi kehangatan padamu dan kamu jangan berpikir macam-macam. Anggap saja aku abang yang memeluk adiknya yang kedinginan.", ucapnya pelan dan seketika itu aku terdiam. "Tidurlah.", perintahnya dan kumengangguk patuh, meski aku pastikan aku akan sulit tidur dengan posisi kami seperti ini.

My New Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang