Mereka pt.1

62 4 1
                                    

Malam pun tiba, aku yang sedang tertidur di kamar kemudian terbangun akibat suara nyaring dari dapur. Aku kemudian beranjak dari tempat tidur dan menggapai revolver di ujung meja. Walau aku tidak diperbolehkan membunuh siapapun termasuk orang yang bertujuan untuk melukaiku, namun aku dapat menggagalkan mereka. Aku berjalan diam-diam menuju ruang makan, namun tidak ada siapa-siapa disana. Sungguh malam yang sepi.

Aku melihat keselilingku ditemani suara jangkrik yang meningkatkan denyut jantungku setiap kali aku melangkahkan kaki. "Keluarlah!" karena aku tetap tidak menemukan sumber suara itu, aku akhirnya menyuruh apapun itu untuk menampakkan diri, tapi tetap tidak ada respon. Tiba-tiba sebilah pisau diayunkan dari belakang. Pisau itu nyaris membelah punggungku. Aku mengarahkan revolver itu kearah figur itu lalu menarik pelatuknya. Betapa terkejutnya aku bahwa revolver itu tidak terisi.

"Diam di tempat!" seseorang lainnya datang dari ruang tengah. Aku mengenal wajahnya, tak salah lagi itu adalah Zander. "Zander?! apa yang kau lakukan disini??" kataku. Dia menoleh kepadaku "Untuk melindungi mu tentunya. Setelah tadi pagi, aku tahu bahwa para pembunuh akan mengincarmu entah mereka benar-benar ingin menyingkirkanmu atau karena mereka tak tahu siapa untuk dibunuh malam harinya." , figur hitam itu kemudian tertawa sinis. "Bodoh sekali... Kami tidaklah sesimpel itu!"
"hey Zander, kenapa kau tidak menutupi mukamu? tidakkah kau takut kalau mereka mengetahui identitas mu?" tanyaku
"soal itu, mereka tak dapat mengenal suara ataupun wajahku ini. Aku tahu kalau bumi ini hanya rekayasa dan kita ada di dalam sebuah game. Setelah kita semua dibubarkan, aku pergi ke kantor Mayor dan menemukan beberapa kertas di atas meja. Aneh karena aku tak mengingat ada kertas-kertas diatas meja ketika kami menemukan tubuh Mayor disana.
Kertas-kertas tersebut adalah petunjuk dan ketentuan permainan dan beberapa rules yang ditambahkan. Salah satu ketentuan yang kubaca adalah
penyerang dari suatu pihak apabila mengunjungi target (pihak lawan) dan sudah dikunjungi oleh support dari pihak lawan,  mereka tidak dapat mengenali support dari pihak lawan dan begitu sebaliknya.

Jadi, intinya dia tidak dapat mengenali ku dan aku juga tak dapat mengenalinya." Zander menjelaskan semuanya. Kemudian figur itu pergi seperti bayangan. "Kemana ia pergi?" , "Hmm aku tidak tahu, tapi setidaknya kau saat ini aman. Beristirahatlah, tidak ada yang dapat menyerang 2 kali dalam 1 malam" Zander kemudian pamit padaku dan pulang kerumahnya.

Pagi yang teramat buta, kuperlahan membuka mataku. Sambil berjalan ke dapur untuk membuat secangkir kopi, aku menemukan sebuah surat yang kemungkinan figur itu tinggalkan. Hanya ada 1 kata tertulis di surat itu.
"Terkecoh"

Aku terheran-heran dengan surat itu, "Terkecoh, apa maksudnya?" tiba-tiba sebuah gambaran muncul di kepalaku. "Tunggu dulu, bagaimana jika dia memang tidak berniat untuk membunuhku?" Banyak pertanyaan muncul di dalam pikiranku, seperti apa tujuannya datang menyerangku dan lain-lain

Speaker mulai berbunyi menandakan kita harus pergi ke plaza. Aku mengemas barang-barangku seperti evidence dan yang lainnya. Setelah sampai disana, aku melihat kalau ada 1 anggota dari kita yang tidak hadir.

Chelsea?!!

brr..brrr......
"baiklah...
Selamat pagi!
bagaimana malam kalian?
Seru kan?
seperti yang anda telah pikirkan, salah satu teman kalian sudah meninggalkan dunia ini.
Yup itu benar!
orang yang telah mati adalah.......

jreng jreng

Chelsea!
[Role: Sherrif]

dia ditembak mati oleh sang Mafia
oh ya karena beberapa dari kalian sudah tidak bisa bersabar lagi, jadi akan kubacakan role yang ada digame ini kemudian menempelkan daftarnya di tiang listrik terdekat dari setiap rumah kalian. Juga daftar dan fungsi setiap role di rumah kalian masing-masing

Mafia
Bodyguard
Disguiser
Spy
Hunter
Forger
Medium
Investigator
Black Magician
Godfather
Chef
Transporter

Mafia,Disguiser,Forger dan Godfather adalah sebuah tim Attack yakni sebuah tim yang dapat membunuh. Sedangkan yang sisanya adalah tim Defense yakni sebuah tim yang harus bertahan. Walau beberapa anggota defense dapat membunuh, seperti Hunter dan Bodyguard, mereka masih memiliki batasan-batasannya. Lengkapnya sudah kuringkaskan di kertas daftar dan fungsi di rumah kalian.

Sekarang kupersilahkan untuk melanjutkan ke sesi berikutnya"

Semuanya dimulai oleh ketenangan.
Sampai akhirnya salah satu dari kami mau untuk berdiskusi
"Sialan, kalau kita diam terus, kita akan berakhir mati!" Kevin [Role:Unknown] mengawali pembicaraan.
"Kalau begitu, bagaimana kalau kita mulai dari pembunuhannya." saut Betty [Role:Unknown]
"Mari kita mulai dari cara dia dibunuh, tuan speaker mengatakan dia ditembak mati oleh sang mafia."
lanjutnya
"Hmmm.... senjata api?
aneh sekali, aku tidak mengingat adanya suara keras di malam hari. Aku juga sudah pasti kalau rumah Chelsea tidak jauh dariku." kata Serana [Role:Unknown]
"kalau begitu dibunuh diluar?" kata Zander [Role:Bodyguard]
"berdasarkan apa yang dikatakan orang yang bicara di speaker pada hari pertama, desa kita telah ditutup. Spesifiknya oleh dinding yang tak dapat ditembus. Aku sudah pergi ke perbatasan dan dari data yang telah kubuat, tempat yang memiliki kemungkinan untuk terjadi pembunuhan ada 3 yaitu:
Dibelakang rumahku
di dekat rumah Fred ,dan
di dekat jalan masuk ke desa."
aku akhirnya memberanikan diri untuk berbicara lagi.
"Bagaimana dengan rumahmu, Steven?" salah satu dari mereka bertanya.
"Tadi malam memang ada suara nyaring namun itu bukan suara tembakan senjata api." jawabku apa adanya
"Bagaimana denganmu, Fred?" aku menoleh ke Fred [Role:Unknown]
"Tidak ada apa-apa" katanya dengan muka biasa saja
"kalau begitu kita tidak dapat apa-apa hari ini." Carol [Role:Unknown] hampir mengakhiri percakapan kita sampai Johan [Role:Unknown] akhirnya menyampaikan sesuatu
"Tidak!
Kau adalah pembunuhnya,
Carol!"

"Apa?!! apa yang kau maksud?!"

"Sekarang sebutkan role mu!" perintah Johan
"Tidak mau, nanti aku dibunuh!" Carol menolak
"Baiklah kalau begitu,
kalau kau tidak mau beritahu maka aku lah yang akan memberi tahu semuanya.
Kau, Carol adalah seorang Mafia!
dan untuk mendukung pernyataan ini, akan ku beritahu roleku.

Aku, Johan adalah satu-satunya INVESTIGATOR!!"

"Bodoh! benar-benar bodoh! Jika kau benar investigator, kenapa kau beritahu yang lainnya?!" kata Kevin dengan suara menggelegar

"Aku bukanlah orang yang begitu pintar, beberapa saat setelah aku mengetahui kalau aku dipilih menjadi investigator, aku tahu kalau desa ini akan hancur karenaku dan itu menumbuhkan rasa bersalah di dalam diriku.
Melihat kalian tidak mendapatkan apa-apa hari ini meningkatkan rasa bersalahku karena aku tak dapat memberikan sesuatu pada kalian.
Jadi, dengan informasi yang aku miliki ini, aku bertekad paling tidak untuk membantu kalian 1 kali saja."

WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang