77

92 3 0
                                    

Kabar

Milyaran kalimat tersusun
Trilliunan kata saling menjalin
Ia lah kekosongan mutlak
Ketiadaan yang menyelip di sudut-sudut waktu
Bacalah ia dari buku-buku bumi yang melangit
Seraplah ia dari air-air langit yang membumi
Tak bernama yang dinamai
Tak bermakna yang dimaknai
Ke adaan yang ditiadakan
Kewujudan yang di hantukan

Basuhlah mukamu
Biar tak hilang saat di asah
Biar tak susah kala menyerah

Bisikkan kelemahanmu
Biar tak takut saat bertamu
Biar indah saat bertemu

Rindu yang merindu
Tertumpuk dalam malu
Bertanya-tanya dimana kamu

Hujat-menghujat
Terikat pikatan yang sesat
Kasih hilang yang merambat

Sumpah serapah terlempar
Mereka yang diam dan terkapar
Lapar, sakit, menggelepar-lepar
Mana yang lain saling lempar
Hancur sudah, biar saja tersasar
Yang bijak, semoga kasih memberi sabar
Yang bajik, perjuangkan sampai semua tersambar
Yang arif, tangguhkan, tahan, beri, sebar
Yang segala-galanya, lalu jadi legenda
Mati-matian dimatikan
Yakin percaya dalam ragu
Janjinya, di salah arti
Maka jalannya hanya di penuhi penjudi
Hidup yang berserah jadi basah oleh makna yang diganti

Basuhlah lagi mukamu
Bacalah lagi buku-buku yang melangit itu
Biar maknanya merasukimu
Ikhlaskan hatinya yang sejati dan satu
Serahkan seserah-serahnya
Cintanya tertuju padamu
Yang memberi dan padu

Malang, 01 Maret

Salahuddin~

6 Maret 2017

QuoteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang