14 Hubungan Baru

9.1K 461 160
                                    

Part 14
⚠️🔞

Malam ini, aku keluar bersama dengan danny, sesuai dengan janji kami waktu itu. Dia malam ini, terlihat sangat tampan, dengan mengenakan kaos putih yang dipadukan dengan jaket bomber armynya dan celana jeans hitam, beserta sepatu bots hitam, yang tidak menghilangkan kesan machonya, meski dia tidak mengenakan seragam securitynya, seperti biasa.

Aku segera naik keatas boncengannya dan mengenakan helm pemberiannya, waktu itu dan dia pun segera melajukan motornya. Saat aku menanyakan tujuan kami, dia tidak memberitahu dan mengatakan rahasia. Setelah itu, aku pun tidak bertanya lagi.

Sesampainya ditempat tujuan kami, kami pun segera turun. 'Aku sepertinya tidak asing dengan tempat ini.', batinku. "Masih ingat dengan tempat ini?", tanyanya, ketika kami berjalan masuk kedalam dan kumengangguk pelan. "Ini kan tempat dimana kamu pertama kali mentraktirku makan, saat aku memintamu mengejar temanku.", jawabku dan dia mengangguk pelan. "PACAR", koreksinya dan kumenatapnya tajam.

"Pacar yang sedang berselingkuh.", lanjutnya dan secara reflek, aku mencubit pinggangnya yang membuatnya meringis, kesakitan. "Jangan membahasnya lagi, atau aku pulang sekarang!", ancamku, kesal dan dia mengangguk pelan. "Jangan pulanglah, kita aja baru sampai, belum makan lagi.", ucapnya dan kumenatapnya kesal. "Siapa suruh, kamu mengungkit-ngungkit hal itu lagi!", ucapku masih kesal dan dia mengangguk cepat. "Iya-iya maaf, ayo sekarang kita mesan dulu, keburu malam nanti.", ajaknya dan kumengangguk pelan, menyetujuinya.

Taklama, makanan pesanan kami datang dan kami makan sembari mengobrol santai, namun dia sudah tidak pernah membahas masalaluku lagi, karna takut akan ancamanku. Selesai makan, dia kembali mengajakku kesuatu tempat, yang tetap dirahasiakannya.

Sesampainya, ditempat yang dia maksud, kami segera turun dan ternyata dia membawaku kesebuah taman, yang berada ditengah kota. Tamannya terlihat biasa aja, cuma yang bikin menarik adalah posisinya yang membelakangi gedung-gedung tinggi, yang menambah daya tariknya tersendiri, apalagi kondisi malam bergini, lampu-lampu gedung pada menyala semua.

Kami berjalan masuk kedalam tamannya dan memilih duduk, persis ditepi danau kecil yang berada ditengah taman ini. Suasanannya sangat tenang, karna malam ini tidak bertepatan dengan malam minggu, jadi hanya ada beberapa pasangan muda mudi, yang berlalu lalang.

"Kamu suka tempatnya?", tanyanya, memecah keheningan dan kumengangguk pelan. "Sebenarnya, ada yang mau aku bicarakan denganmu.", lanjutnya dan kumenatapnya bingung. 'Bukankah, dari tadi kami sudah bicara.', batinku.

"Aku berharap, kamu tidak akan kaget, saat mendengar apa yang akan aku ucapkan nanti.", lanjutnya dan kumengangguk pelan. "Sebenarnya, aku mau jujur tentang perasaanku, bahwa selama ini aku telah menyukaimu.", ucapnya dalam satu tarikan nafas dan kumenatapnya tak percaya.

"Mungkin selama ini, kamu tidak menyadari akan perasaanku ini, tapi aku sudah menyukaimu disaat kita pertama kali bertemu, meski pada saat itu aku belum terlalu yakin, akan perasaanku ini. Apalagi, kita itu sama-sama seorang pria dan pada saat itu aku juga mencoba, untuk menolak perasaan ini, tapi aku tidak bisa dan aku selalu mengingatmu. Hingga takdir kembali mempertemukan kita dan perasaan ini semakin kuat, apalagi sikap kamu selama ini yang selalu baik dan perhatian kepadaku.", lanjutnya, bersungguh dan menatapku dalam.

"Frandi mahendra, apakah kamu mau menerimaku yang hanya seorang security dan tidak memiliki apa-apa ini, untuk mengisi hatimu?", tanyanya serius dan aku terdiam. "Aku memang tidak bisa memberikanmu apa-apa, tapi aku berjanji akan selalu setia kepadamu.", lanjutnya dan aku masih terdiam.

"Jadi, maukah kamu menerimaku untuk menjadi kekasihmu?, jika kamu mau, kamu ambil kotak ini dan jika kamu tolak, kamu buang kotak ini, kedanau itu.", tambahnya, dengan mengeluarkan sebuah kotak yang terbungkus rapi, berwarna biru.

My New Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang